Kelompok Rentan Dimasa Pandemi, Puan Maharani Bagikan Bantuan Makanan Tambahan Untuk Bumil
SUKOHARJO (Soloaja.c) - Konsentrasi bangsa Indonesia saat ini adalah penanganan dan pencegahan virus Corona. Salah satu upaya yang dilakukan adalah optimalisasi program vaksinasi. Selain lansia, kini ibu hamil juga menjadi target utama vaksinasi, pasalnya bumil dinilai sebagai kelompok rentan atas paparan covid19.
Di Indonesia, angka kematian ibu secara umum mengalami penurunan selama periode 1991-2015. Dari yang tadinya 390 AKI menjadi 305 per 1.000.000 kelahiran hidup. Namun, angka tersebut masih belum mencapai target MDGs Indonesia, yaitu 102 per 100.000 kelahiran hidup.
Kementrian Kesehatan menyebutkan ibu hamil menjadi salah satu kelompok yang sangat berisiko apabila terpapar covid-19. Dalam beberapa waktu terakhir, dilaporkan sejumlah ibu hamil yang terkonfirmasi positif covid-19 mengalami gejala berat bahkan meninggal dunia.
Untuk melindungi ibu hamil dan bayinya dari infeksi covid-19, Kementerian Kesehatan memastikan akan segera memberikan vaksin covid-19 kepada ibu hamil. Upaya pemberian vaksinasi covid-19 dengan sasaran ibu hamil juga telah direkomendasikan oleh Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI).
Dengan terbitnya aturan ini, Kemenkes menginstruksikan kepada seluruh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, dan pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan yang melaksanakan vaksinasi covid-19, agar segera memulai pemberian vaksinasi bagi ibu hamil terutama di daerah dengan tingkat penularan kasus covid-19 tinggi.
Fakta tersebut pula yang membuat Ketua DPR RI, Puan Maharani peduli dan bergerak untuk mengupayakan program ‘penyelamatan’ ibu hamil dimasa pandemi, salah satunya dengan menyalurkan bantuan makanan tambahan untuk ibu hamil.
“Angka kematian ibu di Indonesia juga ketiga tertinggi di ASEAN. Ini tidak bisa dibiarkan saja. WHO melaporkan penyebab langsung kematian ibu terjadi saat dan pasca melahirkan. Sekitar 75 persen kasus kematian diakibatkan oleh pendarahan, infeksi, atau tekanan darah tinggi saat kehamilan. Ini yang harus diselesaikan,” ungkan Mantan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, beberapa waktu lalu saat Peringatan Hari Bidan Nasional.
“Kita harus kejar terus target menurunkan angka resiko dan kematian ibu hami, salah satunya dengan memanfaatkan alokasi anggaran kesehatan yang efektif bagi pembangunan kesehatan Indonesia. DPR RI dalam menjalankan fungsi anggarannya ikut mencermati dan mempertajam kebijakan pemerintah dalam mengalokasikan anggaran kesehatan yang mencapai 5 persen dari APBN,” ujar Puan.
Di Kabupaten Sukoharjo, Puan Maharani menyalurkan bantuan makanan tambahan untuk ibu hamil (bumil) sebanyak 240 paket untuk ibu hamil di 12 kecamatan. Bantuan tersebut diberikan melalui anggota DPRD Provinsi Jateng, Sumarsono. Meski jumlahnya baru 240 paket, bantuan tersebut diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat khususnya ibu hamil di masa pandemi corona saat ini.
Bantuan makanan tambahan tersebut diserahkan oleh Bupati Sukoharjo, HJ Etik Suryani SE MM didampingi Wakil Bupati, Drs H Agus Santosa secara simbolis di Loby Kantor Bupati, Jumat 13 Agustus 2011.
“Bantuan ini dari mbak Puan, Saya harap dengan bantuan ini dapat memenuhi kebutuhan gizi untuk ibu hamil sehingga dapat menekan angka stunting dan kematian ibu hamil di Kabupaten Sukoharjo,” jelas Bupati.
Lebih lanjut menurut Bupati, meski pemerintah tengah fokus menangani pandemi corona, masalah ibu hamil dan anak-anak di Posyandu tidak lantas dilupakan karena tetap jadi perhatian pemerintah. Dengan pemberian makanan tambahan tersebut diharapkan juga memenuhi kebutuhan gizi sehingga ibu hamil tetap sehat dan melahirkan bayi yang sehat pula.
“Kami menyampaikan terimakasih dan apresiasi pada Ketua DPR RI Puan Maharani yang tetap memberikan kepedulian pada masyarakat Sukoharjo khususnya ibu hamil dan Posyandu. Tak lupa saya pesan untuk tetap prokses dengan 5M,” ujarnya.
Sementara itu, anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Sumarsono mengatakan, perhatian Ketua DPR RI Puan Maharani untuk Sukoharjo sangat besar. Hal itu terbukti dengan banyaknya bantuan yang disampaikan untuk masyarakat. Baik di masa pandemi corona maupun sebelum masa pandemi.
“Kali ini, bantuan disalurkan dengan memberikan makanan tambahan untuk ibu hamil (bumil). Sudah menjadi kewajiban bagi wakil rakyat untuk selalu memperhatikan kesejahteraan rakyat dalam hal ini ibu hamil,” ujarnya.