Kampus Turun Tangan! SCU Semarang dan Pemprov Jateng Bersinergi Berantas Kemiskinan
SEMARANG (Soloaja.co) - Menjawab tantangan pengentasan kemiskinan di Jawa Tengah, Soegijapranata Catholic University (SCU) dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menandai sebuah babak baru dalam kolaborasi. Kampus ini menyatakan komitmen penuh untuk mendukung program prioritas Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, melalui berbagai inovasi dan program sosial.
Kerja sama antara SCU dan Pemprov Jateng bukanlah hal baru. Rektor SCU, Robertus Setiawan Aji Nugroho, mengungkapkan bahwa kolaborasi ini telah terjalin lama, mencakup pengabdian masyarakat, penelitian, hingga inovasi untuk mengatasi kemiskinan.
- Kunjungan Kapolri dan Gubernur Jateng di SPPG Kadirejo Semarang: Pastikan Program MBG Lancar
- Bukan Lagi Beban, Penyandang Disabilitas di Boyolali Buktikan Diri Jadi Solusi!
Inovasi dari Ruang Kelas Menuju Masyarakat
Robertus menjelaskan, SCU telah mengontribusikan 29 program nyata untuk Jawa Tengah. Beberapa di antaranya adalah:
* Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang rutin dilaksanakan di berbagai daerah.
* Inovasi rumah apung di Demak untuk membantu masyarakat yang terdampak rob. Saat ini sudah ada dua prototipe yang dihuni dan rencananya akan dikembangkan lagi menjadi delapan unit.
* Melakukan sensus Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan stunting untuk mendapatkan data yang akurat.
* Mengembangkan desa binaan di Demak, Limbangan Kendal, dan Kabupaten Semarang.
Melalui program-program ini, SCU tidak hanya menghasilkan lulusan yang cerdas, tetapi juga peduli dan terlibat langsung dalam masalah sosial.
Beasiswa untuk Anak dari Keluarga Miskin
Dalam waktu dekat, SCU dan Pemprov Jateng akan meluncurkan program Soegija Care, sebuah inisiatif beasiswa yang dikhususkan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Program ini diharapkan dapat memutus rantai kemiskinan melalui jalur pendidikan.
- Solo Paragon Hotel, Sajikan Destinasi Utama Pertemuan Bisnis dan Acara Profesional
- Menguak Alasan Menteri Purbaya Angkat Suara Menolak Tax Amnesty
"Kami sangat menyambut baik apa yang menjadi komitmen Gubernur terkait dengan beasiswa bagi masyarakat miskin. Kami memiliki program beasiswa untuk masyarakat tidak mampu. Harapannya dapat mengentaskan kemiskinan mereka," ujar Robertus, yang melihat program ini sebagai "sesuatu yang klik" antara Pemprov Jateng dan SCU.
Pemerintahan Kolaboratif Ala Gubernur Luthfi
Gubernur Ahmad Luthfi menyambut baik kerja sama ini, menyebutnya sebagai bentuk governance collaborative. Sejak awal menjabat, ia secara aktif merangkul perguruan tinggi di seluruh Jawa Tengah untuk bersama-sama mengeksplorasi dan mengatasi berbagai isu pembangunan.
- Studi OpenAI Tunjukkan Bagaimana ChatGPT Digunakan Sehari-hari
- Pengurus Ikatan Keluarga Alumni UNS Periode 2025–2030 Resmi Dilantik di Gedung Ki Hadjar Dewantara
Hingga saat ini, 44 rektor di Jawa Tengah telah menandatangani perjanjian kerja sama. Angka ini diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan komitmen perguruan tinggi untuk ikut andil dalam pembangunan daerah.
"Kami rangkul semua untuk kegiatan eksplorasi dan inovasi. Salah satu yang bagus itu KKN tematik, karena bisa sesuai dengan kebutuhan daerah. Satu lagi lewat desa binaan untuk mengawal kemiskinan," kata Gubernur Luthfi.
Sinergi antara akademisi dan pemerintah ini membuktikan bahwa pengentasan kemiskinan membutuhkan kolaborasi dari semua pihak, dari ruang kuliah hingga ke tengah masyarakat.