Intip Kisah Sukses Pedagang di Temandagang.id Bertahan di Era New Normal

Redaksi - Rabu, 10 Juni 2020 00:24 WIB
Temandagang undefined

Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor yang paling terpukul pandemi covid-19. Diketahu, banyak pelaku UMKM yang tak mampu bertahan dan akhirnya menutup lapak. Meski demikian, beberapa pelaku UMKM masih ada yang tetap survive menyambut era new normal. Temandagang.id, Herdianto Indra mengungkapkan, ia masih menerima cerita sukses para pedagang yang berhasil bertahan di masa pandemi.

“Sebagai platform bagi pegiat usaha, kami mencari informasi dan menyajikan banyak cerita seputar usaha para pedagang menuju langkah digital dengan mudah dan benar. Salah satu sajian informasi kami adalah cerita-cerita sukses para pedagang. Belakangan, beberapa pedagang yang kami temui mengaku bisa survive di masa sulit ini berkat bantuan teknologi, seperti Youtap Indonesia,” kata Indra, di Jakarta, Selasa, 8 Juni 2020.

Salah satu cerita sukses yang dihimpun Temandagang.id adalah kisah sukses Rohana. Pria asal Bandung ini mengaku masih bisa bertahan selama pandemi karena dukungan teknologi dan bekal pengalaman berjualan selama 12 tahun. Meski ia tak menampik bahwa penghasilannya sempat menurun hingga 40 persen dibanding hari biasanya.

“Walaupun mungkin tidak separah teman-teman di Jakarta atau kota besar lainnya, toko saya memang lebih sepi setelah adanya virus corona ini,” kata Rohana, seperti dikutip dari Temandagang.id, Selasa, 9 Juni 2020.

Menurut pria yang dikenal dengan nama Kang Roy ini, Youtap Indonesia menjadi salah satu teknologi yang telah membantunya menjalankan usaha selama pandemi. Ia juga menyebutkan akan terus memanfaatkan fitur-fitur berjualan milik Youtap untuk terus bangkit memasuki era new normal. Apalagi, kata Kang Roy, fitur-fitur Youtap telah memberikan kemudahan dan kenyamanan berbelanja kepada pelanggannya.

Salah satu fitur milik Youtap yang paling diandalkan Kang Roy adalah penerimaan transaksi non-tunai. Fitur tersebut membuat pelanggannya dapat bertransaksi dengan menggunakan uang elektronik. Apalagi di masa pandemi virus corona, metode pembayaran seperti ini cenderung digunakan karena alasan kebersihan dan keamanan.

Cerita serupa yang ditemukan Temandagang.id berasal dari kisah sukses Nelam Sari. Perempuan asal Medan ini diketahui juga memanfaatkan teknologi Youtap Indonesia sebagai teman usahanya.

Sebagaimana dikutip dari Temandagang.id, Nelam menyebutkan bahwa perkembangan teknologi, pemesanan makanan online, dan pembayaran tunai turut berkontribusi pada perkembangan usahanya selama masa pandemi corona.

Meski tengah bersiap memasuki era new normal, Nelam tetap tidak mengubah pengelolaan usahanya dengan bantuan teknologi. Ia tetap menyediakan fasilitas pembayaran non-tunai. Hal tersebut dilakukan Nelam karena ia mengetahui adanya kekhawatiran konsumennya akan transmisi virus lewat media uang tunai.

“Untungnya, karena ada fitur pembayaran dari Youtap, Nelam dapat menerima semua jenis metode pembayaran (tunai dan non-tunai) dengan mudah. Pembeli juga merasa tetap aman dan nyaman makan di sini,” kata Nelam.

Fenomena Less Contact Economy

Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek) Bambang Brodjonegoro mengimbau agar masyarakat Indonesia terutama pelaku UMKM harus siap dengan situasi new normal. Ia memperkirakan bisnis berbasis tatap muka akan berkurang akibat pandemi corona.

“Interaksi ke depan kalau saya boleh rangkum itu less contact economy, bukan contact free,” kata Bambang secara terpisah.

Menurut Bambang, sektor digital merupakan peluang bagus bagi pelaku usaha. Untuk itu, dukungan teknologi menjadi penting dalam pengelolaan usaha.

Bagikan

RELATED NEWS