SOLO (Soloaja.co) - Dinas Kesehatan Kota Surakarta dan Dinas Pendidikan menargetkan vaksin usia 12-17 tahun pada 73 ribu pelajar Solo.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Surakarta Etty Retnowati menjelaskan vaksin untuk pelajar ini salah satunya untuk menghadapi pembelajaran tatap muka.

“Ini sebagai langkah awal PTM, dengan para pelajar divaksin, orang tua, guru dan siswa sendiri menjadi lebih percaya diri dan lebih tenang ketika nanti tiba saatnya pembelajaran tatap muka. Sebagai awalan adalah 500 siswa yang termasuk dalam daftar gakin (keluarga miskin),” papar Etty, usai mendampingi Gubernur Jateng dan Walikota Surakarta dalam kick off vaksin pelajar di SMAN 3 Solo, Rabu 4 Agustus 2021.

Etty mengungkapkan vaksin perdana menyasar 500 pelajar dan selanjutnya pada Kamis (05/08) dengan sasaran 100 siswa dari SMAN 1 bertempat di sentra vaksinasi Graha Wisata Niaga.

“Setelah itu giliran SMA N 3, SMK 4, SMK Mikael, SMP N 4, SMP Al Azhar Syifa Budi, MTSN 1, Madrasah Aliyah. Yang pernah percobaan PTM kemarin itu didahulukan. Batasan 12 tahun ini yang paling muda adalah kelahiran 1 Agustus 2009, jadi benar-benar harus sudah berusia 12 tahun,” tambah Etty.

Etty menyampaikan salah satu syarat vaksin pelajar ini adalah persetujuan dari orang tua murid. Untuk sementara ini pelajar penerima vaksin adalah semua murid sekolah namun diprioritaskan pelajar warga Solo, agar herd immunity di Solo segera tercapai.

“Murid yang luar kota juga belum masuk. Jadi SMP, MTS, SMA/SMK, MA negeri dan swasta, kalau untuk siswa pondok pesantren nanti dulu karena kita belum punya datanya,” jelas Etty.