SUKOHARJO (Soloaja.co) - Satu lagi prestasi ditorehkan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), dalam ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ).

Fajry Annur, mahasiswi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMS meraih Juara 1 dalam Cabang Musabaqah Karya Tulis Ilmiah Al Quran (KTIQ) Golongan Putri pada MTQ ke-47 Tingkat Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara Tahun 2024.

• Telkomsel Sambungkan Senyuman, Berbagi Berkah Ramadhan Perkuat Jaringan di 444 Titik
• 8 Tips dan Trik WhatsApp yang Mungkin Belum Pernah Anda Dengar

"Saya ditunjuk untuk mewakili kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka. Proses seleksinya ada 2 tahap, pertama peserta menuliskan essay yang bertemakan tentang ketahanan keluarga. Sehingga saya mengambil judul Analisis Konsep Islamic Parenting Al Quran Surah Luqman terhadap Generasi Alpha Mewujudkan Pendidikan Integratif Keluarga,” papar Fajry, Selasa 26 Maret 2024.

Menurutnya, dengan memperhatikan berbagai aspek yang terkandung dalam QS Luqman tersebut, rasanya tidak akan begitu sulit melakukan pendidikan terhadap generasi Alpha, yang notabenenya mendominasi sekarang ini.

“Pendidikan integratif dan juga konsep parenting dalam surah Luqman ini menjadi sebuah harmonisasi yang saling berkaitan dan mendukung satu sama lainnya, oleh karena itu, keduanya menjadi bagian yang bersinergi dalam membangun Islamic Parenting yang berkualitas,” jelas Fajry yang juga penerima Beasiswa Kiai Haji Ahmad Dahlan UMS.

• Ini Alasan Mengapa Ahli Kesehatan Menyarankan untuk Minum 8 Gelas Air Putih Sehari
• Link dan Persyaratan Rekrutmen Bersama BUMN yang Wajib Diketahui

Lolos 6 besar, Fajry mengangkat tema kedua tentang transformasi digital. Pada tahap ini, Fajry mengambil topik mengenai peran Artificial Intelligence (AI) terhadap pembelajaran anak muda zaman sekarang.

“Kecerdasan AI ini dapat dipandang positif maupun negatif, namun di sini saya lebih menyoroti bagaimana kecanggihan teknologi ini dapat menunjang pembelajaran,” kata Sekretaris Lembaga Aktualisasi Keilmuan dan Optimalisasi Keilmuan (Lakon) Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kota Surakarta.

Mahasiswa UMS itu berharap, semoga dia tetap bisa berkarya dan ketika mendapatkan panggilan untuk pulang ke daerah dirinya siap untuk mewakili pada ajang perlombaan yang lain.