Jadi Pemenang Grammy 2025, Ini Perjalanan Karier dan Kekayaan Sabrina Carpenter
JAKARTA – Setelah meraih kemenangan di GRAMMY 2025, kekayaan Sabrina Carpenter menjadi sorotan publik. Dilansir dari GRAMMY AWARDS, tahun 2025 menandai pertama kalinya Carpenter masuk nominasi, dan ia langsung mencetak prestasi dengan memperoleh enam nominasi sekaligus. Lagu "Espresso" Sabrina Carpenter bersaing dalam kategori Best Pop Solo Performance serta Record of the Year.
Tak hanya itu, albumnya "Short n’ Sweet" masuk dalam kategori Album of the Year, sementara lagu "Please Please Please" dinominasikan untuk Song of the Year. Selain itu, Carpenter juga masuk sebagai kandidat untuk Best New Artist.
Lebih luar biasa lagi, ia berhasil masuk dalam keempat kategori utama di GRAMMY, yaitu Artist of the Year, Song of the Year, Record of the Year, dan Best New Artist. Prestasi ini menjadikannya salah satu dari sedikit artis—hanya 13 musisi dalam sejarah GRAMMY—yang berhasil mencapai pencapaian serupa.
- BRI Dukung UMKM Balee Scents Tembus Pasar Global
- Mengenal Fenomena Brain Drain, Aksi Anak Indonesia Pilih Cari Peluang Lebih Baik di Luar Negeri
- Ingin Untung di Bisnis Kuliner? Cek Tren Makanan Terbaru Favorit Pelanggan di 2024 Ini
Carpenter berhasil membawa pulang dua penghargaan GRAMMY untuk Best Pop Solo Performance dan Best Pop Vocal Album.
Persaingan di ajang ini sangat ketat, dengan nama-nama besar seperti Beyoncé, Taylor Swift, Billie Eilish, dan Chappell Roan. Namun, Carpenter telah membuktikan dirinya layak berada di antara mereka.
Dirilis pada April 2024, Espresso menjadi lagu pertamanya yang menembus Top 10 di Billboard Hot 100, sementara Please Please Please berhasil meraih posisi puncak di tangga lagu tersebut.
Profil Sabrina Carpenter
Sabrina Carpenter lahir pada tahun 1999 di Lehigh Valley, Pennsylvania, dari pasangan Elizabeth dan David. Ia memiliki tiga kakak perempuan yaitu Sarah, Shannon, dan saudari tiri, Cayla. Selama masa kecilnya, Carpenter menjalani pendidikan di rumah.
Pada usia 10 tahun, ia mulai mengunggah video dirinya menyanyi di YouTube. Dalam sebuah kompetisi menyanyi yang diselenggarakan oleh Miley Cyrus pada 2010, Carpenter berhasil meraih posisi ketiga.
Kekayaan Bersih Sabrina Carpenter
Dilansir dari The Music Essentials, Sabrina Carpenter telah berkembang menjadi sosok serba bisa di industri hiburan dengan kekayaan yang cukup signifikan pada tahun 2025.
Pada tahun 2025, kekayaan bersihnya diperkirakan mencapai sekitar US$12 juta atau sekitar Rp195 miliar (kurs Rp16.300). Jumlah ini diperoleh dari kesuksesannya di dunia akting, musik, serta berbagai kemitraan merek yang ia jalani.
Properti Sabrina Carpenter
Dilansir dari Celebrity Net Worth, Pada 2018, ia membeli sebuah rumah di Northridge, California, seharga US$1,7 juta. Kemudian, pada Desember 2023, setelah menyelesaikan tur Amerika Utara sebagai pembuka konser Eras Tour Taylor Swift, ia menghadiahi dirinya sendiri dengan membeli rumah di Beverly Hills seharga US$4,4 juta.
Karier dan Prestasi Akting Sabrina Carpenter
Karier akting Carpenter dimulai dengan peran tamu dalam berbagai serial televisi, seperti Law & Order: Special Victims Unit dan Orange Is the New Black.
Dilansir dari Celebrity Net Worth, ia juga pernah mengisi suara untuk serial animasi “Sofia the First” dan tampil dalam beberapa episode “Austin & Ally.”
Namun, terobosan besarnya datang ketika ia memerankan Maya Hart dalam serial Disney Channel Girl Meets World (2014-2017).
Peran ini tidak hanya menampilkan bakat aktingnya, tetapi juga memperkenalkannya kepada khalayak yang lebih luas. Setelah kesuksesan tersebut, ia membintangi beberapa film, termasuk The Hate U Give (2018) dan Tall Girl (2019), yang semakin mengukuhkan posisinya di industri film.
Karier dan Prestasi Musik Sabrina Carpenter
Sejalan dengan karier aktingnya, Carpenter menekuni dunia musik dengan menandatangani kontrak dengan Hollywood Records. Ia merilis EP debutnya, Can’t Blame a Girl for Trying, pada 2014, disusul album pertamanya, Eyes Wide Open, pada 2015.
Selama bertahun-tahun, ia telah merilis beberapa album, dengan album Short n’ Sweet (2024) yang meraih kesuksesan komersial yang besar. Album ini menampilkan lagu-lagu hit seperti Espresso dan Please Please Please, yang memberikan kontribusi besar terhadap kekayaannya.
Secara khusus, Espresso mencatat lebih dari 1,6 miliar streaming di Spotify pada 2024, menjadikannya lagu yang paling banyak diputar secara global pada tahun itu.
Pengaruh Musik Sabrina Carpenter
Di antara artis yang memengaruhi gaya musiknya, Carpenter menyebut Adele, Rihanna, dan Christina Aguilera. Ia juga terinspirasi oleh Etta James, Whitney Houston, dan Taylor Swift.
Pendapatan dari Tur dan Pertunjukan Sabrina Carpenter
Tur Short n’ Sweet Carpenter, yang dimulai pada September 2024, menjadi salah satu penyumbang pendapatan yang besar. Tur tersebut mencakup pertunjukan di berbagai arena besar di kota-kota seperti Manchester, London, Birmingham, dan Glasgow, yang dijadwalkan berlangsung sepanjang Maret 2025.
Tingginya permintaan tiket serta pertunjukan yang terjual habis telah meningkatkan pendapatannya secara substansial.
Kemitraan dan Dukungan Merek
- THR PNS Diisukan Tak Cair, Ini Jawaban Sri Mulyani
- Dituding Rusak Danau Lido, Proyek Hary Tanoe dan Donald Trump Disegel KLHK
- Percepat Pertumbuhan Pembiayaan Berkelanjutan, Begini Strategi BNI
Selain berkarier di dunia akting dan musik, Carpenter juga menjalin kemitraan merek yang menguntungkan. Pada April 2024, ia berkolaborasi dengan Skims, merek milik Kim Kardashian, sebagai model dan pendukung koleksi Fits Everybody serta Stretch Lace.
Sepanjang 2024, ia juga memperoleh sponsor dari berbagai perusahaan, termasuk Blank Street Coffee, merek kecantikan SuperGoop dan Redken, serta rumah mode Amerika, Marc Jacobs. Berbagai kerja sama ini memberikan kontribusi besar terhadap kekayaan bersihnya.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 07 Feb 2025
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 11 Feb 2025