Inilah Alasan Mengapa Warga Indonesia Betah Main Ponsel 6 Jam Sehari
JAKARTA – Penelitian atau studi menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia bisa menghabiskan enam jam dalam sehari bermain ponsel. Begitulah kesimpulan dari studi "State of Mobile 2024" yang dipublikasi oleh perusahaan analitik pasar mobile, Data.ai. Studi itu mengungkapkan orang Indonesia bermain ponsel selama 6,05 jam setiap harinya di tahun 2023.
Perilaku orang Indonesia yang mager alias malas gerak dengan ponsel ini menjadi yang tertinggi di dunia. Bandingkan saja dengan Thailand yang durasi bermain ponsel di kisaran 5,64 jam, Argentina selama 5,33 jam, Arab Saudi di angka 5,29 jam, dan Brasil selama 5,02 jam. Di sisi lain, Data.ai mencatat bahwa waktu yang dihabiskan tumbuh paling cepat sejak tahun 2020 terlihat di Jepang (naik 18 persen), Australia (16 persen), dan Kanada (16 persen).
- Inilah Peraturan OJK untuk Asuransi Kredit, Berikut Rangkumannya
- Inilah Rekomendasi Durasi Tidur untuk Setiap Umur
- 4 Aturan Baru dari OJK untuk Transformasi Asuransi dan Dana Pensiun
Studi Data.ai lantas menyebutkan waktu yang dihabiskan pengguna Indonesia itu di atas rata-rata 20 negara yang dianalisis, di mana angkanya hanya sekitar 5 jam per user per hari.
Kemudian, apa yang membuat orang Indonesia betah dengan ponselnya? Studi itu juga mengungkapkan orang Indonesia paling banyak menghabiskan waktu menikmati konten hiburan di layanan atau aplikasi video pendek.
Tak tanggung-tanggung, orang Indonesia menghabiskan waktu sampai 15 miliar jam dalam setahun demi menikmati konten video pendek. Angka ini melonjak drastis dari tahun 2022 lalu waktu yang dihabiskan orang Indonesia menonton video pendek di kisaran 9 miliar jam.
- Cara Menemukan Apple AirTag Tersembunyi yang Mungkin Melacak Anda
- 5 Risiko Menghubungkan Perangkat dengan Wi-Fi Hotel, Jangan Anggap Remeh!
- Kini Tutup Sementara, Simak Perjalanan Zenius dari Awal Berdiri
Meski begitu, tak disebutkan dengan pasti platform video pendek mana yang menjadi favorit orang Indonesia, apakah TikTok, Instagram Reels, atau pun YouTube Shorts.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Fajar Anjungroso pada 12 Jan 2024
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 12 Jan 2024