Keren, Alif Sholihin Raih 12 Juara Dari 70 Kompetisi Selama 2020, Rektor UNS Hadiahi Jenjang S2

Kusumawati - Selasa, 16 Februari 2021 19:39 WIB
Rektor UNS Prof Jamal Wiwoho dan Alif Sholihin Mahasiswa Senirupa FKIP UNS undefined

SOLO (Soloaja.co) – Alif Sholihin mencatatkan rekor yang luar biasa. Bagaimana tidak, mahasiswa asal Program Studi (Prodi) Pendidikan Seni Rupa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNS ini berhasil memboyong 12 juara dari 70 kompetisi yang ia ikuti selama tahun 2020.

Dari 12 juara yang diraihnya, Alif Sholihin berhasil memboyong 5 juara kompetisi internasional, yaitu _International Multimedia Engineering Technology Competition, Asean Youth 2020 Creative Content, Southeast Asia Global Innovation Challenge, Chemistry Innovation Challenge, dan World Cyber Games_.

Berkat catatan prestasinya yang begitu gemilang, Alif Sholihin diundang langsung oleh Rektor UNS Prof. Jamal Wiwoho di ruang kerjanya di Gedung Rektorat dr. Prakosa UNS.

"Membanggakan bagi UNS. Prestasi internasional yang diraih Alif Sholihin merupakan hal yang berharga bagi UNS. UNS akan menghadiahi studi lanjut untuk jenjang S-2 di UNS secara gratis." Kata prof Jamal, Selasa 16 Februari 2021.

Hal tersebut dikarenakan prestasi Alif Sholihin dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa UNS lainnya untuk berprestasi. Direktur Reputasi Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Sutanto, S.Si, DEA juga mengungkapkan rencananya untuk membuat Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang khusus menampung dan merangsang jiwa kompetitif mahasiswa berprestasi UNS.

“Ini Pak Rektor yang ingin anak-anak ini dikumpulkan saja, apakah namanya UKM Inovasi Mahasiswa atau Kreativitas Mahasiswa,” ucap Dr. Sutanto, S.Si, DEA.

Dalam kesempatan ini, Alif Sholihin menceritakan alasannya mengikuti banyak kompetisi selama tahun 2020 lalu. Ia mengatakan sebagai mahasiswa, ia tidak ingin membuang kesempatan yang ada. Ia merasa selama masih menjadi mahasiswa, merupakan kesempatan penting untuk menorehkan rekam jejak prestasi sebelum memasuki dunia kerja.

“Saya memutuskan tidak diam saja waktu kuliah dan masuk mahasiswa tingkat dua, saya coba masuk ke Tim Bengawan karena itu satu rumpun tim ikut kompetisi internasional dan saya mendapatkan kebiasaan lingkungan yang cukup kompetitif. Sehingga, saya juga tergerak untuk berprestasi,” tutur Alif Sholihin.

Selain alasannya itu, Alif Sholihin secara terbuka mengungkapkan jika ia berhasil mengantongi Rp 80 juta dari 12 kompetisi yang ia menangi. Nantinya, uang tersebut akan digunakan untuk memberangkatkan kedua orangtuanya pergi umroh.

“Untuk nominal ada yang belum cair. Kalau ditotal sekitar Rp 80 juta dari bulan April-Desember. Tapi, yang dari Korsel belum cair. _Insyaallah_ buat umroh bapak-ibu karena itu masuk list cita-cita saya dan untuk menjadi juara dunia juga cita-cita saya, jadi harus saya kejar,” ujarnya.

Bagikan

RELATED NEWS