Dukung UMKM, BI Solo Gandeng TUTYADIB Unjuk Fesyen Dalam MUFFEST 2021
JOGJAKARTA (Soloaja.co) - Ajang Muslim Fashion Festival (MUFFEST) kembali hadir tahun ini dengan mengusung konsep hybrid yaitu offline atau langsung dan secara virtual, dengan tema "Recovery for Fashion Industry".
Untuk pertama kalinya pemeran busana MUFFEST digelar secara hybrid di lima kota besar, yaitu Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Bekasi, dan Bandung. Untuk Yogyakarta MUFFEST digelar pada tanggal 31 Maret – 11 April 2021 di Hartono Mall Yogyakarta.
Di ajang pagelaran MUFFEST Yogyakarta, TUTYADIB akan turut serta menjadi bagain dari rangkaian opening dan closing fashion show. Sebagaimana tahun 2020 saat mengelar event fashion show Pesona Batik Girilayu, TUTYADIB berkesempatan kembali untuk berkolaborasi dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Solo.
"Dukungan KPw BI Solo untuk terus mendorong pelaku industri fesyen Muslim di Soloraya termasuk UMKM, agar mampu menghasilkan berbagai inovasi baik di bidang desain maupun arah tren fesyen muslim tentunya menjadi salah satu alasan mengapa TUTYADIB berbangga untuk berkolaborasi." Ungkap Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Surakarta, Nugroho Joko Prastowo, Minggu 11 April 2021.
"Sebagai salah satu pegiat industri fesyen Muslim, kami mengapresiasi Bank Indonesia yang secara konsisten memberikan fasilitasi kepada para desainer dan UMKM fesyen yang membutuhkan wadah dan panggung untuk dapat meningkatkan kapasitas serta kemampuan diri, khususnya sebagai wirausaha di bidang fesyen muslim serta mempromosikan dan memperkenalkan potensi produk fesyen muslim dalam negeri," kata Tuti Adib
Sejumlah ajang promosi produk fesyen muslim dalam negeri antara lain melalui Muslim Fashion Festival (MUFFEST), Karya Kreatif Idonesia (KKI) dan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) yang merupakan bagian dari event perjalanan sebelum Indonesia Shari'a Economic Festival (ISEF).
Dalam kolaborasi MUFFEST 2021 ini, TUTYADIB mengangkat keindahan batik tulis karya pengrajin UMKM binaan KPw BI Solo, Batik Adibusana dari Sukoharjo dengan konsep sustainable fashion.
Sustainable fashion merupakan konsep produksi garmen dan pakaian yang ramah lingkungan dan beretika baik mendukung kelangsungan hidup para pekerja yang terlibat dalam setiap langkah produksinya. Tema ini juga senada dengan semangat KPw BI Solo dalam mendorong klaster dan UMKM binaannya menuju konsep sustainable farming/product dalam upaya melestarikan lingkungan.
Dengan semangat kepedulian terhadap pelestarian lingkungan, TUTYADIB menampilkan masing- masing 6 (enam) outfit busana muslim ready to wear deluxe dalam Opening Show pada tanggal 9 April 2021 dan Closing Show pada tanggal 11 april 2021.
Untuk opening diambil tema "KERSEN”, pewarnaan alam dari daun kersen atau di masyarakat Jawa biasa disebut pohon talok. Dengan proses pencelupan yang berulang-ulang maka pewarnaan alam kersen ini menghasilkan warna kuning "corn" yang unik.
Perpaduan warna kuning corn putih dan coklat kekuningan menjadikan koleksi ini tampil anggun dan elegan. Rancangan semakin elegan dengan besutan detil sematan mote "sand" warna putih yang menjadikan motif batik tampak lebih hidup.
Adapun dalam Closing bertema "DESIR", TUTYADIB mengeluarkan koleksi busana muslim berbahan batik tulis dengan tehnik pewarnaan alam dari tanaman mangrove. Daun, batang dan bunga pohon Mangrove dapat menghasilkan sejumlah warna pastel yang kemudian dipakai untuk mewarnai coletan pada batik tulis ini.
Perpaduan warna hijau mint, lilac pastel, putih, abu, dan salem peach membuat koleksi tampil fresh dan muda. Kombinasi batik tulis, brokat putih, linen katun dan border katun mewarnai koleksi ini.
Dengan Konsep ready to wear deluxe padu padan outer, skirt, blouse dan gaun panjang menjadi pilihan pada koleksi kali ini. Desain outer yang bervariasi menjadi pilihan dan inspirasi bagi muslimah muda dan aktif yang ingin tampil beda.