Forum Budaya Mataram : Nasi Liwet Layak Jadi Icon Kuliner Khas Kota Solo
SOLO (Soloaja.co) - Yayasan Forum Budaya Mataram (FBM) sebagai salah satu lembaga pelestari seni dan budaya Jawa Mataram, siap melakukan pengukuhan makanan khas Solo nasi liwet, sebagai ikon kota Solo.
Hal itu untuk lebih menegaskan kembali, maka makanan Nasi Liwet akan resmi dikukuhkan menjadi ikon budaya, dan wisata di Kota Solo. Khususnya wisata kuliner. Seperti apa rencana pengukuhan tersebut?
Rencana spektakuler tersebut muncul dalam agenda kegiatan tahunan dari Yayasan Forum Budaya Mataram (FBM), pada pertemuan bulan Mei, di rumah wedangan Njeron Beteng, Baluwarti, Solo, Jateng.
- Java In Paris Disambut Positif, Walikota Gibran Siap Usung UMKM Solo ke Negara Lain
- Utamakan Aksi Edukatif, Persuasif Dan Humanis, Polres Wonogiri Laksanakan Operasi Patuh Candi 2022
“Salah satu agenda penting kami bulan Juni, yaitu ingin mengukuhkan makanan nasi liwet sebagai ikon resmi kuliner khas dari Kota Solo,” jelas Dr. BRM Kusumo Putro SH, MH, ketua FBM.
Menurutnya, sebenarnya rencana tersebut sudah digagas sejak dua tahun lalu. Namun karena kendala pandemi covid-19. Mengingat bahwa kondisi pandemi tahun ini sudah dianggap normal, maka rencana itu secepatnya akan segera digelar.
“Tepatnya akan kami adakan pada tanggal 19 Juni 2022 nanti pada waktu pagi hari. Lokasinya sengaja akan diadakan di ruang depan Balai Kota Surakarta. Sehingga event tersebut bisa diapresiasi oleh semua warga yang kebetulan juga bersamaan dengan kegiatan Mingguan Car Free Day Solo,” imbuh Kusyani, salah satu pengurus harian FBM yang juga ketua pelaksana dari rencana kegiatan tersebut.
- Bangun Sinergitas, AD 1 PM Silaturahmi Dengan Dandim 0726/Sukoharjo
- Lewat Siaran Radio, Satlantas Polres Sukoharjo Sosialisasikan Operasi Patuh Candi 2022
Menurut Kusyani, kegiatan pengukuhan Nasi Liwet tersebut, nantinya akan berbentuk pembagian sekitar 600 pincuk nasi liwet secara gratis. Nasi liwet tersebut sebagian dibagikan kepada tamu undangan. Dan sebagian lagi akan dibagikan kepada masyarakat umum di sekitar lokasi.
Sesuai rencana, acara akan dihadiri oleh tokoh-tokoh budaya, pejabat dinas terkait, serta diharapkan Mas Walikota Gibran sendiri yang akan membuka acara pengukuhan tersebut.
Dalam acara nanti, juga akan digelar beberapa seni budaya tradisi khas kota budaya SoLo. Diantaranya gelaran tari kontemporer, dari sanggar seni tari Gendewa Pinenthang Solo asuhan dari Whisnu Pamungkas. Juga iringan musik gamelan asuhan dari R. Soerojo.
Selain acara pengukuhan Nasi Liwet, pada tanggal 25 Juni 2022 juga akan diselenggarakan Seminar Budaya oleh FBM. Bertempat di Omah Wedangan Njeron Beteng, seminar itu sesuai rencana akan mengundang beberapa tokoh budaya. Baik dari kalangan akademisi serta beberapa praktisi dan seniman lainnya.
- Serunya Siswa SD Muhammadiyah PK Praktik Membuat Mi Sehat
- 26 Tim Ikuti FORDA E-Sports Jawa Tengah 2022
Rencana kegiatan pengukuhan nasi liwet itu sendiri, dianggap sebagai bagian penting dari pengembangan potensi wisata yang ada di kota Solo. Khususnya terkait peninggalan atau budaya Mataram.
“Sehingga dalam kegiatan nanti, kami akan semaksimal mungkin menggandeng atau berkolaborasi dengan dinas-dinas terkait di kota Solo,” papar Agus Utomo, sebagai Dewan Pembina dari FBM.
Harapan ke depannya, dengan adanya kegiatan pengukuhan nasi liwet tersebut, kota Solo benar-benar memang sah. Atau sangat layak menyandang gelar sebagai kota kuliner nasi liwet. Atau dengan kata lain makanan nasi liwet merupakan ikon khas atau resmi dari kota Solo sebagai kota budaya, seni, dan pariwisata.