Kisah Inspiratif Ida, Bocah Penjual Buah Yang Semangat Bantu Ekonomi Keluarga Ditengah Pandemi

Kusumawati - Kamis, 31 Desember 2020 20:24 WIB
Eva Yuliana kunjungi Ida di rumah petaknya undefined

SUKOHARJO (Soloaja.co) - Naluri seorang ibu ditunjukkan Eva Yuliana, Politisi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) asal Solo. Ia trenyuh saat bertemu dengan gadis cilik penjual buah buahan yang nampak gigih menawarkan dagangannya.

"Saya lihat semangat sekali ada anak perempuan yang menjajakan buah dengan sopan, semangat dan penuh senyum. Namanya Ida Anitasari, usianya 11 tahun kelas 6 SD," kata Eva Yuliana, saat berkunjung ke rumah Ida di Madegondo, Grogol, Sukoharjo, beberapa waktu lalu.

Eva Yuliana menceritakan, awal mula bertemu dengan Ida yakni saat ia tengah makan di sebuah rumah makan di Solo Baru. Saat itu Eva langsung berbincang-bincang dengan Ida.

"Saat saya memberikan tawaran sepeda ontel dia tidak langsung menjawab mau, aneh kan, padahal biasanya anak kecil itu langsung mau saat ditawari barang, tapi dia jawab sudah punya sepeda ontel dirumah tetapi rusak," terangnya.

Selain menawarkan sepeda, Eva juga menawarkan untuk memberikan pendidikan lanjutan kepada Ida di pondok pesantren. Tapi ditolak dengan halus dengan alasan, kalau ia mondok siapa yang membantu ibunya jualan.

Sontak saja, mendengar jawaban Ida, Eva langsung merangkul bocah kelas enam yang saat ini duduk di bangku Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) tersebut. Eva pun memutuskan untuk mendatangi rumah Ida dengan memberikan sembako dan uang tunai serta sepeda. Kondisi hujan deras tidak menghalangi niat baiknya untuk membantu bocah ini.

Ida merupakan anak ke empat dari lima bersaudara. Orang tua Ida bernama Adi Supriyanto (61) dan Astina Suprihatin (41), juga sebagai pedagang buah. Mereka tinggal dalam rumah berukuran 5 x 10 meter. Yang mengejutkan, Ida tinggal bersama kedua orang tua dan 10 anggota keluarga lainnya, termasuk ketiga kakaknya dan kakak ipar serta keponakannya.

Mirisnya bangunan rumah tersebut berdiri diatas sungai, dimana lokasinya berada di pemukiman kumuh. Sehingga tak bisa dibayangkan, bagaimana aktivitas 12 anggota keluarga ini tinggal di satu rumah berukuran kecil ditambah kondisi lingkungan yang jauh dari kata layak.

Maka tak heran, untuk membantu perekonomian keluarga, Ida rela menghabiskan waktunya untuk berjualan buah-buahan. Ia mengaku sudah dua bulan menjajakan dagangannya di sekitar wilayah Solo Baru Kecamatan Grogol.

"Ibu sudah tidak bisa kerja keras karena sakit saraf, dan ini masih kontrol sampai sekarang. Jadi saya bantu jualan buat tambahan," kata Ida saat ditemui dirumahnya.

Setiap berjualan, Ida mampu membawa 20-25 kilogram buah, dengan cara digendongnya. Kendati demikian, dagangannya tidak selalu habis.

"Ya gak mesti kadang habis, kadang masih banyak," ujar Ida yang mempunyai cita-cita sebagai pengusaha sukses ini.

Saat berjualan, ia tak sendiri, melainkan dibantu adik ponakannya. Bahkan, Ida mengaku tidak malu untuk menawarkan dagangannya. Hebatnya, setiap pulang jualan, Ida menyempatkan untuk mengajar ngaji anak-anak kampung.

"Berkali-kali pas jualan ketemu temen sekolah, Aku gak malu malah saya tawarin orang tuanya," ungkapnya.

Ida pun tidak menyangka, rumahnya akan didatangi Eva Yuliana, yang juga anggota DPR-RI. Dengan didampingi ayah dan ibunya, Ida menerima bantuan dari politisi Partai Nasdem ini.

Dari pantauan di lokasi, ibunda Ida tak kuat menahan air mata lantaran bersyukur atas kegigihan anaknya. Bahkan Eva yang juga seorang ibu juga ikut meneteskan air matanya.

"Senang banget pastinya, terima kasih Bu Eva bantuannya," ucapnya sambil senyum.

Bagikan

RELATED NEWS