Gibran Tutup 15 Pasar di Solo Selama 17 Hari, Pedagang Minta Kompensasi

Kusumawati - Senin, 05 Juli 2021 07:49 WIB
Pasar Klewer solo undefined

SOLO (Soloaja.co) – Pemkot Solo terpaksa harus menutup 15 pasar tradisional non esensial atau di luar kebutuhan pokok dan kawasan Sentra Distrik Bisnis (CBD) di Solo. Penutupan tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut SE Wali Kota Nomor 067/2083 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat Covid-19 di Solo.

Pasar yang ditutup tersebut adalah Pasar Klewer, Pusat Grosir Solo (PGS), Beteng Trade Center (BTC), Pasar Bumbu Nusukan, Pasar Ngudi Rejeki, Pasar Depok, Pasar Kabangan, dan Pasar Elpabes. Kemudian Pasar Ngarsopuro, Pasar Triwindu, Pasar Cinderamata, Pasar Mebel, dan Pasar Panggungrejo, Pasar Singosaren, kawasan toko emas Coyudan-Nonongan.

“Penutupan pasar sudah melalui kajian, dilakukan mulai tanggal 4-20 Juli,” ujar Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, Minggu 4 Juli 2021.

Penutupan sementara 15 pasar di Solo tertuang dalam Surat Edaran (SE) No. 067/2122 tentang Penutupan Sementara Pasar Tradisional Khusus, yang ditandatangani Sekretaris Daerah (Sekda) Ahyani.

Ketua Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK) Tavip Harjono mengatakan bila Pasar Klewer tutup selama PPKM darurat yaitu selama 17 hari, itu akan memberikan dampak yang besar. Tercatat ada sekitar 3.000 pedagang di pasar konfeksi terbesar di Jawa Tengah ini.

“Tiga ribu itu baru pedagang, belum karyawan, tukang becak, dan lainnya. Ini akan memberikan dampak yang luar biasa besar bagi ribuan orang,” tandasnya.

Ketua Bolo Pasar Surakarta, Suwarjo menyayangkan penutupan 15 pasar di Solo. di Solo ada 44 pasar dan 15 pasar diantaranya harus tutup.

"Satu pasar saja ada ribuan orang yang menggantungkan hidup dari situ. bila pasar tutup selama PPKM darurat yaitu selama 17 hari, pemerintah harus bersikap dengan memberikan kompensasi." Tandas Suwarjo.

Tags Gibran ppkm Bagikan

RELATED NEWS