Penyerahan kasur dari Yutaka Peduli, Dandim Karanganyar dan PSC (sumber: Ist)
KARANGANYAR - Bertepatan HUT ke 75 TNI, Dandim 0727/Karanganyar Letkol Inf Ikhsan Agung Widyo Wibowo melakukan aksi sosial berbagi sembako untuk lansia, Senin 5 Oktober 2020.
"Aksi sosial berupa bantuan sembako kepada lansia yang ada di Kecamatan Kerjo Karanganyar, bertepatan dengan HUT ke 75 TNI," ungkap Letkol INF Ikhsan Agung.
Penyerahan bantuan sembako ini merupakan kegiatan Gerakan Bersama Peduli lansia yang di gagas bersama oleh Kodim 0727/Karanganyar dan Pejuang Sosial Community (PSC).
Yang juga didukung oleh Ketua Komisi B DPRD Jawa Tengah, Sumanto, Yukata Peduli, Fave Hotel dan Ijo Organik.
Kegiatan baksos kali ini menyasar 50 lebih lansia di dua desa yang ada di Kecamatan Kerjo, yakni di desa gempolan dan di Desa Plosorejo.
Tidak hanya itu, sembako juga di berikan kepada tukang becak dan tukang parkir yang ada di area Kota Karanganyar.
[{"id":321,"title":"Nasionalisme Terancam, Saatnya Indonesia Melakukan Revolusi Spiritual","excerpt":"<p>Nasionalisme Terancam, Saatnya Indonesia Melakukan Revolusi Spiritual</p>","image_1":"1604130087523.jpeg","image_2":null,"image_3":null,"image_layout":null,"body":"<div dir=\"auto\"> </div>\r\n<div dir=\"auto\">(Soloaja.co) . Dalam kehidupan Berbangsa dan Bernegara saat ini, nasionalisme tampaknya hanya sebatas Wacana. Nasionalisme telah Luntur dan Memudar. Disadari atau tidak, menjadikan negeri ini berada dalam keterpurukan yang tak bertepi.</div>\r\n<div dir=\"auto\"> </div>\r\n<div dir=\"auto\">Pada sisi lain Lunturnya Nasionalisme memang bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya yang paling dominan adalah akibat langsung dari gaya hidup hedonisme dan globalisasi yang kebablasan.</div>\r\n<div dir=\"auto\"> </div>\r\n<div dir=\"auto\">Terutama akibat globalisasi, jelas akan menjadikan jarak dan waktu serta lintas budaya, tidak ada lagi benteng atau tamengnya jiwa spiritual hingga perlahan menggerus mengikis Nasionalisme.</div>\r\n<div dir=\"auto\"> </div>\r\n<div dir=\"auto\">Membicarakan Nasionalisme sebenarnya tidak bisa dilepaskan dengan pola pikir Spiritualisme. Sebab, pada dasarnya antara Nasionalisme dan Spiritualisme dalam suatu negara akan berjalan seiring. ”Untuk itu, agar tak terjadi benturan antara pola pikir untuk menjadikan dan mewujudkan Nasionalisme yang kokoh, bisa dimulai dari Revolusi Spiritual,” </div>\r\n<div dir=\"auto\"> </div>\r\n<div dir=\"auto\">Revolusi spiritual yang dimaksud, berarti mengembalikan lagi nilai-nilai Luhur Budaya Spiritual Asli dari bangsa ini. Jika hal tersebut bisa diterapkan, berarti akan menciptakan bangsa yang berkepribadian dan memiliki ciri khas tersendiri, bukan sebaliknya, hanya meniru memindahkan paham-paham asing secara utuh dan membabi buta yang pada gilirannya akan mengakibatkan bangsa ini menjadi tergoncang hebat.</div>\r\n<div dir=\"auto\"> </div>\r\n<div dir=\"auto\">Revolusi Spiritual ini sangat penting dalam rangka mengembalikan nilai-nilai Nasionalisme bagi bangsa Indonesia yang harus dilakukan dengan secepatnya. Sebagaimana yang telah dilakukan di Cina, Jepang dan Thailand dan beberapa bangsa lain didunia, dengan gerakan itu kenyataanya modernitas tak pernah mencabut akar budaya nasionalnya. </div>\r\n<div dir=\"auto\"> </div>\r\n<div dir=\"auto\">Bahkan, Globalisasi yang sangat luar biasa pengaruhnya terhadap nilai-nilai luhur bangsa sama sekali tak ada pengaruhnya. Dari Revolusi Spiritual yang dilakukan Jepang misalnya, justru membawa Jepang bisa kembali menjadi bangsa besar setelah hancur akibat perang Dunia Kedua.</div>\r\n<div dir=\"auto\"> </div>\r\n<div dir=\"auto\">Indonesia yang harus sesegera mungkin melakukan Revolusi Spiritual, mengingat paham-paham atau ajaran-ajaran Spiritual Nusantara kini tengah dibenturkan dengan Spiritual Modern atau Asing. Padahal, paham-paham itu tidak cocok dengan Budaya dan Kearifan Lokal kita yang penuh Santun, Toleransi, Rukun dan Cinta Damai.</div>\r\n<div dir=\"auto\"> </div>\r\n<div dir=\"auto\">Diakui atau tidak, dari ilmu Anthropologi, Indonesia disebut sebagai bangsa Peri-Peri atau Bangsa Pinggiran yang tengah tergoncang oleh Peradaban Spiritual. Karena itulah hendaknya nilai-nilai Spiritual Asli harus dibenahi sesuai Nilai-nilai luhur Bangsa</div>\r\n<div dir=\"auto\"> </div>\r\n<div dir=\"auto\">Menengok sejarah masa lalu, terjadinya benturan antara paham-paham asing yang sekiranya tidak cocok dengan kepribadian Bangsa Indonesia kenyatannya ditolak langsung oleh masyarakat. Seperti halnya aliran Fasisme, Fundametalis Radikal, Komunisme dan lainnya.</div>\r\n<div dir=\"auto\"> </div>\r\n<div dir=\"auto\">Sehingga dengan Revolusi Spiritual ini diharapkan bisa memurnikan lagi Budaya Spiritual Asli Nusantara dan meng-up grade paham-paham baru untuk ditata dan dicocokkan dengan Kultur Budaya.</div>\r\n<div dir=\"auto\"> </div>\r\n<div dir=\"auto\">Revolusi Spiritual sebagai upaya dalam rangka mengembalikan Nasionalisme yang telah luntur dan memudar akhir akhir ini di Negeri Indonesia.</div>\r\n<div dir=\"auto\"> </div>\r\n<div dir=\"auto\">Dengan cara tersebut kiranya akan berjalan aman dan tenang karena yang ditata kembali adalah persoalan 'Jiwa' manusianya. Lain halnya dengan Revolusi Fisik atau Revolusi Politik yang kemungkinan besar akan membawa korban yang dalam hal ini adalah Rakyat.</div>\r\n<div dir=\"auto\"> </div>\r\n<div dir=\"auto\">Dalam membentuk suatu Bangsa dan Negara sebenarnya tak hanya memerlukan Tiga persyaratan utama, yakni Wilayah, Pemerintahaan dan Rakyat. Namun dibalik itu sebenarnya masih ada hal pokok lagi yang tak boleh dikesampingkan, yakni 'Jiwa atau roh' melu Handarbeni (merasa ikut memiliki) Bangsa dan Negara serta melestarikan nilai-nilai luhur peradaban. </div>\r\n<div dir=\"auto\"> </div>\r\n<div dir=\"auto\">Kalau kita pasif dan tak merasa ikut memiliki jelas Negara ini akan hancur. Sebaliknya, dengan Revolusi Spiritual dengan pasti akan menciptakan kebangaan sebagai warga negara. Dengan rasa kebanggaan sebagai warga negara secara secara otomatis akan melahirkan Nasionalisme yang kokoh.</div>\r\n<div dir=\"auto\"> </div>\r\n<div dir=\"auto\">Dengan semakin maraknya Radikalisme, Anarkisme, Isu isu yang dipelintir, atau berita hoax soal perbedaan pendapat, agama atau politik, mengakibatkan sering terjadinya benturan antar kelompok anak bangsa. </div>\r\n<div dir=\"auto\"> </div>\r\n<div dir=\"auto\">Hal ini bisa mengancam Persatuan dan Kesatuan anak Bangsa, bila ini terjadi maka Kehancuran Bangsa dan Negara Indonesia hanya Tinggal menunggu waktu.</div>\r\n<div dir=\"auto\"> </div>\r\n<div dir=\"auto\"> </div>\r\n<div dir=\"auto\">*Ditulis oleh BRM Kusumo Putro SH.MH. (Mahasiswa S3 Program Doktor Ilmu Hukum (PDIH) Unisulla)*</div>","status":"P","publish_datetime":"2020-10-31T07:41:16.000Z","video_1":null,"created_at":"2020-10-31 14:41:27","updated_at":"2020-10-31 14:41:34","highlight":1,"slug":"nasionalisme-terancam-saatnya-indonesia-melakukan-revolusi-spiritual","view_count":1,"image_source":"Ist","image_caption":"BRM Kusumo Putro","user_id":7,"special_report":null,"author_name":"Admin","image_1_url":"https://assets.soloaja.co/uploads/article/image_1/321/1604130087523.jpeg","image_1_thumb_url":"https://assets.soloaja.co/uploads/article/image_1/321/thumb_1604130087523.jpeg","image_1_medium_url":"https://assets.soloaja.co/uploads/article/image_1/321/medium_1604130087523.jpeg","image_1_large_url":"https://assets.soloaja.co/uploads/article/image_1/321/large_1604130087523.jpeg","image_2_url":null,"image_2_thumb_url":null,"image_2_medium_url":null,"image_2_large_url":null,"image_3_url":null,"image_3_thumb_url":null,"image_3_medium_url":null,"image_3_large_url":null,"url":"https://soloaja.co/read/nasionalisme-terancam-saatnya-indonesia-melakukan-revolusi-spiritual","category":[{"id":1,"title":"SOLOPOLITAN","description":"INFORMASI SEPUTARAN SOLORAYA DAN SEKITARNYA","image":null,"created_at":"2019-09-23 07:29:53","updated_at":"2019-09-23 07:29:53","slug":"solopolitan","url":"https://soloaja.co/kanal/solopolitan","image_url":"https://assets.soloaja.co/uploads/category/image/1/null","image_thumb_url":"https://assets.soloaja.co/uploads/category/image/1/thumb_null","image_medium_url":"https://assets.soloaja.co/uploads/category/image/1/medium_null","image_box_url":"https://assets.soloaja.co/uploads/category/image/1/box_null","pivot":{"category_id":1,"article_id":321}}]},{"id":320,"title":"251 Mahasiswa Ikuti Wisuda XIX STIE Atma Bhakti Surakarta","excerpt":"<p>251 Mahasiswa Ikuti Wisuda XIX STIE Atma Bhakti Surakarta</p>","image_1":"1604113843213.jpeg","image_2":null,"image_3":null,"image_layout":null,"body":"<p> </p>\r\n<div dir=\"auto\">\r\n<div dir=\"auto\">SOLO (Soloaja.co) . Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Atma Bhakti Surakarta, menggelar Wisuda Sarjana periode XIX tahun ajaran 2020/2021. </div>\r\n<div dir=\"auto\"> </div>\r\n<div dir=\"auto\">Wisuda yang digelar dengan protokol kesehatan tersebut, diikuti 251 mahasiswa, di Graha Saba Buana, Solo, Sabtu 31 Oktober 2020.</div>\r\n<div dir=\"auto\"> </div>\r\n<div dir=\"auto\">Ketua STIE Atma Bhakti, Dr Agustinus Suryantoro MS memimpin langsung proses wisuda yang digelar dimasa pandemi ini. </div>\r\n<div dir=\"auto\"> </div>\r\n<div dir=\"auto\">\"Masa pandemi ini menjadi tantangan bagi sarjana baru, yang siap masuk ke dunia kerja. Butuh kreativitas dan semangat untuk bisa sukses,\" kata Dr Agustinus.</div>\r\n<div dir=\"auto\"> </div>\r\n<div dir=\"auto\">Wisuda periode XIX kali ini terbagi atas dua program studi, Prodi akuntansi diikuti 12 wisudawan dan Prodi manajemen diikuti 239 wisudawan</div>\r\n<div dir=\"auto\"> </div>\r\n<div dir=\"auto\">IPK tertinggi untuk prodi Akuntansi diraih Widyastuti dengan IPK 3,82. Untuk prodi Manajemen diraih Siti Aisah dengan IPK 3,80.</div>\r\n<div dir=\"auto\"> </div>\r\n<div dir=\"auto\">Ditambahkan Wakil Ketua 1 Dr Rini Handayani, sejak berdiri tahun 1993, STIE Atma Bhakti Surakarta sudah meluluskan 3328 sarjana.</div>\r\n<div dir=\"auto\"> </div>\r\n<div dir=\"auto\">\"Lama masa pendidikan rata rata dari SLTA 4 tahun, sedangkan dari DIII adalah 2 tahun,\" imbuh Rini Handayani.</div>\r\n<div dir=\"auto\"> </div>\r\n<div dir=\"auto\">\r\n<div dir=\"auto\">Hadir secara langsung, Ketua LLDIKTI wilayah 6 Jawa Tengah, Prof DYP Sugiharto memberikan sambutan.</div>\r\n<div dir=\"auto\"> </div>\r\n<div dir=\"auto\">\"Diharapkan lulusan STIE Atma Bhakti juga berkontribusi pada almamaternya. Wisuda bukan terminal akhir, hanya transit untuk melanjutkan masuk dunia kerja. Tunjukkan kompetensi beradaptasi cerdas, kreatif dan kolaboratif,\" pesan Prof DYP Sugiharto.</div>\r\n<div dir=\"auto\"> </div>\r\n</div>\r\n</div>","status":"P","publish_datetime":"2020-10-31T03:10:29.000Z","video_1":null,"created_at":"2020-10-31 10:10:43","updated_at":"2020-10-31 13:53:44","highlight":1,"slug":"251-mahasiswa-ikuti-wisuda-xix-stie-atma-bhakti-surakarta","view_count":5,"image_source":"Soloaja","image_caption":"Wisuda periode XIX STIE Atma Bhakti Surakarta","user_id":7,"special_report":null,"author_name":"Kusumawati","image_1_url":"https://assets.soloaja.co/uploads/article/image_1/320/1604113843213.jpeg","image_1_thumb_url":"https://assets.soloaja.co/uploads/article/image_1/320/thumb_1604113843213.jpeg","image_1_medium_url":"https://assets.soloaja.co/uploads/article/image_1/320/medium_1604113843213.jpeg","image_1_large_url":"https://assets.soloaja.co/uploads/article/image_1/320/large_1604113843213.jpeg","image_2_url":null,"image_2_thumb_url":null,"image_2_medium_url":null,"image_2_large_url":null,"image_3_url":null,"image_3_thumb_url":null,"image_3_medium_url":null,"image_3_large_url":null,"url":"https://soloaja.co/read/251-mahasiswa-ikuti-wisuda-xix-stie-atma-bhakti-surakarta","category":[{"id":1,"title":"SOLOPOLITAN","description":"INFORMASI SEPUTARAN SOLORAYA DAN SEKITARNYA","image":null,"created_at":"2019-09-23 07:29:53","updated_at":"2019-09-23 07:29:53","slug":"solopolitan","url":"https://soloaja.co/kanal/solopolitan","image_url":"https://assets.soloaja.co/uploads/category/image/1/null","image_thumb_url":"https://assets.soloaja.co/uploads/category/image/1/thumb_null","image_medium_url":"https://assets.soloaja.co/uploads/category/image/1/medium_null","image_box_url":"https://assets.soloaja.co/uploads/category/image/1/box_null","pivot":{"category_id":1,"article_id":320}}]},{"id":316,"title":"Konfercab ke 3 WKRI Sukoharjo, Elisabeth Sri Maryati Terpilih Ketua","excerpt":"<p>Elisabeth Sri Maryati Terpilih Ketua WKRI Sukoharjo</p>","image_1":"1603974891894.jpeg","image_2":null,"image_3":null,"image_layout":null,"body":"<div id=\"m#msg-a:r-1452987880166566457\" class=\"mail-message expanded\">\r\n<div class=\"mail-message-header spacer\">SUKOHARJO (Soloaja.co) - Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) menggelar Konfercab ke 3 WKRI cabang Sukoharjo, di Hotel Brother Solobaru, Sukoharjo, Kamis 29 Oktober 2020.</div>\r\n<div class=\"mail-message-content collapsible zoom-normal mail-show-images \">\r\n<div class=\"clear\">\r\n<div dir=\"auto\">\r\n<div dir=\"auto\"><br />\r\n<div dir=\"auto\">Selain penyampaian laporan organisasi, juga dilakukan reorganisasi pemilihan ketua WKRI cabang Sukoharjo. </div>\r\n<div dir=\"auto\"> </div>\r\n<div dir=\"auto\">Ada dua calon ketua Elisabeth Sri Maryati, kepala SD Tarakanita dan Irine Puspariningsih, Kepala SDN 2 Wonokerto Wonogiri.</div>\r\n<div dir=\"auto\"> </div>\r\n<div dir=\"auto\">Hasil pemilihan, Elisabeth Sri Maryati terpilih sebagai Ketua WKRI cabang Sukoharjo periode tahun 2020-2023, menggantikan Katharina Candra Dewi, yang habis masa jabatannya. </div>\r\n</div>\r\n<div dir=\"auto\"> </div>\r\n<div dir=\"auto\">Hadir dalam konfercab ke 3 WKRI Sukoharjo, Veronika, ketua Presidium WKRI DPD Jateng dan Romo Petrus Ajiyana PR, dari paroki Hati Kudus Yesus Sukoharjo.</div>\r\n<div dir=\"auto\"> </div>\r\n<div dir=\"auto\">Pada pengurus baru, Veronika berpesan agar WKRI terus ambil bagian dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. </div>\r\n<div dir=\"auto\"> </div>\r\n<div dir=\"auto\">\"Dengan tema ambil bagian, Wanita Katolik harus terlibat aktif dalam sosial kemasyarakatan, namun tetap cerdas dan bijaksana. Namun harus tetap dijaga, jangan sampai terlibat dalam politik praktis,\" tegas Veronika.</div>\r\n<div dir=\"auto\"> </div>\r\n<div dir=\"auto\">Ditambahkan Veronika, Apalagi saat ini musim pilkada, sangat rentan banyak kegiatan yang bersinggungan dengan aksi politik. </div>\r\n<div dir=\"auto\"> </div>\r\n<div dir=\"auto\">\"Kita sebagai warga negara wajib berpolitik dalam arti ikut mengedukasi masyarakat untuk menggunakan hak pilih, tapi bukan berarti ikut terlibat kampanye paslon,\" imbuhnya.</div>\r\n<div dir=\"auto\"> </div>\r\n<div dir=\"auto\">Seperti diungkapkan juga oleh , yang ikut berpesan agar WKRI Sukoharjo sebagai umat Katolik dalam geraknya harus tetap menampakkan diri sebagai warga Gereja.</div>\r\n<div dir=\"auto\"> </div>\r\n<div dir=\"auto\">\"Dalam berkiprah harus bisa membawa diri jiwa keKatolikan, dalam gerakan harus berlandaskan cinta kasih dan keimanan.\" Pesannya.</div>\r\n</div>\r\n</div>\r\n</div>\r\n</div>","status":"P","publish_datetime":"2020-10-29T12:33:25.000Z","video_1":null,"created_at":"2020-10-29 19:34:51","updated_at":"2020-10-30 15:26:46","highlight":1,"slug":"konfercab-ke-3-wkri-sukoharjo-elisabeth-sri-maryati-terpilih-ketua","view_count":5,"image_source":"Soloaja","image_caption":"Konfercab WKRI Sukoharjo","user_id":7,"special_report":null,"author_name":"Kusumawati","image_1_url":"https://assets.soloaja.co/uploads/article/image_1/316/1603974891894.jpeg","image_1_thumb_url":"https://assets.soloaja.co/uploads/article/image_1/316/thumb_1603974891894.jpeg","image_1_medium_url":"https://assets.soloaja.co/uploads/article/image_1/316/medium_1603974891894.jpeg","image_1_large_url":"https://assets.soloaja.co/uploads/article/image_1/316/large_1603974891894.jpeg","image_2_url":null,"image_2_thumb_url":null,"image_2_medium_url":null,"image_2_large_url":null,"image_3_url":null,"image_3_thumb_url":null,"image_3_medium_url":null,"image_3_large_url":null,"url":"https://soloaja.co/read/konfercab-ke-3-wkri-sukoharjo-elisabeth-sri-maryati-terpilih-ketua","category":[{"id":1,"title":"SOLOPOLITAN","description":"INFORMASI SEPUTARAN SOLORAYA DAN SEKITARNYA","image":null,"created_at":"2019-09-23 07:29:53","updated_at":"2019-09-23 07:29:53","slug":"solopolitan","url":"https://soloaja.co/kanal/solopolitan","image_url":"https://assets.soloaja.co/uploads/category/image/1/null","image_thumb_url":"https://assets.soloaja.co/uploads/category/image/1/thumb_null","image_medium_url":"https://assets.soloaja.co/uploads/category/image/1/medium_null","image_box_url":"https://assets.soloaja.co/uploads/category/image/1/box_null","pivot":{"category_id":1,"article_id":316}}]}]
Penyerahan kasur dari Yutaka Peduli, Dandim Karanganyar dan PSC (sumber: Ist)
