Kenyamanan Terganggu, Warga Colomadu Pasang Spanduk Tolak Aksi Unjuk Rasa
KARANGANYAR (Soloaja.co) – Ada pemandangan yang berbeda di sepanjang jalan Adisucipto, Colomadu, Karanganyar, terpasang puluhan spanduk yang menyuarakan penolakan terhadap aksi unjuk rasa pada Jumat 8 November 2024.
Pemasangan spanduk yang mengatasnamakan Paguyuban Keluarga Besar Masyarakat (PKBM) Kecamatan Colomadu ini mengajak masyarakat menolak segala aksi unjuk rasa yang dianggap mengganggu kenyamanan dan ketentraman warga sekitar.
- Waspada! Modus Penipuan Tagihan Pajak Berformat APK Kian Marak
- ICOSAPS ke-8 FISIP UNS - Percepat Pencapaian SDGs melalui Kolaborasi Lintas Disiplin
Diketahui, santer isu bahwa akan ada aksi penolakan rumah pensiun untuk Presiden ke 7 Joko Widodo yang ada di Blulukan Colomadu. Spanduk ini menegaskan bahwa masyarakat Colomadu tidak menolak bahkan mendukung keberadaan rumah Jokowi tersebut.
Keberadaan spanduk ini menjadi perhatian masyarakat, terutama karena spanduk tersebut dipasang di lokasi-lokasi strategis seperti depan De Tjolomadoe, Simpang Hotel Alana, Gedung PPRBM, Tugu Makutho hingga simpang empat Colomadu.
Beberapa tokoh masyarakat setempat, seperti Sarmidi, Ketua RW di salah satu desa di Colomadu, secara terbuka mendukung keberadaan spanduk-spanduk ini.
Sarmidi menilai bahwa proyek pembangunan rumah Jokowi ini membawa dampak positif bagi perekonomian warga setempat, seperti meningkatnya minat investor, yang menurutnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Colomadu. Ia juga menyebut adanya kenaikan harga tanah serta peluang bisnis di sektor kuliner, perhotelan, dan wisata.
- BRI Ventures Hadirkan Program Sembrani Impact Accelerator, Perkuat Ekosistem Bisnis Berkelanjutan di Tanah Air
- 4 Sosok Muda Inspiratif di Dunia Wirausaha Indonesia
“Dengan adanya rumah Pak Jokowi di Colomadu, usaha warga di bidang kuliner dan wisata di sekitar lokasi menjadi lebih hidup,” ujar Sarmidi. Ia juga menambahkan bahwa stabilitas di Colomadu perlu dijaga, dan meminta masyarakat setempat untuk menolak potensi gangguan.
“Warga Colomadu saja mendukung kenapa warga daerah lain menolak,” imbuhnya.
Ditambahkan, dengan adanya potensi gangguan dari pihak-pihak yang akan membuat gaduh, Sarmidi meminta agar warga Colomadu tetap bersatu menjaga keamanan dan kenyamanan supaya tetap kondusif.
"Isu dari luar yang tidak setuju dengan rumah Pak Jokowi disini, itu tidak seberapa karena hanya kelompok kecil. Silahkan saja menyampaikan pendapat tidak setuju tapi yang penting jangan menganggu disini," tegasnya.