SEMARANG (Soloaja.co) - PT Jasa Raharja kembali memberikan bantuan pohon ke Pemerintah Kota Semarang dan paket sembako kepada awak bus, yang secara simbolis dilakukan di Balaikota Semarang, Sabtu 31 Juli 2021.

Penyerahan bantuan dilakukan Direktur Hubungan Kelembagaan PT Jasa Raharja Munadi Herlambang didampingi Kepala Jasa Raharja Cabang Utama Jawa Tengah Jahja Joel Lami dan tim kepada Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.

“Kembali kami serahkan bantuan pohon untuk penghijauan. Ada 101 pohon jenis Tabebuya dan pule. Juga bansos 100 paket sembako untu sopir,” kata Direktur Hubungan Kelembagaan PT Jasa Raharja Munadi Herlambang, didampingi Kepala Jasa Raharja Cabang Utama Jawa Tengah Jahja Joel Lami.

Bantuan tersebut total nominal Rp50 juta, yang merupakan bagian dari pelaksanaan Program Tanggung Jawa Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang berorientasi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB).

Kepala Jasa Raharja Cabang Utama Jawa Tengah Jahja Joel Lami menambahkan pihaknya berharap dengan bantuan pohon tersebut diharapkan dapat menciptakan kota dan pemukiman yang berkelanjutan.

"Diharapkan penanaman pohon ini dapat mengurangi polusi udara dan dengan penanaman pohon ini diharapkan dapat mendukung program penghijauan dan pelestaraian alam di daerah Semarang dan sekitarnya serta mewujudkan Kota Semarang yang asri dan ramah lingkungan demi kesejahteraan masyarakat Kota Semarang," kata Jahja.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyampaikan terima kasih kepada Jasa Raharja karena telah kedua kalinya memberikan bantuan pohon kepada Pemkot Semarang.

"Ini dalam setahun sudah dua kali. Pohon bantuan yang pertama sudah tumbuh dan berbunga. Ini keren karena bantuan pohonnya sudah besar-besar, jadi cepat rimbun dan berbunga," kata Hendrar Prihadi.

Agus Romadhan, salah satu penerima bantuan paket sembako mengaku bersyukur dan berterima kasih kepada Jasa Raharja atas bantuan tersebut.

"Saya berterima kasih sekali karena ini sangat membantu. Sejak pandemi bus wisata berhenti beroperasi. Memang setiap tiga bulan sekali dapat bantuan paket sembako dari perusahaan, tapi di tahun pandemi sudah tidak ada lagi insentif dari kantor," kata Agus.