Kabinet Pasoepati 2021-2024 Diumumkan, Berikut Susunan Kementerian Yang Dilantik

Kusumawati - Minggu, 14 Februari 2021 15:31 WIB
Pelantikan kabinet Pasoepati periode 2021-2024 undefined

SOLO (Soloaja.co) - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Pasoepati Solo akhirnya mengumumkan susunan kabinet periode 2021-2024.

Pengumuman dan pelantikan kabinet pasoepati dilakukan Presiden Pasoepati Maryadi Gondrong bersama Wakilnya Agus Ismiyadi, di GOR Bola Voli Vita di kawasan Sumber Solo, Sabtu 13 Februari 2021.

"Susunan kabinet yang akan bertugas selama tiga tahun ini merupakan kombinasi dari berbagai elemen, mulai dari unsur profesional, hingga independent, baik yunior maupun senior." Kata Maryadi.

Berikut daftar susunan kabinet Pasoepati

Pelantikan kabinet salah satu kelompok suporter terbesar di tanah air tersebut, terdiri dari 13 kementerian serta Kesekjenan dengan jumlah personil 50 orang itu

Dihadiri oleh anggota Dewan majelis, salah satu pendiri pasoepati Suwarmin Mulyadi dan Ketua Askot PSSI Solo Paulus Haryoto.

“Untuk kabinet pasoepati, kami kombinasikan dari berbagai unsur. Hal itu dikandung maksud agar mereka bisa saling memberi masukan, saling bekerjasama agar kinerja pasopati mendatang dapat lebih kreatif, inovatif dan mandiri,” ungkap Maryadi Gondrong.

Susunan kabinet kali ini lebih gemuk dibandingkan susunan kabinet sebelumnya. Hal itu terjadi lantaran terdapat penambahan dua kementerian yakni Kementerian pemuda dan olahraga serta kementerian SDM.

Ketua Askot PSSI Solo Paulus Haryoto mengatakan agar mendatang kelompok suporter pasopati dapat menjadi suporter yang bertanggung jawab serta membawa virus bagi perdamaian persatuan.

"Yang paling utama pasoepati dapat menjalankan amanah dan menjalin kerjasama dengan stake holder terkait termasuk Askot PSSI Solo sehingga dapat mengangkat olahraga sepakbola di kota bengawan menjadi lebih moncer lagi,” tandas Paulus.

Sementara itu Suwarmin Mulyadi salah satu pendiri pasoepati meminta agar seluruh pengurus harus bahu membahu dan menunjukan kepada pubik jika mereka mampu menjadi pengurus.

“Setiap kementerian diharapkan dapat membuat program kerja sesuai dengan bidang tugasnya,” ujar Suwarwin.

Menurutnya, lantaran saat ini kompetisi sepakbola masih belum jelas sebagai dampak dari pandemi, program kerja bisa dilakukan dalam bentuk lain diantaranya adalah kegiatan yang berhubungan langsunb dengan masyarakat.

Bagikan

RELATED NEWS