KPwBI Solo Gelar KENDUREN UMKM 2020 dan Launching Komunitas Seniman Muda Batik

Kusumawati - Sabtu, 03 Oktober 2020 02:31 WIB
KENDUREN UMKM 2020 KPwBI Solo undefined
SOLO - Mengambil momentum Hari Batik Nasional, Bank Indonesia (BI) menggelar KENDUREN UMKM (Berkembang dan Berinovasi Menjadi UMKM Keren). Yakni festival pelaku UMKM muda dengan berbagai kegiatan untuk pengembangan UMKM.
Yang istimewa, KENDUREN UMKM 2020 dibuka dan diapresiasi Oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, melalui video conference dari Semarang, Jumat 2 Oktober 2020.
"Meskipun dalam kondisi terbatas ditengah pandemi Covid, Momentum Hari Batik Nasional tetap dijadikan para desainer, seniman batik muda dan UMKM Batik untuk tetap berinovasi dan berkreasi meski di tengah pandemi. Sehingga, batik Jawa Tengah dapat terus berkembang." Kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melalui Vicon.
Dalam acara tersebut, turut hadir Ketua Yayasan Batik Indonesia Yanti Airlangga, Kepala BI Solo Bambang Pramono, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) pusat, Rosmaya Hadi dan perwakilan dari komunitas seniman muda batik.
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) pusat, Rosmaya Hadi menegaskan bahwa di tengah Pandemi COVID-19 ini semua pihak harus berinovasi. Terutama UMKM bidang batik.
“Kami BI akan komit untuk mendukung UMKM, terutama pada batik ini. Dan Saya berharap para pelaku UMKM ini melakukan 3A yakni Agile, Adjustment dan Akselerasi,” kata Rosmaya.
Disampaikan Kepala Perwakilan BI Solo Bambang Pramono, KENDUREN UMKM 2020 kedepannya diharapkan menjadi event strategis diSoloraya.
"UMKM memiliki peranan yang sangat krusial dalam perekonomian Nasional mengingatbkontribusinya kepada Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia yang mencapai 60% di tahun 2019, serta berkontribusi kepada total ekspor nasional sebesar 14%." Ungkap Bambang.
KENDUREN UMKM 2020 terdiri atas sejumlah agenda, diawali dengan pembukaan sekaligus sebagai ajang launching Komunitas Seniman Muda Batik.
Lalu 7 dan 8 Oktober akan dilaksanakan Technolink, upaya fasilitasi BI, OJK dan Pemkot Surakarta, untuk memfasilitasi IKM Soloraya untuk akses pembiayaan, pemasaran dan digitalisasi. Terutama transaksi non tunai dengan menggunakan QRIS.
KENDUREN UMKM ini juga ditujukan dalam rangka mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GernasBBI) bagi produk UMKM dan pelaku usaha.
Bagikan

RELATED NEWS