Jasa Raharja Dukung Pertumbuhan UMKM, Pembinaan Manajemen Hingga Permodalan
SOLO (Soloaja.co) - PT Jasa Raharja merupakan salah satu BUMN yang peduli dan melakukan pembinaan terhadap kemajuan UMKM di Indonesia.
Dengan program CSR, Jasa Raharja membina UMKM, mulai dari pembinaan manajemen, produk dan promosi, bahkan sampai membantu akses permodalan dan pemasaran.
Dalam setiap kesempatan, termasuk dalam pameran BUMN-UMKM Solo Great Sale 2021 yang digelar di Solo Paragon Mall, pada 15-18 Oktober 2021.
PT Jasa Raharja mengikutkan lima UMKM binaannya. Selain sebagai ajang promosi, sekaligus menjajagi pasar baik pasar online maupun offline.
Dalam pameran tersebut Jasa Raharja membawa empat pelaku usaha binaan, yakni Snack Bu Mulyani, Hay Optik bj Homed kacamata kayu, Wijaya Kunir Asem dan Batik Pasha.
"Jasa Raharja sudah lama memiliki program pendampingan UMKM. Sudah ratusan UMKM di Jateng." ungkap Jahja Joel Lami, Kepala Cabang Utama PT Jasa Raharja Jawa Tengah, ditemui di lokasi pameran.
"Harapan kami semoga Mitra Binaan Jasa Raharja bisa berkembang dan meningkatkan kualitas dan produktivitas sehingga bisa recovery dampak dari Pandemi Covid 19," imbuh Jahja Joel Lami, didampingi Kepala Perwakilan Surakarta Eko Bagus Harja Kusuma dan Kasub Keuangan,Akutansi & TJSL Yuliastanti Nugrahandini.
Acara Ekraf Mart BUMN-UMKM Solo Great Sale 2021, dibuka oleh Wakil Walikota Surakarta Teguh Prakosa, didampingi ketua Kadin Surakarta Gareng S Haryanto, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM serta perwakilan BUMN membuka kegiatan yang ditandai dengan penacapan gunungan wayang pada tempat yang disediakan.
Teguh mengatakan, kegiatan BUMN-UMKM Great Sale merupakan upaya yang patut diapresiasi walaupun di masa Pandemi Covid 19 namun ada semangat untuk memperbaiki kondisi ekonomi dengan membangkitkan ekonomi lewat pameran produk UMKM di tengah berlangsungnya Solo Great Sale 2021.
“UKM merupakan kelompok ekonomi terbesar dalam perekonomian Indonesia khususnya di Kota Solo dan menjadi sarana pemulihan ekonomi di masa Pandemi Covid 19. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk selalu mengutamakan dan memberdayakan UKM,” terang Teguh.
Teguh menyatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik jumlah pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia pada 2020 sebanyak 4,05 juta orang. Khusus di Kota Solo terdapat sekitar 43.700 pelaku UMKM.
Menurutnya, untuk meningkatkan kemampuan pelaku UMKM tersebut, Pemerintah Kota Surakarta telah memfasilitasi pelaku UMKM melalui beberapa program. Misalnya, bimbingan teknis manajemen sumber daya manusia, bimbingan teknis pelaku usaha, temu usaha UMKM dengan ritel modern dan marketplace, serta mengikutsertakan UMKM dalam berbagai pameran.
Adapun Gareng selaku Ketua Kadin Surakarta menyatakan, dalam koridor Solo Great Sale 2021 memanfaatkan ekonomi digital Solo Melompat Lebih Jauh, kegiatan pameran UMKM binaaan BUMN merupakan upaya untuk membangkitkan ekonomi Kota Surakarta dan sekitarnya.
“Pameran dan penjualan produk UMKM ini semuanya harus masuk dalan omzet Solo great sale supaya target Solo Great Sale tercapai. Hasil penjualan bisa diinput dalam Solo Great Sale sebagai pendorong ekonomi Kota Solo. Diharapkan semua kegiatan berjalan dengan baik,” ucap Gareng.
BUMN-UMKM Great Sale merupakan kegiatan tahunan yang diikuti perwakilan UMKM nasional binaan BUMN yang diselenggarakan di Kota Surakarta.