Ini Bahaya Rabies, Hingga Dispertan Sukoharjo Sediakan 300 Vaksin Gratis
Selasa, 29 September 2020 04:47 WIB
Vaksinasi anti rabies oleh Dispertan Sukoharjo undefined
SUKOHARJO - Bertepatan dengan peringatan hari rabies sedunia, pada 28 September, Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo gencar melakukan sosialisasi bahaya rabies.
Salah satu program 300 vaksin gratis untuk anjing, kucing dan kera, milik warga Sukoharjo.
"Meskipun zero kasus rabies di Propinsi Jawa Tengah, namun pemerintah tidak lengah. Bertepatan peringatan hari rabies sedunia, kami sediakan 300 vaksin anti rabies gratis untuk anjing, kucing dan kera," kata Netty Harjianti Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Dispertan) kabupaten Sukoharjo, Senin.
Pelayanan vaksinasi gratis ini sudah dibuka sejak tanggal 21-30 September 2020, dengan pendaftaran secara on-line. Masyarakat Sukoharjo sangat antusias menyambut program tersebut, diketahui hanya beberapa hari pendaftaran dibuka langsung kuota penuh.
Lokasi vaksinasi gratis ini dibagi menjadi tiga tempat, yakni Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Dispertan, Puskeswan (Balai Penyuluhan Pertanian) BPP Tawangsari dan Puskeswan BPP Polokarto. Selain itu, Dispertan juga menggandeng beberapa klinik hewan swasta yang berada di wilayah Sukoharjo.
Netty menyampaikan, vaksinasi gratis ini bertujuan untuk lebih meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama pemilik hewan ternak yang tergolong hewan pembawa rabies.
Drh Eny Widayati, Kepala Poskeswan menjelaskan bahaya rabies saat terjangkit pada manusia. Yakni saat tertular melalui gigitan dan air liur hewan dengan rabies, virus menyebar melalui pembuluh darah menuju otak. Menyerang otak dan syarat tulang belakang hingga menyebabkan kematian.
"Bekas gigitan gatal dan perih, masa inkubasi hingga 12 Minggu. Gelaja umum berupa flu, linu kesemutan dan linglung." Ungkapnya.
Ditemui di Puskeswan, Nugroho warga Wirun, Mojolaban, melakukan vaksin untuk tiga hewan miliknya, yakni dua kera ekor panjang dan satu kucing.
"Mumpung ada vaksin gratis, saya bawa hewan peliharaan kesini untuk divaksin." Kata Nugroho.
Bagikan
RELATED NEWS