Dandim Surakarta Beri Motivasi Mahasiswa Unisri
SOLO (Soloaja.co) - Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta menggelar seminar nasional dengan menghadirkan pembicara Komandan Kodim 0735/Surakarta, Letkol Inf Devy Kristiono.
Seminar dengan tema "Membangun Jiwa Nasionalisme dalam Mewujudkan Bangsa yang Maju dan Berdaya Saing Global", digelar di ruang seminar lantai 3 Unisri solo, Rabu 29 Desember 2021.
Dandim Surakarta Letkol Devy Kristiono mengatakan, generasi muda harus mempunyai karakter yang tangguh, jangan mudah menyerah, serta memiliki kemapuan intektual, yang salah satunya bijak pada pengunaan teknologi.
"Generasi muda harus memiliki ide-ide atau inovasi baru, yang bisa dituangkan dalam hal positif," kata Letkol Devy Kristiono.
Sementara itu pembicara lainnya, Doktor Sutoyo mengatakan, perguruan tinggi berperan penting dalam menumbuhkan jiwa nasionalisme dan samangat kesatuan NKRI.
Menurut dia, nasionalisme adalah masalah fundamental sehingga perlu digelorakan. Perasaan bangga terhadap bangsa sendiri juga harus ditanamkan tanpa meremehkan bangsa lain.
"Kondisi nasionalisme kita saat ini ada kelunturan dengan indikasi munculnya keadaan intoleransi, radikalisma dan terorisme. Perilaku korupsi juga akibat kelunturan nasionalisme. Demikian juga merajalelanya narkoba di tanah air," kata Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama Unisri tersebut.
Berita hoaks, lanjut Sutoyo, adalah wujud rendahnya nasionalisme, salah satu penyebab ada kekecewaan terhadap legislatif, exekutif, dan yudikatif serta unsur penegak hukum.
"Upaya mewujudkan jiwa nasionalisme yang bisa dilakukan adalah implementasi pendidikan karakter, mendorong pelestarian budaya nusantara, mewujudkan keteladanan pemimpin, dan lainnya," kata Sutoyo.
Selain kedua pembicara itu, Ketua Majelis Perwakilan Mahasiswa Unisri Agustina Nola Nucifera juga tampil. Dia membawakan materi tentang Peran Generasi Muda dalam Menumbuhkan Nasionalisme dalam Mewujudkan Bangsa yang Maju dan Berdaya Saing Global.
Sementara itu dalam sambutannya, Rektor Unisri Prof Dr Sutardi mengatakan, masih banyak tantangan yang harus dihadapi negeri ini untuk bisa mewujudkan bangsa yang maju dan berdaya saing
global.
Seperti ancaman ideologi dari luar ancaman radikalisme dan intoleransi dari dalam. "Kalau kita tidak hati-hati dan tidak kita pagari ancaman itu akan masuk dan merusak ideologi serta jiwa persatuan dan kesatuan kita," kata Sutardi.
Dijelaskan ketua pelaksana, Sri Welas Asih, SH, seminar diikuti oleh perwakilan tiap fakultas sebanyak 70 mahasiswa semester 1.
“Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air kepada generasi muda khususnya mahasiswa serta memperkuat mental kebangsaan mahasiswa, sehingga tidak mudah digoyang oleh berbagai pengaruh internal maupun eksternal, ” jelasnya.