Dua Pejabat Eselon II Pemprov Jateng Masuk 10 Terbaik PKN Tingkat II

Kusumawati - Jumat, 31 Oktober 2025 22:37 WIB
10 terbaik PKN tingkat II Provinsi Jateng (Humas Jateng)

SEMARANG (Soloaja.co) - Dua pejabat struktural Eselon II Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berhasil mencatatkan prestasi membanggakan dengan masuk dalam sepuluh besar terbaik pada Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XVIII Tahun 2025. Keduanya memperoleh predikat kelulusan "Sangat Memuaskan".

Dua pejabat yang meraih predikat istimewa tersebut adalah July Emylia (Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah) dan Yunita Dyah Suminar (Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah).

Bahkan, Yunita yang akrab disapa Ninit, meraih predikat peserta Terbaik Peringkat II secara keseluruhan. Proyek perubahan yang ia usung, "Speling Melesat" (Layanan Dokter Spesialis Keliling, Strategi Mendekatkan Layanan Masyarakat), dinilai sangat memuaskan dan relevan.

Yunita bersama empat peserta terbaik lainnya menerima penghargaan pada penutupan PKN Tingkat II Angkatan XVIII Tahun 2025 yang berlangsung di Gedung Sasana Widya Praja BPSDMD Jawa Tengah, Jumat (30/10/2025).

52 Peserta Lulus 100 Persen

Dalam pelatihan yang berlangsung sejak 1 Juli hingga 31 Oktober 2025 ini, seluruh 52 peserta dinyatakan lulus 100 persen. Sebanyak 10 orang memperoleh predikat Sangat Memuaskan, dan 42 peserta mendapatkan predikat Memuaskan.

Lima peserta terbaik (lima besar) PKN Tingkat II Angkatan XVIII Tahun 2025 adalah:
* Peringkat I: Arif Triyanto (Pemkab Banyumas)
* Peringkat II: Yunita Dyah Suminar (Pemprov Jawa Tengah)
* Peringkat III: Agus Anggraito (Pemkab Banyumas)
* Peringkat IV: Ellya Hidayah (Pemkab Tegal)
* Peringkat V: Budi Prakosa (Pemkot Semarang)

Kepemimpinan Berbasis Kearifan Lokal
Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kapasitas ASN Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, Tri Widodo Wahyu Utomo, dalam sambutannya menekankan pentingnya kepemimpinan yang menonjolkan kearifan lokal sebagai nilai kontekstual.

Tri Widodo memberikan apresiasi pada slogan Pemprov Jateng, “Ngopeni Nglakoni”, yang dimaknai sebagai tugas pemimpin untuk memelihara. “Apa yang dipelihara bukan hanya fisik, seperti pemeliharaan infrastruktur, gedung atau jalan semata, tetapi semua harus diperlihara, masyarakatnya dan semua aset yang ada di dalamnya,” kata Tri Widodo.

Ia menambahkan, nilai kearifan lokal ini sejalan dengan filosofi "Memayu Hayuning Bawana," yang bermakna menjaga keseimbangan antara pemimpin, masyarakat, dan lingkungan untuk mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan.

Senada dengan itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, yang mewakili Gubernur, berharap nilai kepemimpinan dari Jawa Tengah, termasuk filosofi Ki Hajar Dewantoro (Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madya Mangun Karsa, dan Tut Wuri Handayani), dapat mewarnai tempat kerja para peserta sepulang dari pelatihan.

“Sebagai teladan, pemimpin harus memiliki integritas, jika ini sudah terwujud, bawahan pun akan sungkan atau takut untuk tidak melakukan hal yang sama,” tutup Sumarno, menegaskan tujuan utama pelatihan adalah terjaganya integritas para pemimpin.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS