SEMARANG (Soloaja.co) - Menyusul kesuksesan peluncuran rute internasional perdana Semarang-Kuala Lumpur, Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani berencana membuka rute penerbangan baru. Upaya ini merupakan bagian dari inisiasi Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, untuk meningkatkan konektivitas penerbangan internasional.

Regional CEO IV PT Angkasa Pura Indonesia, Rahadian D. Yogisworo, menjelaskan bahwa penambahan rute, terutama ke negara-negara ASEAN, sangat strategis. Selain kekayaan pariwisata seperti Candi Borobudur dan Prambanan, Jawa Tengah juga memiliki banyak kawasan industri yang menjadi daya tarik bagi investor dan pelaku bisnis. "Harapannya, pada bulan November nanti, akan ada penerbangan Semarang ke Singapura," kata Rahadian, Jumat (5/9/2025).

• Liburan Maulid Nabi, Penumpang KA Batara Kresna Melonjak 30%
• Pecah Rekor! Penerbangan Perdana Semarang-Kuala Lumpur Sudah Terjual 9.073 Tiket

Maskapai Baru dan Rute Masa Depan

General Manager Angkasa Pura Cabang Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Fajar Purwawidada, menambahkan bahwa maskapai Scoot akan membuka rute Semarang-Singapura. Di waktu yang hampir bersamaan, maskapai Malindo juga akan membuka rute tambahan Semarang-Kuala Lumpur di sore hari, direncanakan pada Oktober atau November 2025.

Fajar mengungkapkan, Gubernur Ahmad Luthfi terus mendorong pembukaan rute lainnya, baik penerbangan langsung maupun tidak langsung. Ada juga permintaan dari Kadin untuk membuka rute menuju China dan Jeddah.

• Hari Pelanggan Nasional Jadi Momen Direksi BRI Bertemu Nasabah Secara Langsung
• Liburan Long Weekend Maulid Nabi, Stasiun di Yogyakarta - Solo Dipadati Penumpang

"Untuk penerbangan ke China, sudah ada pembicaraan awal dengan AirAsia. Kalau tidak bisa langsung, akan diupayakan tidak langsung via Singapura atau Kuala Lumpur, lalu lanjut ke Guangzhou atau kota lain di China," jelas Fajar.

Selain itu, Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah mengajukan permohonan perpanjangan landasan pacu Bandara Ahmad Yani. Harapannya, hal ini bisa memungkinkan pesawat berukuran lebih besar dari negara-negara Eropa untuk membuka penerbangan langsung ke Semarang.