Kepala BNN Marthinus Dorong Kolaborasi dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Upaya Berantas Narkoba

Kusumawati - Kamis, 07 Agustus 2025 18:04 WIB
Kepala BNN RI Marthinus Hukom saat mengunjungi Desa Ponggok Klaten (Soloaja)

KLATEN (Soloaja.co) - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Pol. Marthinus Hukom, menegaskan bahwa pemberantasan narkoba membutuhkan kerja sama semua pihak. Ia menyampaikan hal ini dalam dialog interaktif "Pemberdayaan Masyarakat Desa Dalam Mewujudkan Ketanggapsiagaan Ancaman Narkoba di Jawa Tengah" yang digelar di Desa Ponggok, Klaten, Kamis (7/8).

Marthinus menyoroti adanya paradoks dalam peredaran narkoba, di mana permintaan tinggi datang dari kalangan berduit, namun dampaknya merusak semua lapisan masyarakat.

Ia memuji Desa Ponggok sebagai desa maju dan sejahtera, yang bisa menjadi contoh bagi desa lain untuk hidup sehat tanpa narkoba.

"Kunjungan di Desa Ponggok ini untuk belajar. Sebab untuk belajar, tidak harus pada yang besar. Pada yang kecil pun kita bisa belajar," ujarnya.

Di sisi lain, Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, mengungkapkan keprihatinannya. Meskipun Klaten memiliki potensi besar di sektor pertanian dan pariwisata, ia mengakui adanya masalah serius.

"Kabupaten Klaten menempati urutan keempat di Jawa Tengah dalam kasus narkoba. Ke depan kami tidak mau seperti ini," kata Bupati.

Hamenang berharap kehadiran BNN dapat membantu Klaten untuk bebas dari kasus narkoba. Ia juga menambahkan, dengan menyambut 100 tahun Indonesia Merdeka dan Indonesia Emas, penting untuk menyiapkan generasi muda yang tangguh dan tidak terjerat narkoba.

"Mari kita mulai dari Desa Ponggok yang pendapatannya dua digit. BUMDes selalu juara tingkat nasional. Hari ini jadi percontohan dalam menghadapi ancaman narkoba," tegasnya.

Sebelum dialog dimulai, Komjen Pol. Marthinus Hukom didampingi Bupati Hamenang menyerahkan penghargaan kepada sejumlah pihak yang aktif dalam Gerakan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

Penghargaan tersebut diberikan kepada berbagai pihak, mulai dari lembaga pemerintah, rumah sakit, tokoh masyarakat, hingga media. Di antara penerima penghargaan adalah Universitas Negeri Semarang, Kepala Desa Ponggok Junaedi Mulyono, RS Soeroyo Magelang, Sentra Terpadu Kartini Temanggung, TATV, relawan antinarkoba Klaten Anton Sanjaya, dan pegiat P4GN Djoko Sutrisno.

Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan peringkat Klaten dalam kasus narkoba bisa menurun dan pada akhirnya bebas dari ancaman barang haram tersebut.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS