Kepala Sekolah Inovativ, Sri Sayekti Dinobatkan sebagai Tokoh Penggerak ZIZKA Terinspiratif 2024
SOLO (Soloaja.co) - Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) Solo memberikan award (penghargaan) kategori Tokoh Tokoh Penggerak ZIZKA (Zakat, Infak, Sedekah, dan Dana Sosial Keagamaan) Terinspiratif 2024, duta zakat senior. Penghargaan tersebut diberikan pada Sri Sayekti, yang dinobatkan sebagai Tokoh penggerak ZIZKA Terinspiratif 2024.
Award diserahkan oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surakarta Kiai Anwar Sholeh dalam puncak acara Rapat Kerja Daerah Lazismu Kota Surakarta Tahun 2025 bertajuk ‘Aksi Keuangan Satu Atap dan Sinergi Kebaikan untuk Capai SDG’s’ di Hotel Loji Solo Jl Hasanudin No 134 Punggawan Banjarsari, Sabtu 11 Januari 2025.
- Adanya 1 Juta AgenBRILink Jadi Langkah Nyata BRI untuk Ekonomi dan Sosial yang Lebih Baik
- Milad ke-25 SD Muhammadiyah PK Solo Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Kepala SD Muhammadiyah 1 Ketelan Solo, Sri Sayekti, bersyukur atas pencapaian yang telah diraih. Menurutnya, sekolah yang berdiri sejak 1935 memgang teguh visi misi sekolah dan tujuan yang terarah, terukur dan berkelanjutan.
"Sesuai misi kita yang pertama melaksanakan pembiasaan dengan salat wajib dan sunah, membaca alquran, bersedekah dan menggunakan bahasa Arab," kata Sayekti.
Bersedekah selain merupakan sarana beribadah juga bisa digunakan untuk melatih empati anak pada orang lain terutama pada warga sekolah. Empati berarti menempatkan diri seolah-olah menjadi seperti orang lain.
Bersedekah atau berinfak merupakan pemberian dari seorang muslim secara sukarela dan iklas tanpa dibatasi waktu dan jumlahnya.
“Dari segi bentuknya, sedekah sesungguhnya tidak dibatasi pemberian dalam bentuk uang, tetapi sejumlah amalan kebaikan yang dilakukan seorang muslim juga termasuk sedekah,” ujarnya.
- BRI Dukung Kelestarian Lingkungan dan Ekonomi Rakyat dengan Program BRI Menanam - Grow & Green
- “The Stars Call” Perayaan Natal UKM Persekutuan Mahasiswa Kristen ISI Solo
Bersedekah dan berapapun harta yang kita sedekahkan kepada orang yang lebih membutuhkan maka tidak akan membuat kita miskin, justru dengan pelit harta maka akan dipersulit jalan rizkinya.
Sayekti yang juga menjadi anggota Pendidikan Khusus Kepala Sekolah (Diksuspala) Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini menambahkan bahwa berjuang memajukan sekolah bukan hanya tanggung jawab profesi pendidik tapi juga tanggung jawab semua pihak.
“Kunci saya selalu dalam berjuang ini adalah dalam rangka menolong agama Allah. Dengan begitu setiap usaha kita akan mendapat ridho dan pertolongan dari Allah. Satu kata kumpulkan, berdayakan, kolaborasi dengan Lazismu Solo. Di sekolah ada kencleng surga lahirkan gemar infak dan sedekah. Ini yang patut kita ajarkan kepada anak sejak dini agar mereka mudah mengingat ajaran yang terus menerus dibawa ke masa remaja sampai masa tuanya,” ungkapnya.