Internet Rakyat WIFI 5G Unlimited Cuma Rp100.000, Ini Cara Daftarnya!
JAKARTA - Layanan Internet Rakyat resmi diluncurkan sebagai pilihan akses internet cepat dan terjangkau bagi masyarakat, khususnya bagi warga yang tinggal di daerah pinggiran dan pedesaan.
Program ini dikembangkan oleh PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI), perusahaan milik pengusaha Hashim Djojohadikusumo. Layanan tersebut menggunakan teknologi 5G Fixed Wireless Access (FWA) yang dikombinasikan dengan Open Radio Access Network (Open RAN) pada frekuensi 1,4 GHz.
Dengan teknologi ini, sinyal dapat dikirimkan langsung dari tower pemancar ke modem pelanggan tanpa memerlukan jaringan fiber optik, sehingga proses instalasi menjadi lebih cepat dan efisien dibandingkan layanan berbasis fiber.
- Dukung UMKM Naik Kelas, InJourney Airports Adakan Pelatihan Keuangan Digital
- Unik! Ini Alasan Warren Buffett Hadiahkan Saham Coca-Cola saat Natal
- Dedicated Server IDCloudHost, Solusi Infrastruktur Data Center Aman untuk Digitalisasi Layanan Publik
Murah Meriah
Internet Rakyat menawarkan paket tunggal seharga Rp100.000 per bulan dengan kecepatan hingga 100 Mbps dan kuota unlimited tanpa FUP.
Perusahaan juga membebaskan biaya pemasangan sekaligus memberikan modem gratis kepada pelanggan. Modem yang digunakan sudah mendukung WiFi 5 (AC1200) dan mampu melayani hingga 16 perangkat secara bersamaan.
Layanan ini saat ini tersedia di Jawa, Maluku, dan Papua, dan akan diperluas secara bertahap. Pengguna baru juga berkesempatan menikmati promo gratis berlangganan pada bulan pertama, selama lokasi mereka termasuk dalam cakupan jaringan Internet Rakyat.
Baca juga : Mandiri Sahabatku Hadir di Ansan, Perkuat Literasi Keuangan hingga Investasi bagi PMI Korea Selatan
Cara Mendaftar
Pendaftaran layanan dilakukan secara daring melalui dua situs resmi, yakni internetrakyat.id dan mytelemedia.id. Untuk melakukan pra-registrasi, pengguna diminta membuka salah satu situs tersebut dan memilih menu “Pra-Registrasi Sekarang”, kemudian memilih paket WiFi Internet Rakyat Rp100 ribu selama 30 hari.
Selanjutnya, calon pelanggan harus mengisi data pribadi berupa nama lengkap, alamat email, serta nomor WhatsApp aktif. Setelah itu, sistem akan mengirimkan kode OTP melalui WhatsApp untuk proses verifikasi.
Setelah verifikasi berhasil, pengguna diminta mengisi detail lokasi mulai dari provinsi, kabupaten, kecamatan, kelurahan, hingga kode pos. Pengguna juga harus menandai titik pemasangan melalui peta interaktif.
Setelah menyetujui syarat dan ketentuan, pengguna dapat menekan tombol “Registrasi”. Apabila lokasi terjangkau jaringan, pihak teknis akan menghubungi calon pelanggan untuk proses pemasangan.
Pengembangan layanan Internet Rakyat dilakukan melalui kolaborasi antara WIFI dan OREX SAI Inc., perusahaan patungan yang dibentuk oleh dua raksasa teknologi Jepang, NTT DOCOMO dan NEC Corporation.
Selain itu, WIFI juga menggandeng Qualcomm dalam penyediaan chipset dan pengembangan perangkat modem. Perusahaan berambisi menargetkan pembangunan hingga 40 juta homepass dalam lima tahun ke depan sebagai bagian dari misi memperluas akses internet ke seluruh Indonesia.
Baca juga : Bukan Cuma Hartono, Direksi BCA Ikut Panen Dividen BBCA Miliaran
Untuk mempercepat ekspansi, WIFI juga tengah memproses akuisisi Link Net, salah satu penyedia layanan internet kabel terkemuka, sehingga dapat menggabungkan infrastruktur keduanya untuk memperluas jangkauan.
Hadirnya Internet Rakyat diprediksi memberikan dampak signifikan dalam memperluas pemerataan akses internet nasional. Layanan ini dapat membantu masyarakat di desa dan wilayah pinggiran mendapatkan koneksi cepat dengan harga murah, sehingga mendorong pertumbuhan UMKM, bisnis digital rumahan, dan para pekerja yang mengandalkan internet.
Dalam sektor pendidikan, layanan ini memungkinkan pelajar mengakses sumber belajar digital, video pembelajaran, serta platform berbasis AI dengan lebih stabil.
Selain itu, biaya internet yang lebih rendah dinilai mampu meningkatkan efisiensi ekonomi keluarga, karena pengeluaran untuk kebutuhan internet dapat ditekan dan dialihkan ke kebutuhan lain yang lebih mendesak.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Muhammad Imam Hatami pada 25 Nov 2025
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 26 Nov 2025
