SOLO (Soloaja.co) - Dalam kunjungannya ke kota Solo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berkesempatan mampir ke tempat isolasi mandiri (Isoman) terpusat di SDN Cemara Dua.

Ganjar mengaku kaget saat tiba di lokasi, terlebih mendapat sambutan yang meriah dari warga yang melakukan isoman.

"Ini cara yang menurut saya bagus. Kalau masyarakat mau diisolasi terpusat seperti ini, maka akan sangat membantu dalam melakukan kontrol." Ungkap Ganjar didampingi Walikota Gibran Rakabuming, di SDN Cemara Dua, Rabu 4 Agustus 2021.

Ganjar mendapatkan penjelasan langsung dari Walikota mengenai tempat isoman terpusat yang ada di kota Solo. Sebagian besar menggunakan gedung sekolah jadi lebih, bersih, tertata dan terpantau.

Ganjar mengapresiasi Pemkot Surakarta yang membuat tempat isolasi terpusat, dengan memanfaatkan gedung sekolah yang kosong. Menurutnya, hal itu bagus, karena tempatnya tertutup dan para isoman bisa terkontrol dengan baik.

"Mudah-mudahan tempat lain bisa membuat seperti ini. Biar warga yang positif tidak isolasi di rumah dan membuat klaster keluarga,” imbuh Ganjar.

Ratusan warga Surakarta yang sedang menjalani isolasi terpusat di gedung SDN Cemara 2 dikejutkan dengan kedatangan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming.

Suasana tempat isolasi yang awalnya sepi berubah jadi ramai. Mereka begitu senang, mendapat kunjungan dari orang nomor satu di Jateng dan Solo itu.

Mereka menyapa Ganjar dan Gibran dengan antusias. Bahkan, ada yang hanya keluar mengenakan kolor tanpa baju.

Ganjar pun begitu asyik ngobrol dengan para pasien di tempat itu. Seperti biasa, yang pertama ditanyakan Ganjar adalah soal makanan. Ganjar selalu menanyakan, apakah makanannya cukup, dan rasanya enak atau tidak.

“Bosan Pak, telur terus. Pingin yang lain Pak, ayam, sayur asem dan lainnya. Pingin yang enak-enak Pak. Kalau bisa juga belikan buah Pak,” kata beberapa warga.

Karena didampingi Gibran, Ganjar pun langsung mengacungkan jempol. Dia mengatakan, akan pesan ke Gibran agar melayani menu makanan pasien dari katering terkenal di Solo yang juga milik Gibran, Chilli Pari.

“Gampang, nanti menu makanan di sini tak suruh pesan khusus di Chilli Pari. Oke tidak,” seloroh Ganjar.

Gibran sendiri tertawa mendengar jawaban Ganjar itu. Ia langsung mengatakan tidak, karena Chilli Pari tidak boleh melayani kegiatan pemerintah.

Keseruan-keseruan lain terjadi dalam kunjungan itu. Ganjar tak henti-hentinya menghibur dengan candaan dan guyonan khasnya. Bahkan ketika melihat anak kecil yang diisolasi, Ganjar pun meminta untuk bernyanyi.

Seorang anak kecil bernama Nisa menyanyikan lagu Balonku dan mendapat hadiah coklat dari Ganjar. Ganjar juga memberikan sejumlah bingkisan seperti vitamin, gula, teh dan lainnya untuk pasien.

“Nggih mpun Bapak Ibu, kula ajeng pamit. Tak doakan semuanya cepat sehat. Nanti saya kirimi buah-buahan ya,” katanya.