ISI Surakarta Siap Buka Kampus di Banyuwangi, Bupati Ipuk Nyatakan Dukungan Penuh

Kusumawati - Minggu, 13 April 2025 14:05 WIB
ISI Solo audiensi dengan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestandani (soloaja/dok ISI solo)

SOLO (Soloaja.co) – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menyatakan dukungan penuh terhadap rencana pendirian kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta di Bumi Blambangan. Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menegaskan bahwa kehadiran ISI Solo di daerahnya merupakan langkah penting dalam upaya pelestarian budaya sekaligus pengembangan sektor pendidikan seni.

“Banyuwangi itu DNA-nya adalah seni. Kami memfasilitasi anak-anak Banyuwangi untuk bisa melanjutkan budaya leluhur supaya budaya Banyuwangi tidak hilang,” ujar Bupati Ipuk dalam pertemuan bersama jajaran ISI Solo pada Jumat 11 April 2025.

Lebih dari sekadar inisiatif pendidikan, pendirian kampus seni ini dinilai sebagai bagian dari strategi jangka panjang Pemkab Banyuwangi untuk memperkuat identitas daerah melalui pendekatan budaya. Bupati Ipuk berharap, hadirnya ISI Solo di Banyuwangi dapat menjadi pemantik semangat generasi muda untuk mencintai seni dan berkontribusi terhadap perkembangan seni daerah seiring dengan dinamika kemajuan zaman.

Sebagai bentuk komitmen, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi juga akan menyediakan sarana dan prasarana pendukung, serta dukungan anggaran, termasuk kemungkinan alokasi dana hibah melalui APBD. Dalam hal sumber daya manusia, pengajar kampus baru akan didatangkan dari ISI Solo. Namun, peluang keterlibatan putra daerah sebagai tenaga pengajar ke depan tetap terbuka.

Tahap Awal Terima 40 Mahasiswa Jalur Mandiri

Rektor ISI Surakarta, Dr. I Nyoman Sukerna, dalam pertemuan tersebut mengumumkan bahwa kampus di Banyuwangi akan mulai beroperasi dengan penerimaan awal sebanyak 40 mahasiswa melalui jalur mandiri.

“Untuk sementara, mahasiswa yang di Banyuwangi kami letakkan yang masuk melalui jalur mandiri. Kuota totalnya 40 mahasiswa, terdiri dari 20 untuk program studi etnomusikologi dan 20 untuk program studi tari,” jelas Dr. Nyoman.

Ia menambahkan, kehadiran ISI Solo di Banyuwangi diharapkan tidak hanya memberi ruang kepada generasi muda untuk mendalami seni, tetapi juga memperkuat ekosistem seni dan budaya yang telah tumbuh subur di daerah ini. “Kami ingin menciptakan generasi baru seniman yang tidak hanya mampu melestarikan budaya, tetapi juga berkontribusi dalam konteks nasional dan global,” tandasnya.

Sinergi Pendidikan dan Budaya Terus Diperkuat

Pertemuan tersebut menjadi penanda keseriusan kedua belah pihak dalam melanjutkan kolaborasi yang telah lama terjalin, khususnya melalui Program Banyuwangi Cerdas. Turut hadir dalam kesempatan tersebut sejumlah pejabat OPD Banyuwangi, termasuk dari Bappeda, Dispendik, Disbudpar, serta jajaran staf pemerintahan. Dari pihak ISI Solo, turut mendampingi Rektor sejumlah pimpinan dari fakultas dan biro terkait.

Dengan dukungan penuh dari Pemkab Banyuwangi dan keseriusan ISI Surakarta, pendirian kampus seni ini diharapkan segera terwujud dan menjadi tonggak penting dalam pengembangan pendidikan berbasis budaya lokal di wilayah ujung timur Pulau Jawa.

Editor: Redaksi
Tags ISI SurakartaBagikan

RELATED NEWS