Indonesia Mau Buat Jalan Tol Bawah Air, Ini 6 Negara Yang Punya
JAKARTA (Soloaja.co) - Untuk melengkapi fasilitas Ibu Kota Negara (IKN) yang baru, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana membangun jalan tol di bawah air tepatnya di teluk Balikpapan ruas jalan Tol Balikpapan-Samarinda.
Jalan tol bawah air nantinya menggunakan teknik terowongan penyeberangan bawah air atau submersible crossing yang nantinya juga menghubungkan ke Ibu Kota Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
“Salah satu alasan rencana pembangunan jalan tol di bawah air agar menuju jalan ibu kota negara (IKN) Nusantara nantinya tidak merusak kawasan lindung yang berada di sana.” Ungkap Staf Ahli Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atamawidjaja, seperti dilansir dari Trenasia.com media jejaring Soloaja.co.
- Polres Sukoharjo Ikut Terlibat Pengawasan Program Minyak Goreng Satu Harga
- Start Up Minuman Kekinian 'Haus!' Raih Pendapatan Rp 250 Miliar, Targetkan 1000 Gerai
Selain Indonesia, sudah terangkum 6 negara yang juga memiliki jalan tol di bawah air di antaranya:
1.Tol Bawah Laut, Singapura
Jalan Tol Bernama Marina Coastal Expressway (MCE) tercatat sebagai salah satu terowongan bawah laut terbesar dan terpanjang di Singapura. Dibuktikan dengan waktu pembangunannya hingga empat tahun sejak pembangunannya dimulai pada 2008.
2.Tol Bawah Danau, China
Jalan tol ini masih dalam proses pembangunan yang sudah dimulai konstruksinya pada Juni 2017 dengan lokasi berada di bawah Danau Taihu, Provinsi Jiangsu, bagian timur China.
Diperkirakan jalan tol ini akan memiliki panjang terowongan bawah air mencapai 10,8 kilometer (km) yang digadang-gadangkan menjadi terowongan bawah air terpanjang dan terlebar di China.
3.Tol Bawah Laut, Norwegia
Pembangunan tol di Norwegia sebagai negara maju mampu memangkas waktu perjalanan dari 21 jam menjadi 11 jam dari Kristiansand hingga Trondheim. Tol ini dibangun di kedalaman100 kaki di bawah laut sehingga kapal masih bisa berlalu di atas jalan tol ini.
4.Terowongan Al-Shindagha, Dubai
Al-Shindagha berada di Dubai, Uni Emirat Arab yang dibangun di bawah Teluk Dubai menghubungkan Deira dan Al-Shindagha dengan memiliki empat jalur, masing-masing dua jalur dengan arah yang berlawanan.
- Suksesi Mangkunegaran Bergejolak, Persaingan Bhre dan Paundra Meruncing, Roy Calon Alternatif
- UMS Implementasikan Catur Dharma Perguruan Tinggi Lewat Qiyamul Lail
5.Terowongan Bawah Laut, Swedia dan Denmark
Terowongan Oresund diambil dari salah satu nama dibagian tiga selat yang menghubungkan Laut Baltik dan Samudera Atlantik melalui Kattegat, Skagerrak, dan laut utara. Terowongan ini menghubungkan Ibu Kota Denmark, Kopenhagen dengan Kota Malmo di Swedia. Terowongan sekaligus jembatan Oresund ini dirancang oleh arsitek asal Denmark George KS Rotne yang sudah beroperasi sejak 1 Juli 2000.
6.Terowangan Kereta Bawah Laut, Sydney
Berbeda dengan lima negara sebelumnya, di Sydney terowongan bawah laut digunakan khusus untuk dilalui kareta. Terowongan ini berada tepat di bawah ikon Kota Sydney yaitu Harbour Bridge atau jembatan pelabuhan.
Terowongan ini masih dalam tahap pembangunan dengan target penyelesaiannya pada 2024 mendatang. Biaya yang ditelan terowongan bawah laut ini mencapai USD 20 Miliar atau senilai Rp286,5 triliun (dalam kurs rupiah Rp14.327,00).