Kolaborasi PT Indonesia Mental Inovasi dan Asosiasi Bursa Kerja Indonesia Tegal: Wujudkan Pelatihan dan Penempatan Kerja untuk Peningkatan SDM

Kusumawati - Jumat, 11 Oktober 2024 18:41 WIB
Berfoto bersama usai MOU PT Indonesia Mentan Inovasi dan Asosiasi Bursa Kerja Indonesia Tegal (Soloaja.co)

TEGAL (Soloaja.co) — Kolaborasi strategis dan inovatif terjalin antara PT Indonesia Mental Inovasi (IMI), dan Asosiasi Bursa Kerja Indonesia (ABKI) Tegal dalam melaksanakan program pelatihan dan penempatan kerja, yang dituangkan dalam penandatanganan MoU pada Jumat 11 Oktober 2024. Kolaborasi antara kedua belah pihak tersebut didukung oleh Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI).

Kerja sama ini tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan keterampilan dan kualitas sumber daya manusia, tetapi juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.

Program ini disambut baik oleh Universitas Al-Azhar Indonesia, Andri Hadiansyah selaku Direktur Promosi dan Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB), menekankan pentingnya pendidikan berkelanjutan dalam meningkatkan daya saing tenaga kerja di Indonesia.

“Melalui program ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam memajukan kualitas SDM, serta memberikan akses pendidikan bagi mereka yang ingin menempuh pendidikan S1, baik melalui kelas karyawan maupun Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL),” jelas Andri.

Sementara itu, dari pihak PT Indonesia Mental Inovasi, Alfat Maulana, turut menyampaikan antusiasmenya atas kolaborasi ini.

“Program ini bukan hanya soal pelatihan dan penempatan kerja, tetapi juga soal kepedulian terhadap masa depan pendidikan dan karier tenaga kerja di Indonesia. Kami ingin membangun sistem yang mendukung masyarakat untuk bisa melanjutkan ke pendidikan tinggi, termasuk bagi para guru yang ingin melanjutkan ke jenjang S2,” ujar Alfat.

Ketua ABKI Tegal, Bambang Mukti, menambahkan bahwa kolaborasi ini diharapkan dapat menurunkan angka pengangguran di wilayah Tegal dan sekitarnya, dengan menyediakan jalur pelatihan yang relevan dan peluang penempatan kerja yang tepat.

“Kami sangat optimis program ini akan berdampak positif bagi masyarakat, terutama dalam menyiapkan tenaga kerja yang siap pakai dan berdaya saing tinggi,” tegas Bambang.

Dengan adanya penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) diantara PT IMI dan ABKI Tegal menandakan kerjasama telah tejalin secara resmi. Kegiatan yang dimulai hari ini melibatkan serangkaian psikotes, pelatihan keterampilan, dan program penempatan kerja.

Psikotes yang diadakan berfungsi untuk menggali potensi individu peserta, sehingga dapat dipetakan ke pekerjaan yang sesuai. Pelatihan yang diberikan mencakup keterampilan teknis dan soft skills, yang dibutuhkan oleh pasar kerja saat ini. Program penempatan kerja yang merupakan bagian akhir dari kegiatan ini akan memastikan para peserta mendapatkan kesempatan untuk berkarier di bidang yang mereka minati dan sesuai dengan kemampuan mereka.

Kolaborasi ini juga berfokus pada kepedulian terhadap pendidikan. Beriringan dengan rangkaian penandatanganan kontrak kerja sama antara PT IMI dan ABKI Tegal, sosialisasi ke sekolah-sekolah kejuruan setempat turut dilakukan.

Kegiatan sosialisasi ini didukung oleh Universitas Al-Azhar Indonesia dalam memperkenalkan program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) yang dapat dimanfaatkan para lulusan SMK. Program RPL dapat mempersingkat waktu kuliah sarjana melalui pengalaman dan sertifikat keahlian yang dimiliki pada bidang program studi tertentu.

Sejalan dengan itu, PT Indonesia Mental Inovasi juga turut mensosialisasikan mengenai pentingnya mengenali potensi diri melalui psikotes siswa dan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental melalui program konseling remaja dan keluarga. Dengan begitu, kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan generasi yang lebih berkualitas, baik dalam dunia kerja maupun Pendidikan.

Dengan visi bersama untuk memajukan SDM dan kepedulian terhadap pendidikan, kolaborasi antara Universitas Al-Azhar Indonesia, PT Indonesia Mental Inovasi, dan Asosiasi Bursa Kerja Indonesia Tegal ini menjadi langkah penting dalam menciptakan masa depan yang lebih baik bagi tenaga kerja Indonesia.

Di tengah era persaingan global yang semakin ketat, program ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi untuk menurunkan angka pengangguran dan mencetak SDM yang kompeten serta berpendidikan tinggi.

Kerja sama yang didukung penuh oleh Mohsein Badegel selaku Founder, Ketua Umum ABKI, sekaligus Dewan Perwakilan Nderek Guru ini merupakan bentuk kepedulian terhadap generasi emas Indonesia, “Ini adalah komitmen kami bersama untuk membangun Indonesia yang lebih baik, melalui pendidikan dan pengembangan SDM yang berkelanjutan,” ungkap Mohsein dalam sesi penutup.

Dengan adanya program pelatihan dan penempatan kerja ini diharapkan menjadi batu loncatan yang berarti bagi masyarakat Tegal dan sekitarnya, memberikan harapan baru bagi mereka yang ingin berkembang, berkarir, dan meraih pendidikan yang lebih tinggi.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS