Hadapi Lebaran, BI Solo Siapkan Rp 4,3 Uang Baru Penukaran di 93 Titik

Kusumawati - Selasa, 19 Maret 2024 18:08 WIB
SRAMBI Bank Indonesia Solo menjelaskan persiapan lebaran di kota Solo (Soloaja.co)

SOLO (Soloaja.co) - Peredaran uang hari raya tahun ini di Soloraya diprediksikan di angka Rp 4,3 triliun. Itu didasarkan proyeksi-proyeksi yang dilakukan perbankan sesuai kebutuhan.

Untuk melayani penukaran uang baru lebaran, Bank Indonesia Solo menyiapkan 93 tempat penukaran di wilayah Solo Raya.

"Kami prediksikan kebutuhan uang baru meningkat kita siapkan Rp 4,3 triliun. Untuk kick off penukaran uang baru bagi masyarakat untuk kebutuhan lebaran digelar di halaman Masjid Sheikh Zayed Solo, Rabu 20 Maret 2024,” kata Dwiyanto dalam acara Srawung Awak Media Sareng Bank Indonesia di Solo, Senin 18 Maret 2024.

Anang Dwi Mau Asharli, Kepala Implementasi Pengelolaan Uang Rupiah BI Solo menambahkan saat kick off nanti, BI Solo menyediakan 9 loket, bekerja sama dengan 9 perbankan.

“Untuk penukaran pecahan uang baru tahun ini, BI Solo menyediakan Rp 4,346 triliun, lebih banyak tahun lalu Rp 4,123 triliun,” imbuh Anang.

Anang Dwi Mau Asharli menjelaskan, untuk penukaran, penukar terlebih dulu melakukan pemesanan melalui BI Pintar di aplikasi pintar.bi.go.id. sesuai jadwal yang tersedia. Maksimal penukaran satu paket, yakni Rp 4 juta. Isinya, pecahan Rp 1.000, Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000, Rp 20.000, Rp 50.000, dan Rp 100.000.

Saat melakukan penukaran, penukar menunjukkan bukti pemesanan dan kartu identitas KTP.

“Setiap orang hanya bisa melakukan satu kali penukaran. Tidak bisa habis menukar di sini, terus melakukan penukaran di tempat lain, KTP-nya dicatat,” kata Anang.

Setelah kick off penukaran di Masjid Sheikh Zayed, penukaran dilanjutkan halaman Balai Kota Surakarta pada 25 Maret serta di Benteng Vastenburg tanggal 27 dan 28. Kemudian di Rest Area 487 Boyolali pada 1 April, Rest Area 519 Sragen 2 April, Terminal Tirtonadi 3 April, dan kembali ke Balai Kota Surakarta tanggal 4 dan 5.

Di luar itu, penukaran uang baru juga dilayani di semua bank, baik bank umum maupun BPR, serta di tempat tempat yang telah ditunjuk yang seluruhnya ada di 93 titik lokasi.

Dalam kesempatan itu, Bank Indonesia mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan penukaran uang di pinggir jalan karena dinilai terlalu beresiko. Seperti terjadinya perampasan/ perampokan, tertipu uang palsu, perhitungannya tidak genap, dan lain sebagainya.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS