Dosen Ilmu Komunikasi UNS Khawatirkan Glorifikasi terhadap Pelaku Kekerasan Seksual oleh Media

Kusumawati - Senin, 06 September 2021 18:03 WIB
Dosen Fisip UNS Monika Sri Yuliarti Ssos MSi

SOLO (Soloaja.co) - Dosen Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Monika Sri Yuliarti, S.Sos., M.Si, mengungkapkan kekhawatirannya atas glorifikasi terhadap pelaku kekerasan seksual yang dilakukan oleh media.

Kekhawatiran tersebut ia sampaikan saat diwawacawarai oleh Narasi Newsroom dalam video berjudul “SJ dan Bahaya Glorifikasi Pelaku Kekerasan Seksual”, Minggu (5/9/2021).

“Saya takutnya orang-orang itu para penonton televisi malah menganggap bahwa penyebab si SJ masuk penjara menjadi sesuatu yang dimaklumi,” ujar Monika Sri Yuliarti.

Ia menyampaikan, jika glorifikasi dilakukan secara terus menerus oleh media terhadap pelaku kekerasan seksual dapat berakibat pada menurunnya tingkat sensivitas masyarakat.

Monika mengkhawatirkan, glorifikasi terhadap SJ yang pernah dilakukan oleh salah satu program hiburan di stasiun TV nasional dapat membuat orang tidak lagi merasa malu saat melakukan kekerasan seksual.

“Orang nggak merasa salah kalau melihat kekerasan seksual. Bahaya sekali jika ini diterus-teruskan,” ungkapnya.

Monika juga menuturkan, glorifikasi terhadap pelaku kekerasan seksual dapat membuat korban semakin takut untuk berbicara.

Hal ini tentu sangat tidak diinginkan. Sebab, dengan bebasnya para pelaku kekerasan seksual di masyarakat dapat membahayakan kelompok-kelompok rentan, seperti perempuan maupun anak-anak.

“Takutnya dia selalu terbuka pemberitaan lalu ngemasnya akan berbeda yang jatuhnya akan menjatuhkan dia atau kehidupan pribadi dia yang akan diobok-obok,” pungkasnya.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS