Jelang Dies Natalis, UNS Tambah Dua Guru Besar Baru

Kusumawati - Selasa, 08 Maret 2022 15:36 WIB
Dua guru besar baru UNS dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), yaitu Prof. Nuryani, S.Si., M.Si., Ph.D. dan Prof. Dr. Ir. Prabang Setyono, S.Si, M.Si., C.EIA., IPM.

SOLO (Soloaja.co) - Jelang Dies Natalis ke-46, Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menambah dua guru besar baru dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), yaitu Prof. Nuryani, S.Si., M.Si., Ph.D. dan Prof. Dr. Ir. Prabang Setyono, S.Si, M.Si., C.EIA., IPM.

Kedua Guru Besar ini dikukuhkan dalam Sidang Senat Terbuka pada Selasa, 8 Maret 2022 secara luring dan daring di Auditorium G.P.H. Haryo Mataram UNS, Selasa 8 Maret 2022.

Prof. Nuryani, S.Si., M.Si., Ph.D. merupakan Guru Besar ke-21 FMIPA UNS dan ke-246 UNS. Beliau akan dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Instrumentasi Medis Program Studi (Prodi) Fisika FMIPA dengan pidato pengukuhan berjudul Pengembangan Instrumentasi Medis Dengan Sistem Cerdas Berbasis Elektrokardiogram Dalam Mendukung Kemandirian Alat Kesehatan.

Sedangkan, Prof. Dr. Ir. Prabang Setyono, S.Si. M.Si., C.EIA., IPM. merupakan Guru Besar ke-22 FMIPA UNS dan ke-247 UNS. Ia dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Pencemaran Lingkungan Prodi Ilmu Lingkungan FMIPA dengan pidato pengukuhan berjudul Mitigasi Pencemaran Lingkungan Dalam Perspektif SDGs (Sustainable Development Goals) Menuju Sebuah Peradaban Bangsa.

“Judul ini saya pilih untuk menekankan bahwa mitigasi pencemaran lingkungan sangat berkontribusi dalam pencapaian SDGs yang pada akhirnya akan mengantarkan pada peningkatan peradaan bangsa menuju pola pembangunan yang berkelanjutan,” terang Prof. Prabang.

Dikatakan Prof Prabang, Keadilan ekologi yang merupakan platform baru dalam capaian tujuan Pembangunan Berkelanjutan akan merupakan sumber peradaban baru suatu bangsa. Peradaban suatu bangsa yang dulu dibangun oleh hegemoni kesejahteraan manusia yang berbasis pada nilai keekonomian dan sosial budaya maka kedepan wacana Peradaban Baru dalam suatu bangsa akan terwujud bila suatu negara sudah berhasil mewujudkan Keadilan Ekologi.

"Mitigasi Pencemaran Lingkungan merupakan salahsatu faktor pengungkit dalam mewujudkan keadilan ekologi tersebut,” pungkas Prof. Prabang.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS