Cek ! Ini 5 Jalan Tol Indonesia dengan Biaya Konstruksi Paling Mahal

Kusumawati - Rabu, 16 Maret 2022 06:35 WIB
5 Jalan Tol Indonesia dengan Biaya Konstruksi Paling Mahal/ foto: Tangkapan Layar

JAKARTA (Soloaja.co) - Pembangunan jalan tol menjadi bagian dari Proyek Strategi Nasional (PSN) di era pemerintahan Presiden Jokowi.

Tol menjadi salah satu infrastruktur yang penting untuk melancarkan konektivitas dari satu tempat ke tempat lain dengan memangkas waktu perjalanan lebih singkat, untuk memperlancar perekonomian.

TrenAsia.com media jejaring Soloaja.co merangkum sejumlah jalan tol dan pembangunan jalan tol yang masih berlangsung dengan biaya konstruksi paling mahal. Berikut penjelasannya:

Jalan Tol Getaci

Jalan Tol Getaci/ foto: Ilustrasi (TrenAsia.com)

Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) pembangunannya baru dimulai pada 2022. Tol yang menghubungkan Bandung dari Gedebage hingga Cilacap ini akan memangkas waktu perjalan lebih cepat

Diketahui, biaya pembangunan jalan tol dengan panjang 206,65 kilometer (km) sebesar Rp56 triliun. Adapun perusahaan yang mengelola jalan tol ini ialah PT Jasamarga Gedebage Cilacap (JGC).

Jalan Tol Binjai-Langsa

Jalan Tol Binjai-Langsa: foto: Ilustrasi (Kementerian PUPR)

Pembangunan Jalan Tol Binjai-Langsa yang merupakan ruas dari Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) ini menelan biaya konstruksi sebesar Rp23,3 triliun.

Pembangunan jalan Binjai-Langsa sepanjang 130,9 km ini dilaksanakan oleh perusahaan kontraktor PT Hutama Karya (Persero) Tbk (PTHK) yang ditargetkan dapat beroperasi pada 2024.

Jalan Tol Bali Mandara

Jalan Tol Bali-Mandara: foto: BPJT

Jalan Tol Bali-Mandara merupakan jalan tol di atas laut milik Indonesia dengan panjang mencapai 12,7 km. Tol ini menghubungkan Kota Denpasar/Pelabuhan Benoa, Bandara Internasional Ngurah Rai, dan Nusa Dua di Pulau Bali. Adapun pembangunan jalan tol di atas laut ini menelan biaya sebesar Rp14,1 triliun.

Jalan Tol Pekanbaru-Dumai

Pengerjaan pembangunan jalan Tol Pekanbaru-Dumai menghabiskan dana sebanyak Rp12,18 triliun. Panjang jalan tol ini mencapai 131,5 km yang sudah diresmikan pada 2020.

Jalan tol ini dibangun sejak 2017 dengan memiliki enam seksi terdiri dari Seksi 1 Pekanbaru – Minas 9,5 km, Seksi 2 Minas –Kandis Selatan 24,1 km, Seksi 3 Kandis Selatan –Kandis Utara 16,9 km, Seksi 4 Kandis Utara –Duri Selatan 26,2 km, Seksi 5 Duri Selatan –Duri Utara 29,45km, dan Seksi 6 Duri Utara –Dumai 25,05 km.

Jalan Tol Cibitung-Cilincing

Jalan Tol Cibitung-Ciling/ foto: TrenAsia.com

Biaya yang diperlukan untuk membangun Jalan Tol Cibitung-Cilincing sebesar Rp10,80 triliun. Angka tersebut membengkak dari sebelumnya Rp4,20 triliun. Jalan tol dengan panjang 34,80 km ini ditargetkan rampung pada 2022 agar bisa dioperasikan untuk umum.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS