SRAGEN (Soloaja.co) - Tanaman Porang atau sejenis suweg (umbi-umbian) mudah tumbuh di daerah Plupuh kabupaten Sragen. Hanya saja belum banyak dimanfaatkan dan dibudidayakan. Hal tersebut menjadi ketertarikan KKN Tematik kelompok 37 Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta, untuk mengembangkan tanaman porang di Plupuh, khususnya di desa Gedongan.

“KKNT Unisri kelompok 37 punya dua program besar, yakni sosialisasi kesehatan yang terkait covid19 dan budidaya tanaman Porang. Selama 40 hari pengabdian di desa Gedongan akan kami maksimalkan dua program tersebut,” kata Sadewo Wahyu Wibowo selaku ketua kelompok, Sabtu 31 Juli 2021.

KKNT Unisri mulai diterjunkan pada 27 Juli 2021 lalu, dengan tema ‘Merdeka Belajar Kampus Merdeka-Wujudkan Desa Bangkit'. Dan seluruh peserta kelompok KKNT langsung mulai bekerja mengabdikan ilmunya untuk masyarakat.

Program awal berupa diskusi soal kesehatan dan evaluasi covid19, bersaama seluruh peserta KKNT sejumlah 20 mahasiswa, pada 29 Juli 2021. Dengan dihadiri langsung oleh H. Suroto Wakil Bupati Sragen, Camat Plupuh, Kapolsek Plupuh, serta Perwakilan Danramil.

“Sesuai dengan tema KKNT, LPPM UNISRI berusaha membantu pemerintah dalam mengurangi dampak covid-19 dan membantu desa bangkit untuk memulihkan ekonomi akibat pandemi covid-19,” imbuh Bela Nuke, peserta KKNT 37 dari Fakultas Ekonomi.

Tak sekedari teori, mahasiswa juga mempersiapkan sosialisasi secara door to door untuk warga Gedongan. Baik itu saat di rumah, jalan, kebun atau sawah.

Program kerja kesehatan dilaksanakan sejalan dengan program budidaya Porang.

Program kerja ini termasuk dalam bidang Ketahanan Pangan dengan harapan pertanian di Dukuh Mundu, Desa Gedongan mampu terangkat dengan inovasi budidaya tanaman pertaniannya serta mampu menghasilkan nilai jual lebih di era kemajuan dan diversifikasi produk pertanian.