Investor Dubai Siap Investasi di Jateng, Bangun Pabrik Pupuk Urea
SEMARANG (Soloaja.co) - Jawa Tengah akan menjadi lokasi pembangunan pabrik pupuk urea baru setelah investor asal Dubai menyatakan kesiapannya menanamkan modal di provinsi ini.
Investasi ini diharapkan dapat memperkuat pasokan pupuk nasional, khususnya untuk sektor pertanian di Indonesia.
Perwakilan investor Dubai, Talal Ourfali, mengatakan bahwa pihaknya melihat peluang besar di sektor pupuk Indonesia, terutama kebutuhan urea yang sangat tinggi.
- Mau Upload Recap ke IG Story? Ini Cara Buat YouTube Recap 2025
- Blibli Histeria 12.12 Resmi Dibuka: Tebar Diskon Hingga Rp12 Juta dan Harga Spesial Serba 12
“Kita bahas sama Beliau (Gubernur) dan insya Allah kita mau mulai secepat mungkin,” ujar Talal usai melakukan audiensi dengan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, di Semarang, Kamis (4/12/2025).
Talal menyebut pembangunan pabrik urea ini sangat mendesak. Ia mengapresiasi respons positif dari Pemprov Jateng dan berharap proses perizinan dapat dipercepat.
“Pak Gubernur sangat senang, Alhamdulillah, dan Beliau mau dukung urusan izin, karena untuk menambahkan produk (pupuk) pertanian di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah,” ungkapnya.
Gubernur Luthfi Jamin Dukungan Penuh
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, memastikan bahwa Pemprov Jateng sangat terbuka terhadap investasi yang bertujuan memperkuat sektor pangan dan produktivitas pertanian.
- 9 Ide Bisnis untuk Para Pecinta K-Pop, Bikin Hobi Jadi Penghasilan!
- Dorong Inovasi dan Kolaborasi, LPPM Unisri Gelar Senadimas ke-7
“Kita akan support, apalagi ini terkait pupuk urea. Yang penting ada badan usahanya dulu,” kata Gubernur Luthfi.
Ia juga menyarankan kepada pihak investor untuk segera memilih lokasi pabrik di kawasan industri yang dianggap paling potensial di Jawa Tengah.
“Di tempat kami ada beberapa kawasan industri, bisa pilih mana yang lebih potensial. Prinsipnya, kita terbuka dengan investasi,” tegasnya.
Rencana pembangunan pabrik urea ini diharapkan dapat menjadi katalis bagi ketahanan pangan nasional sekaligus membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat di Jawa Tengah.
