SOLO (Soloaja.co) - Komisi III DPR-RI siap mengawal dan mengawasi Pelaksaan Program Elektronik Traffic Law Enforcemen (ETLE) yang diluncurkan Polri. Pengawasan itu untuk melakukan penilaian kinerja Polri dalam menerapkan program ETLE di lapangan agar berdampak baik.

Hal tersebut diungkap Eva Yuliana, anggota Komisi III DPR RI, bahwa dalam program ETLE berdasar kebijakan awal untuk menertibkan masyarakat pengguna jalan agar mematuhi aturan dan sekaligus memberikan shock terapi bagi warga masyarakat saat di jalan.

"Kepolisian menerapkan ETLE ini agar semua tertib dijalan. Mereka yang melanggar bisa terekam dari alat yang disiapkan kepolisian," papar Eva Yuliana saat Jumpa Pers di Hotel Alila, Jumat (26/3/2021).
Menurut Eva, program ETLE ini dinilai sangat baik diterapkan. Selain untuk disiplin saat berkendara, juga saat terjadi pelanggaran tidak terjadi hubungan langsung pengendara dengan kepolisian. Dengan begitu bentuk suap ataupun pungli di jalan bisa dihindari.Diakuinya dalam pelaksanaan ETLE ini masih ada kekurangan seperti keterbatasan perangkat khususnya di daerah
Dalam program ETLE ini, lanjut Eva, saat ini penerapannya dilakukan bertahap. Hal itu disesuaikan dengan kesiapan wilayah.
"Anggaran awal sudah diluncurkan untuk pengadaan alat untuk memaksimalkan program ETLE di lapangan. Tentunya bila sukses agar akan kembali diberikan untuk pengadaan alat tahun berikutnya," jelas Anggota DPR RI dari Fraksi Nasdem ini.
Dijelaskan Eva, pelaksanaanya sendiri tentunya secara bertahap. Bila hal itu terjadi kekurangan tentunya dikaji dan dievaluasi. Hanya saja,diharapkan program ETLE bisa berjalan dengan baik.
Ditambahkan Eva Yuliana, DPR RI melalui Komisi III juga akan meminta penjelasan Kapolri dalam pelaksanaan ETLE.
"Bila dinilai tidak maksimal tentunya bisa dikaji ulang," pungkas Eva disela akhir acara di hotel Alila.