Erupsi Gunung Merapi, Omah Sambung Siapkan Mitigasi Bencana Bersama Komunitas Warga

Kusumawati - Minggu, 12 Maret 2023 13:21 WIB
Omah Sambung dialog dan koordinasi dengan perangkat desa dan warga Selo Boyolali (soloaja)

BOYOLALI (Soloaja.co) - Gunung Merapi kembali erupsi mengeluarkan lava pijar dan awan panas. wilayah kecamatan Selo Boyolali menjadi salah satu wilayah terdampak. Gerak cepat, Komunitas Omah Sambung Boyolali bersama warga setempat di Kawasan Kecamatan Selo, menggelar koordinasi mitigasi resiko bencana alam.

Koordinasi ini dilakukan oleh Koordinator Omah Sambung Boyolali, Edo Setiawan, bersama tim dan masyarakat Desa Setabelan dan Tlogolele, Kecamatan Selo, Boyolali, pada Sabtu 11 Maret 2023, malam.

Agenda koordinasi untuk mitigasi resiko bencana ini juga dihadiri anggota DPRD Boyolali Bowo Hartono, serta Kepala Desa Setabelan dan Tlogolele, aparatur desa, tokoh warga setempat, serta Koordinator Omah Sambung Kecamatan Selo, Sutrisno dan tim Omah Sambung.

“Koordinasi bersama warga ini membahas tentang bagaimana warga di Kawasan Kecamatan Selo, khususnya Desa Tsabean dan Tlogolele mempersiapkan diri untuk menghadapi bencana. Mitigasi bencana ini menjadi sangat penting dan merupakan konsentrasi dari Omah Sambung untuk membantu warga agar mengurasi resiko dari keadaan bencana, baik resiko kehilangan nyawa, harta benda, maupun ternak warga.” ungkap Koordinator Omah Sambung Boyolali, Edo Setiawan.

Omah Sambung merupakan komunitas warga yang didirikan oleh Gus Nabil Haroen, untuk menyerap aspirasi sekaligus media pemberdayaan warga. Dalam beberapa bulan terakhir, Omah Sambung juga telah menggelar pelatihan tanggap bencana, bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana (BAPENA) Pimpinan Pusat Pagar Nusa, yang diikuti oleh perwakilan warga dari Boyolali, Klaten, Sukoharjo dan Surakarta.

Pada agenda dialog, beberapa tokoh warga menyampaikan harapan kepada Gus Nabil, untuk bisa menyampaikan kepada pemerintah, khususnya ke Kementerian PUPR terkait dengan program infrastruktur dan penanggulangan bencana.

Menurut warga, pihak Kementerian PUPR sudah beberapa kali di survey dan belum ada tindak lanjut. Warga meminta adanya pembangunan jembatan akses masuk ke Dukuh Setabelan, dimana warga Dukuh setabelan memerlukan jembatan yang memadahi untuk digunakan warga.

Juga, apabila terjadi bencana seperti erupsi Gunung Merapi yang terjadi, jembatan tersebut dapat digunakan sebagai jalur evakuasi utama untuk warga Dukuh Setabelan yang jumlah warganya sekitar 165 KK dan jumlah DPT Desa Tlogolele 2500an. Perlu diketahui, Dukuh Tsabean merupakan Dukuh yang jaraknya ± 3 km dengan puncak Gunung Merapi.

Koordinator Omah Sambung Boyolali, Edo Setiawan, menyampaikan bahwa pihaknya secara intensif berkoordinasi dengan Gus Nabil Haroen sebagai anggota DPR RI Dapil IV (Boyolali, Klaten, Surakarta, dan Sukoharjo) serta beberapa pihak terkait.

“Selain sebagai media penyambung aspirasi, Omah Sambung juga menyiapkan program-program pelatihan antisipasi bencana, SAR, penghijauan lingkungan, pelatihan UMKM dan pemberdayaan masyarakat setempat.” imbuh Edo.

Pada kesempatan tersebut Omah Sambung juga menyerahkan bantuan sembako dan masker untuk warga, pasalnya akibat letusan Gunung Merapi semburan abu membuat warga terganggu.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS