Hasto Kristiyanto Promosi Doktor, Pembelajar Sejati, Politisi Pemikir Bangsa
JAKARTA (Soloaja.co) - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto berhasil mempertahankan disertasi doktoral berjudul "Diskursus Pemikiran Geopolitik Soekarno dan Relevansinya terhadap Pertahanan Negara" di Prodi Pertahanan Universitas Pertahanan, Senin 6 Juni 2022.
Sejumlah pihak memberikan apresiasi atas keberhasilan tokoh PDIP tersebut, salah satunya Muchamad Nabil Haroen, Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan.
- 411 Atlet Tenis Meja Berlaga PMS Open Danrem 074/Wrt Cup
- 7 Kopi Paling Mahal di Dunia, Ada Kopi Dari Indonesia
“Terkait dengan sidang promosi doktor Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, saya ingin sampaikan beberapa hal kepada publik, bahwa Ini merupakan studi penting dalam kajian pertahanan dan ideologi negara, yang sangat relevan dan dibutuhkan saat ini. Kajian ini menjadi sangat penting dan perlu dikembangkan secara global, di tengah dinamika geopolitik internasional mutakhir, terutama pasca konflik Rusia-Ukraina yang berdampak secara politik-ekonomi global.” Ungkap Gus Nabil, pada Soloaja.co, Senin 6 Juni 2022.
Gus Nabil menambahkan, bahwa ia menyaksikan sendiri betapa Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto merupakan pembelajar sejati. Beliau berkonsentrasi penuh memikirkan kepentingan bangsa, yang berakar pada ideologi Bapak Bangsa, terutama founding father Indonesia.
- Pedagang Souvernir Resah Soal Kenaikan Tiket Wisata, Ini Penjelasan Dirut Borobudur
- Brahmahardhika FKIP UNS Raih Juara 3 Dieng Orienteering Race 2022
Sekjen Hasto juga politisi pilih tanding, yang setia pada nilai-nilai Pancasila dan persatuan bangsa, serta konsisten pada pengabdian mempetkuat Indonesia. Rekam jejaknya di PDI Perjuangan dan politik Indonesia menjadi bukti betapa beliau sangat bisa diandalkan dan menjadi referensi politik anak muda yang matang, solid, penuh gagasan dan berpijak pada nilai-nilai moral serta ideologi kebangsaan yang kokoh.
“Gagasan-gagasan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto melalui disertasi dan karya-karya pemikirannya yang mengulas gagasan geopolitik Bung Karno, bisa menjadi alternatif pikiran dan strategi Indonesia dalam momentum G-20 tahun ini. Indonesia bisa memberikan tawaran untuk skema perdamaian dunia dalam kecamuk geopolitik global.” Tandas Guns Nabil yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama.