Ketua PKK Solo Dukung BI dan Rotary Weekend Market Sosialisasikan Cashless Untuk Transaksi UMKM

Kusumawati - Minggu, 25 April 2021 16:26 WIB
Ketua PKK Solo Selvi Gibran membeli produk UMKM dengan cashless (Foto:soloaja.co) undefined

SOLO (Soloaja.co) - Ketua PKK Kota Solo, Selvi Ananda Gibran, menyambut positif dan mendukung gerakan cashless untuk transaksi UMKM. Yakni gerakan cashless yang diinisiasi Rotary Clubs Solo Area bekerja sama dengan Bank Indonesia dan Pemerintah Kota Surakarta.

Acara baksos “Rotary’s Weekend Market” dengan tema Perempuan Dukung Perempuan pada Sabtu dan Minggu, (24-25/4) di halaman Rumah Dinas Walikota Surakarta, Loji Gandrung, Solo.

Acara ini juga sebagai peringatan menyambut Hari Kartini yang pada tahun ini jatuh bertepatan dengan bulan suci Ramadan.

Selain itu, dalam kegiatan ini Bank Indonesia juga akan mengadakan Kenduren UMKM dimana Paguyuban Putra-Putri Solo akan menggelar Live Shopping di Media Sosial untuk menawarkan produk-produk UMKM. Untuk pengunjung yang datang menggunakan kebaya dan kain nusantara akan berkesempatan mendapatkan hadiah menarik dari pendukung acara.

Mengingat salah satu area fokus dari Rotary International adalah Community and Economic Development, dengan adanya kegiatan “Rotary’s Weekend Market” kali ini, Rotary ikut mengambil bagian dalam upaya pemulihan ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi. Menggandeng 32 UMKM binaan, pada Rotary Weekend Market ini semua transaksi menggunakan QRIS sebagai cara pembayaran.

Koordinator Kegiatan Silviani Tri Budi Esti menjelaskan kegiatan ini selaras dengan arahan Wali Kota Surakarta, yang mengharapkan kondisi perekonomian berangsur pulih setelah terdampak pandemi Covid-19.

“Rotary’s Weekend Market kali ini berfokus pada memberikan sarana pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah untuk dapat terfasilitasi dalam melakukan kegiatan jual-beli”, papar Silviani dalam sambutannya.

Dihadiri langsung oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surakarta Selvi Ananda Gibran dan Wakil Ketua TP PKK Serly Yusnita Teguh yang meninjau masing-masing stand dan berbelanja menggunakan QRIS untuk transaksinya.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo, Nugroho Joko Prastowo menjelaskan, Bank Indonesia Solo berkolaborasi dengan kegiatan ini sebagai bentuk dukungan dan pembuktian bahwa UMKM mampu pulih kembali meski masih di tengah pandemi.

“Kami terus mengedukasi transaksi non tunai, kami fasilitasi juga untuk pembayaran non tunai. Pembayaran non tunai ini sebagai salah satu cara untuk memutus penyebaran mata rantai Covid-19. Lewat QRIS yang bisa digunakan di mobile banking apapun, e-money apapun sangat mendukung kemudahan transaksi bagi dunia usaha, menghindari mendapatkan uang palsu, cepat, mudah murah, aman dan handal”, terang Joko.

Dalam sambutannya, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surakarta Selvi Ananda menjelaskan, Rotary Weekend Market sangat sejalan dengan program kerja Pemerintah saat ini yakni percepatan pemulihan ekonomi.

“Selama 1 tahun semua pelaku ekonomi sangat terdampak, dengan weekend market pelaku UMKM diberikan peluang untuk memasarkan dan bisa jual beli langsung. Namun sangat penting untuk UMKM mulai bergerak go digital. Karena belajar dari pandemi kalau tidak mengikuti perkembangan zaman ekonomi tidak akan pulih”, tegas Selvi.

Selvi berharap dengan adanya QRIS yang difasilitasi oleh Bank Indonesia, Rotary yang menggandeng TP PKK dapat terus terjalin kerja sama yang baik dan bersama-sama menghidupkan kembali UMKM yang kedepan dapat berdampak pada perekonomian kota Surakarta.

Sementara itu, Senior Leader Rotary 3420 RAy. Febri Hapsari Dipokusumo menambahkan 32 UMKM yang ikut pada gelaran ini merupakan UMKM binaan dari PKK 5 Kecamatan, KADIN, Rotary Club Solo Area, Bank Indonesia dan KAGAMA.

“Awalnya memang tidak mudah mengajak UMKM ini untuk melakukan transaksi penjualan dengan QRIS. Kita terus edukasi dan jelaskan bahwa transaksi penjualan lewat QRIS ini simple, transaksi langsung terlihat dari mana saja dan tidak perlu bingung uang kembalian. Kalau transaksi tunai tangan akan bersentuhan dengan uang dan menyentuh makanan bisa jadi kurang higienisnya”, urai Febri Dipokusumo.

RELATED NEWS