JAKARTA (Soloaja.co) - Mantan direksi PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) Joko Mogoginta dan Budhi Istanto, tak berkutik saat sejumlah saksi membeberkan semua 'dosa-dosa' mereka.
Seperti yang diungkapkan saksi fakta Grace, Direktorat Penialian Sektor Riil Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam persidangan gugatan investor AISA yang tergabung dalam Forum Investor Ritel AISA (Forsa) terhadap mantan Direktur Utama AISA Joko Mogoginta dan Budhi Istanto Direktur AISA.
“Waktu pemeriksaan laporan keuangan tahun 2017 menemukan terkait usaha yang dicatatkan sebagai pihak ketiga yang seharusnya adalah pihak berelasi. Pada saat itu pak Joko kami undang untuk menjelaskan dan ternyata pak Joko ultimate shareholder di ke enam perusahaan tersebut,” kata Grace kepada majelis hakim saat persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Rabu 13 Januari 2021.
Lebih lanjut, Grace menyatakan bahwa OJK pernah meminta konfirmasi dari Direksi AISA terkait pencatatan transaksi terhadap 6 perusahaan terafiliasi tersebut. Dalam surat konfirmasi yang ditandatangani oleh Joko Mogoginta kepada OJK disampaikan bahwa memang benar bahwa perusahaan tersebut adalah perusahaan afiliasi namun pencatatannya sudah benar sebagai pihak ketiga.
“Direksi menyampaikan bahwa perusahaan itu terafiliasi namun pak Joko bilang untuk pencatatan sudah tepat dicatatkan sebagai pihak ketiga,” ujar Grace di persidangan.
Selain OJK, tiga orang divisi keuangan AISA juga dihadirkan menjadi saksi, yakni Sjambiri Lioe, mantan Koordinator Finance AISA, Wibowo Accounting Manager AISA, dan Lo Junida Corporate Accounting AISA.
Sjambiri mengatakan bahwa perintah untuk menaikkan angka piutang enam perusahaan berasal dari Joko. “Pak Joko yang perintah untuk menaikkan nilai piutang,” ujar Sjambiri. Setelah mendapat order dari Joko, Sjambiri memerintahkan kepada para bawahannya untuk merealisasikannya.
Rekayasa laporan keuangan atau markup didalam tubuh manajemen AISA dibawah pimpinan Joko Mogoginta rupaya sudah terjadi sejak lama. Lo Junida mengatakan, bahwa jika ada angka yang tidak cocok, maka ia diperintahkan untuk mengubahnya.
“Sejak tahun 2012, kalau ada yang tidak cocok minta diubah.” katanya. Terhadap keterangan itu, ketika dimintai tanggapan oleh Hakim pada akhir pemeriksaan saksi, Joko Mogoginta dan Budhi Istanto sama sekali tidak membantah.
Seperti diketahui, dampak dari aksi rekayasa laporan keuangan tersebut terlihat bahwa fundamental keuangan AISA pun kala itu bertolak belakang dan tidak sebagus kelihatannya seperti tersaji di laporang keuangan. Hal ini membuat investor pasar modal membeli saham AISA.
Berdasarkan ketentuan Undang-Undang Pasar Modal Tahun 1995, dinyatakan bahwa setiap pihak yang sengaja menghilangkan, memalsukan atau menyembunyikan informasi sehinggga berpotensi merugikan perusahaan itu sama saja melakukan pelanggaran pidana.
Joko Mogoginta dalam persidangan mengatakan bahwa ia tidak merugikan investor pasar modal seperti yang didakwakan. Menurutnya, ia selama ini kooperatif ketika dipanggil dan diperiksa oleh OJK. “Saya kooperatif, kenapa tidak diberikan sanksi, tapi langsung dipidanakan,” katanya.
[{"id":932,"title":"Produk Olahan Unggas dan Sapi Tempus Ekspor Qatar, Mentan SYL Siap Backup","excerpt":"<p>Produk Olahan Unggas dan Sapi Tempus Ekspor Qatar, Mentan SYL Siap Backup</p>","image_1":"1614341965057.jpeg","image_2":null,"image_3":null,"image_layout":null,"body":"<p>JAKARTA (Soloaja.co) – Untuk pertama kalinya komoditas produk olahan unggas dan sapi asal Indonesia berhasil menembus ekspor pasar Qatar.</p>\r\n<p>\"Ini bukan soal uangnya yang banyak, yang penting terobos pasarnya dahulu, kita siap backup bantuan yang dibutuhkan, kita siap!,” ungkap Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo saat melepas ekspor tersebut secara daring, Rabu 24 Februari 2021.</p>\r\n<p>Sebanyak 3,6 ton produk daging unggas dan sapi olahan milik PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPI) dan saat yang bersamaan juga 6 ton produk unggas olahan sebagai pesanan berulang atau reprat order dilepas juga menuju pasar Jepang.</p>\r\n<p>Menurut Mentan, sektor pertanian adalah satu-satunya harapan kita saat ini, untuk itu seluruh jajaran pemangku pembangunan pertanian harus bergerak cepat, tidak boleh lambat dan harus bekerja secara extraordinary, tambahnya.</p>\r\n<p>Masih menurut pria yang biasa disebut SYL ini, program kita tidak hanya berhenti sampai peningkatan produktifitas, namun juga harus masuk ke sektor of farm nya atau proses pengolahan dan pemasaran lebih lanjut.</p>\r\n<p>Suparman, Komisaris Independen CPI yang juga hadir secara daring menyampaikan bahwa ekspor PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk bekerjasama dengan Kementerian Pertanian terus berupaya mendorong ekspor produk olahan unggas, pakan ternak dan anak ayam umur sehari (DOC). Sehingga produknya dapat memasuki pasar ekspor berbagai negara seperti Jepang, Papua Nugini, Republik Demokratik Timor Leste dan kini bisa masuk ke Qatar.</p>\r\n<p>Kepala Badan Karantina Pertanian, Ali Jamil yang turut hadir untuk menyerahkan sertifikat kesehatan karantina atau health certificate sebagai persyaratan ekspor negara tujuan menyebutkan bahwa hingga akhir tahun 2020 belum ada ekspor pertanian kita ke negara Qatar.</p>\r\n<p>\"Untuk itu kami mengapresiasi PT CPI yang telah berhasil menembus pasar ekspor ini dan semoga menjadi jalan bagi komoditas pertanian lainnya,\" kata Jamil.</p>\r\n<p>Dari data pada sistem perkarantinaan IQFAST Barantan, Jamil menyebutkan untuk pasar Jepang telah beberapa komoditas asal sub sektor perternakan yang masuk laris di negeri Sakura itu. Antara lain, tulang cacah (Cattle Bone Grist), pakan ternak (premix), dried specimens, daging ayam olahan, jaket bulu bebek dan tokek.</p>\r\n<p>Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) meriis data perkembangan ekpor-impor khususnya untuk sektor pertanian sebesar 13,91 persen pada bulan Januari 2021. Atau secara total peningkatan nilai ekspor secara year on year nilai ekspor Januari pada 2021 ini mengalami peningkatan 12,24 persen.</p>\r\n<p>Peningkatan secara signifikan ekspor sektor pertanian berkontribusi besar terhadap perekonomian makro dan merupakan capaian yang diraih dari hasil kerja dan program yang bagus.</p>\r\n<p>Tidak hanya fokus pada produksi, Kementan di bawah komando Syahrul Yasin Limpo memacu hingga aspek hilir agar terjadi kenaikan ekspor pertanian.</p>\r\n<p>\"Kami mengawal program jangka panjang Gerakan Tiga Kali Ekspor (Geratieks,- red), sebagai upaya percepatan pertumbuhan ekonomi nasional. Program ini untuk mengakomodir semua kepentingan para pelaku pembangunan pertanian dari hulu sampai hilir. Program ini dirancang untuk menggerakan roda ekonomi nasional, mulai dari sisi produksi sampai proses pengolahan,\" terang Jamil.</p>\r\n<p>Turut hadir secara virtual oleh Duta Besar RI untuk Qatar, Deputi Bidang Koord Pangan & Agribisnis, Dirjen Perdagangan Luar Negeri, Kepala BPOM, Ketua Satgas Pangan, Ketua Komisi KPPU, serta jajaran Eselon I lingkup Kementan.</p>","status":"P","publish_datetime":"2021-02-26T12:19:25.000Z","video_1":null,"created_at":"2021-02-26 19:19:25","updated_at":"2021-02-27 01:12:39","highlight":1,"slug":"produk-olahan-unggas-dan-sapi-tempus-ekspor-qatar-mentan-syl-siap-backup","view_count":5,"image_source":"Kementan","image_caption":"Menteri pertanian dan jajaran saat menyaksikan ekspor olahan unggas dan sapi ke Qatar","user_id":7,"special_report":null,"author_name":"Kusumawati","image_1_url":"https://assets.soloaja.co/uploads/article/image_1/932/1614341965057.jpeg","image_1_thumb_url":"https://assets.soloaja.co/uploads/article/image_1/932/thumb_1614341965057.jpeg","image_1_medium_url":"https://assets.soloaja.co/uploads/article/image_1/932/medium_1614341965057.jpeg","image_1_large_url":"https://assets.soloaja.co/uploads/article/image_1/932/large_1614341965057.jpeg","image_2_url":null,"image_2_thumb_url":null,"image_2_medium_url":null,"image_2_large_url":null,"image_3_url":null,"image_3_thumb_url":null,"image_3_medium_url":null,"image_3_large_url":null,"url":"https://soloaja.co/read/produk-olahan-unggas-dan-sapi-tempus-ekspor-qatar-mentan-syl-siap-backup","category":[{"id":2,"title":"EKONOMI & FINTECH","description":"PERKEMBANGAN EKONOMI DAN FINANSIAL TECHNOLOGI","image":null,"created_at":"2019-09-23 07:30:36","updated_at":"2019-09-23 07:30:36","slug":"ekonomi-and-fintech","url":"https://soloaja.co/kanal/ekonomi-and-fintech","image_url":"https://assets.soloaja.co/uploads/category/image/2/null","image_thumb_url":"https://assets.soloaja.co/uploads/category/image/2/thumb_null","image_medium_url":"https://assets.soloaja.co/uploads/category/image/2/medium_null","image_box_url":"https://assets.soloaja.co/uploads/category/image/2/box_null","pivot":{"category_id":2,"article_id":932}}]},{"id":919,"title":"Presiden Jokowi Dorong Pembangunan Kawasan Food Estate Sumba Tengah Capai 10.000 Ha","excerpt":"<p>Presiden Jokowi Dorong Pembangunan Kawasan Food Estate Sumba Tengah Capai 10.000 Ha</p>","image_1":"1614077991802.jpeg","image_2":null,"image_3":null,"image_layout":null,"body":"<p>SUMBA TENGAH (Soloaja.co) - Presiden Jokowi mempersiapkan Kabupaten Sumba Tengah, NTT, menjadi food estate atau lumbung pangan. Yakni dengan mendorong pengembangan kawasan food estate, dari 5000 hektar di tahun 2020, menjadi 10.000 hektar ditahun 2021.</p>\r\n<p>\"Food estate di Sumba Tengah baru kita siapkan memang baru 5.000 hektar, dimana 3.000 hektarnya ditanami padi dan 2.000 hektranya jagung. Tapi tahun ini kita perluas lagi menjadi 10.000 hektar, nantinya dibagi 5.600 hektar untuk padi dan 4.400 hektar ditanami jagung,\" ungkal Jokowi saat meninjau food estate di desa Makara Keri, Katiku Tana, Kabupaten Sumba Tengah, Selasa 23 Februari 2021.</p>\r\n<p>Jokowi menegaskan pengembangan kawasan food estate di Sumba Tengah sangat penting. Kehadiranya tidak hanya menyediakan pangan, namun juga untuk menekan angka kemiskinan yang hingga saat ini masih tinggi.</p>\r\n<p>\"Data yang saya pegang, kemiskinan di Sumba Tengah ini mencapai 34 persen dan panen padi yang di Sumba Tengah ini masih setahun sekali. Kita ingin, panen padi bisa 2 kali setahun dan jagung atau kedelai 1 kali setahun,\" ujarnya.</p>\r\n<p>Lebih lanjut Jokowi mengapresiasi kerja keras Kementerian Pertanian (Kementan) dalam membangun food estate. Permasalahan utama dalam sektor pertanian yakni ketersediaan air, sudah diantisipasi dengan membangun sumur bor.</p>\r\n<p><img src=\"/uploads/image/image/1614077879582.jpeg\" alt=\"Presiden dan Mentan SYL\" /></p>\r\n<p>\"Tadi kita sudah lihat di kawasan food estate ini sudah dibangun sumur bor juga beberapa embung. Tapi ini masih kurang, karena Pak Bupati minta dibangunkan bendungan. Tadi saya sudah perintahkan Menteri PUPR untuk mengeceknya diikuti nantinya dari Kementerian Pertanian untuk menambah bantuan alsintan terutama traktor,\" tegasnya.</p>\r\n<p>\"Saya yakin, food estate di Kalimantan Tengah, Sumatera Utara dan NTT ini kita bisa ketahanan pangan negara kita yang lebih baik dan nanti kita foto copy untuk dibangun di provinsi lain yang memiliki kesiapan,\" pinta Jokowi.</p>\r\n<p>Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menuturkan perkembangan food estate Sumba Tengah berjalan normal. Kehadiran food estate merupakan bagian dari mengimplementasikan perintah Presiden Jokowi untuk memperkuat ketahanan pangan secara masif, sebab diperlukan adanya konsentrasi-konsentrasi tambahan untuk menghadapi tantangan misalnya Covid 19 dan perubahan iklim ekstrim guna menyediakan pangan rakyat Indonesia 267 juta jiwa.</p>\r\n<p>\"Hadirnya food estate itu adalah model yang menjadi sebuah masa depan pertanian, merubah peradaban dan budaya pertanian dari petaninya sendiri-sendiri menjadi dikelompokan bahkan diklaster dalam jumlah yang besar. Sekarang ini memasukin 2021 kita bangun percontohan utama dengan food eatate, sebuah hamparan datar yang petani dikelompokan secara klaster sistem korporasi,\" katanya.</p>\r\n<p>Untuk itu, SYL menegaskan dalam pembangunan kawasan food estate itu tidak hanya membudidayakan padi dan jagung, tapi juga ada tanaman perkebunan, hortikultura, peternakan dan diujungnya harus ada industrialisasi dalam skala tertentu. Ia mengakui dalam pengembangan food estate dihadapkan masalah, yaitu cuaca, hama dan bencana alam dan juga tantangan yang utama adalah budaya bertani dan keterampilan dimiliki petani sehingga perlu menghadirkan mekanisasi pertanian yang tepat.</p>\r\n<p>\"Dan dengan mekanisasi dapat mengefektifkan dan mengefisiensikan usaha pertanian. Mekanisasi dapat mengurangi losses, dari 13 persen menjadi 3 sampai 5 persen. Jadi dengan pertanian yang menggunakan teknologi dapat meningkatkan produktivitas yang tinggi. Jika kemarin produktivitas tidak sampai 3 ton perhektar, kita tingkatkan hingga 5 ton perhektar,\" sambung SYL.</p>\r\n<p>Menurutnya, yang paling dalam food estate ini adalah tidak sampai pada upaya on farm. Sebab jika masuk masa panen mau digiling kemana, sehingga timbul masalah lagi. Oleh karena itu, pemerintah membangun juga penggilingan di lokasi food estate.</p>\r\n<p>\"Penggilinganya pun bukan yang biasa tapi yang menghasil beras hingga kelas premium dan yang dilengkapi fasilitas mesin pengemasan dan harus jelas kemana dipasarkan,\" tandas SYL.</p>\r\n<p>Perlu diketahui, pengembangan food estate di Sumba Tengah terbagi menjadi 5 zona. Zona 1 ada di Kecamatan Katikuna dengan luas padi 1.125 ha dan jagung 525 ha, Kecamatan Katikuna Selatan luas padi 2.015 ha dan jagung 1.710 ha. Kemudian di Kecamatan Umbu Ratu Nggay luas padi 564 ha dan jagung 461 ha, Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat padi 1.466 ha dan jagung 784 ha dan Kecamatan Mamboro dengan luas padi 450 dan jagung 900 ha.</p>\r\n<p>Dalam mendorong percepatan implementasi food estate, SYL menegaskan pemerintah tentunya membangun lebih banyak sarana dan prasarana produksi yang dibutuhkan para petani. Intervensi yang dilakukan pemerintah adalah membangun tata air melalui sumur bor/jaringan irigasi/pompa, mekanisasi, budidaya hemat air, memperbaiki pola tanam, membangun hilirisasi, pasar, kelembangaan korporasi dan pelaksanaan program padat karya.</p>\r\n<p>\"Untuk itu, hasil yang diharapkan dari keberadaan kawasan food estate ini adalah peningkatan indeks pertanaman, produktivitas padi 5 ton perhektar, produktivitas jagung 6 ton perhektar, adanya produk olahan, peningkatan daya beli dan pendapatan petani,\" ucapnya.</p>\r\n<p>Lebih lanjut SYL menyebutkan pengembangan kawasan food estate ini melibatkan beberapa kementerian diantaranya Kementerian Pertanian, Kemen PUPR, dan Kemen BUMN. Selain pola integrated farming beberapa sektor, diharapkan dalam food estate akan diperoleh produksi pangan dalam skala ekonomi yang besar (economic of scale), dan digarap sejak hulu (produksi) hingga hilir (pasca panen). (*)</p>","status":"P","publish_datetime":"2021-02-23T10:59:19.000Z","video_1":null,"created_at":"2021-02-23 17:59:51","updated_at":"2021-02-26 17:55:28","highlight":1,"slug":"presiden-jokowi-dorong-pembangunan-kawasan-food-estate-sumba-tengah-capai-10-000-ha","view_count":13,"image_source":"Biro kepresidenan","image_caption":"Presiden Jokowi dan Menteri Pertanian SYL saat meninjau lahan food estate di Sumba Tengah","user_id":7,"special_report":null,"author_name":"Kusumawati","image_1_url":"https://assets.soloaja.co/uploads/article/image_1/919/1614077991802.jpeg","image_1_thumb_url":"https://assets.soloaja.co/uploads/article/image_1/919/thumb_1614077991802.jpeg","image_1_medium_url":"https://assets.soloaja.co/uploads/article/image_1/919/medium_1614077991802.jpeg","image_1_large_url":"https://assets.soloaja.co/uploads/article/image_1/919/large_1614077991802.jpeg","image_2_url":null,"image_2_thumb_url":null,"image_2_medium_url":null,"image_2_large_url":null,"image_3_url":null,"image_3_thumb_url":null,"image_3_medium_url":null,"image_3_large_url":null,"url":"https://soloaja.co/read/presiden-jokowi-dorong-pembangunan-kawasan-food-estate-sumba-tengah-capai-10-000-ha","category":[{"id":2,"title":"EKONOMI & FINTECH","description":"PERKEMBANGAN EKONOMI DAN FINANSIAL TECHNOLOGI","image":null,"created_at":"2019-09-23 07:30:36","updated_at":"2019-09-23 07:30:36","slug":"ekonomi-and-fintech","url":"https://soloaja.co/kanal/ekonomi-and-fintech","image_url":"https://assets.soloaja.co/uploads/category/image/2/null","image_thumb_url":"https://assets.soloaja.co/uploads/category/image/2/thumb_null","image_medium_url":"https://assets.soloaja.co/uploads/category/image/2/medium_null","image_box_url":"https://assets.soloaja.co/uploads/category/image/2/box_null","pivot":{"category_id":2,"article_id":919}}]},{"id":907,"title":"Ini Jajaran Dewan Pengawas Beserta Direksi BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan 2021-2026","excerpt":"<p>Ini Jajaran Dewan Pengawas Beserta Direksi BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan 2021-2026</p>","image_1":"1613977890810.jpeg","image_2":null,"image_3":null,"image_layout":null,"body":"<p>JAKARTA (Soloaja.co) - Presiden Joko Widodo melantik dan mengambil sumpah jabatan Dewan Pengawas beserta Direksi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan untuk masa jabatan tahun 2021-2026. Acara pelantikan berlangsung di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 22 Februari 2021.</p>\r\n<p>Nama-nama yang tergabung dalam Dewan Pengawas BPJS Kesehatan yang dilantik oleh Presiden berdasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 37/P Tahun 2021 tentang Pengangkatan Keanggotaan Dewan Pengawas dan Keanggotaan Direksi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Masa Jabatan Tahun 2021-2026 tersebut ialah:<br />1. Achmad Yurianto (Ketua, unsur pemerintah);<br />2. Regina Maria Wiwieng Handayani (anggota, unsur pemerintah);<br />3. Indra Yana (anggota, unsur pekerja);<br />4. Siruaya Utamawan (anggota, unsur pekerja);<br />5. Iftida Yasar (anggota, unsur pemberi pekerja);<br />6. Inda Deryanne Hasman (anggota, unsur pemberi pekerja); dan<br />7. Ibnu Naser Arrohimi (anggota, unsur tokoh masyarakat).</p>\r\n<p>Sementara nama-nama yang tergabung dalam Direksi BPJS Kesehatan untuk masa jabatan tahun 2021-2026 yang dilantik berdasarkan dasar hukum yang sama ialah:<br />1. Ali Ghufron Mukti (Direktur Utama);<br />2. Andi Afdal (Direktur);<br />3. Arief Witjaksono Juwono Putro (Direktur);<br />4. David Bangun (Direktur);<br />5. Edwin Aristiawan (Direktur);<br />6. Lily Kresnowati (Direktur);<br />7. Mahlil Ruby (Direktur); dan<br />8. Mundiharno (Direktur).</p>\r\n<p>Adapun untuk Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan yang dilantik Presiden Joko Widodo berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 38/P Tahun 2021 tentang Pengangkatan Keanggotaan Dewan Pengawas dan Keanggotaan Direksi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Masa Jabatan Tahun 2021-2026 pada kesempatan ini terdiri atas:<br />1. Muhammad Zuhri (Ketua, unsur pemerintah);<br />2. Kushari Suprianto (anggota, unsur pemerintah);<br />3. H. Yayat Syariful Hidayat (anggota, unsur pekerja);<br />4. Agung Nugroho (anggota, unsur pekerja);<br />5. Subchan Gatot (anggota, unsur pemberi kerja);<br />6. Muhamad Aditya Warman (anggota, unsur pemberi kerja); dan<br />7. Muhammad Iman Nuril Hidayat Budi Pinuji (anggota, unsur tokoh masyarakat).</p>\r\n<p>Terakhir, nama-nama yang dilantik Presiden untuk menempati keanggotaan Direksi BPJS Ketenagakerjaan untuk masa jabatan tahun 2021-2026 ialah:<br />1. Anggoro Eko Cahyo (Direktur Utama);<br />2. Abdur Rahman Irsyadi (Direktur);<br />3. Asep Rahmat Swandha (Direktur);<br />4. Edwin Michael Ridwan (Direktur);<br />5. Pramudya Iriawan Buntoro (Direktur);<br />6. Roswita Nilakurnia (Direktur); dan<br />7. Zainuddin (Direktur).</p>\r\n<p>\"Saya bersumpah/berjanji bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab,\" ujar Presiden mendiktekan penggalan sumpah jabatan kepada nama-nama tersebut di atas.</p>\r\n<p>Acara pelantikan yang digelar dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat tersebut diakhiri dengan pemberian ucapan selamat dari Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin untuk kemudian diikuti oleh sejumlah tamu undangan terbatas lainnya. (*)</p>","status":"P","publish_datetime":"2021-02-22T07:10:56.000Z","video_1":null,"created_at":"2021-02-22 14:11:30","updated_at":"2021-02-27 03:37:06","highlight":1,"slug":"ini-jajaran-dewan-pengawas-beserta-direksi-bpjs-kesehatan-dan-bpjs-ketenagakerjaan-2021-2026","view_count":17,"image_source":"Biro kepresidenan","image_caption":"Pengambilan sumpah jabatan Dewan Pengawas dan Direksi BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan","user_id":7,"special_report":null,"author_name":"Kusumawati","image_1_url":"https://assets.soloaja.co/uploads/article/image_1/907/1613977890810.jpeg","image_1_thumb_url":"https://assets.soloaja.co/uploads/article/image_1/907/thumb_1613977890810.jpeg","image_1_medium_url":"https://assets.soloaja.co/uploads/article/image_1/907/medium_1613977890810.jpeg","image_1_large_url":"https://assets.soloaja.co/uploads/article/image_1/907/large_1613977890810.jpeg","image_2_url":null,"image_2_thumb_url":null,"image_2_medium_url":null,"image_2_large_url":null,"image_3_url":null,"image_3_thumb_url":null,"image_3_medium_url":null,"image_3_large_url":null,"url":"https://soloaja.co/read/ini-jajaran-dewan-pengawas-beserta-direksi-bpjs-kesehatan-dan-bpjs-ketenagakerjaan-2021-2026","category":[{"id":2,"title":"EKONOMI & FINTECH","description":"PERKEMBANGAN EKONOMI DAN FINANSIAL TECHNOLOGI","image":null,"created_at":"2019-09-23 07:30:36","updated_at":"2019-09-23 07:30:36","slug":"ekonomi-and-fintech","url":"https://soloaja.co/kanal/ekonomi-and-fintech","image_url":"https://assets.soloaja.co/uploads/category/image/2/null","image_thumb_url":"https://assets.soloaja.co/uploads/category/image/2/thumb_null","image_medium_url":"https://assets.soloaja.co/uploads/category/image/2/medium_null","image_box_url":"https://assets.soloaja.co/uploads/category/image/2/box_null","pivot":{"category_id":2,"article_id":907}}]}]