SOLO (Soloaja.co) – Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, menerima penghargaan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Surakarta, sebagai ‘Mitra informatif’. Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi PWI Surakarta karena rajin menyampaikan rilis setiap agenda Kepolisian, khususnya kinerja Polres Sukoharjo. Minimal dalam satu hari ada satu rilis, lengkap beserta foto dan video.

“Kami ingin seluruh kegiatan baik Kepolisian, khususnya Polres Sukoharjo bisa tersebar luas pada masyarakat, hal ini sebagai salah satu bentuk sikap presisi kepolisian yang mengutamakan transparansi.” kata Kapolres Wahyu, Rabu 1 Maret 2023.

• Solusi Pembayaran Easy Pay, Terobosan Terbaru dari Agung Podomoro untuk Permudah Masyarakat Investasi Properti
• PWI Surakarta Berikan Penghargaan 8 Tokoh Inspiratif, Putra Wong Solo Grup Apresiasi Kinerja Media

Tidak sendiri, selain Kapolres Sukoharjo, penghargaan juga diberikan pada 7 tokoh lainnya, yakni Sumartono Hadinoto sebagai tokoh peduli kemanusiaan, Puspo Wardoyo Pimpinan Wong Solo Grup sebagai tokoh peduli UMKM, Kapolresta Surakarta Kombes.Pol. Iwan Saktiadi sebagai mitra inovatif, Rektor UNS Prof Jamal Wiwoho tokoh inovasi pendidikan, Rektor UMS Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si tokoh pendidikan inovasi manajemen pendidikan, Danrem 074/Warastratama Kolonel Inf Anan Nurakhman sebagai mitra aspiratif dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai pemimpin muda inovatif.

Kapolres Sukoharjo juga terlibat main dalam pentas ketoprak yang digelar PWI Surakarta yang berkolaborasi dengan RRI Surakarta, dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN), dengan lakon “Panji Ngengleng”, di Auditorium RRI Surakarta.

Menurut Ketua PWI Surakarta, Anas Syahirul, dipilihnya pementasan seni tradisi yakni ketoprak untuk menunjukkan bahwa para wartawan khususnya Surakarta peduli dengan budaya dan seni tradisi.

• Bupati Batang Wihaji Calon Potensial pada Pilgub Jateng 2024, Pengamat Sebut Penuhi Tiga Kriteria
• Gibran Siap Kibarkan Bendera Start Lomba Lari IKA UNS Color Run

“Nguri-nguri (merawat) seni budaya tradisional adalah tanggung jawab bersama, termasuk wartawan. Kami bukan hanya menulis tetapi juga mencoba beraksi secara langsung membuat pementasan seni tradisi. Bahkan sejumlah wartawan turut ambil peran sebagai pemain dalam pentas ini,” katanya.

Tak hanya wartawan yang memainkan peran tokoh dalam pementasan ketoprak ini. Melainkan juga bintang tamu dari kalangan pejabat, tokoh masyarakat, Kapolres, rektor hingga wakil rakyat dari DPR RI. Mereka akan berkolaborasi dengan wartawan, seniman RRI, seniman dalam pementasan kali ini.

Mereka yang mengikuti pentas diantaranya, anggota Komisi III DPR RI Eva Yuliana, Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Wakil Rektor UMS Prof Harun Joko Prayitno, Kepala Stasiun RRI Surakarta Atik Hindari, Ketua PWI Surakarta Anas Syahirul dan Ketua Umum KONI Surakarta Lilik Kusnandar.

• IHT berkontribusi signifikan, Pemprov Jatim Serukan Revisi PP 109/2012 Dikaji Ulang
• Solia Yosodipuro Ajak Staf City Tour, Perkuat Branding Wisata Kota

Menanggapi acara tersebut, Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, mengapresiasi PWI Surakarta yang memilih pentas seni ketoprak dalam memperingati Hari Pers Nasional tahun 2023.

Menurutnya, seni budaya memang seharusnya dilestarikan. Karena melestarikan seni budaya daerah berarti turut mendukung pengembangan kesenian dan kebudayaan Negara dan Bangsa Indonesia.

“Bahkan kesenian ketoprak ini juga bisa digunakan sebagai pemolisian komunitas, yaitu sarana untuk menyampaikan pesan-pesan edukasi kepada masyarakat,” ujarnya.

“Untuk itu, disini kami selaku Kapolres Sukoharjo turut mengapresiasi dan mengucapkan Selamat Hari Pers Nasional. Semoga rekan-rekan media senantiasa diberikan kelancaran dalam bertugas dan sukses selalu,” tandas Kapolres.