SUKOHARJO (Soloaja.co) - Sebagai minuman khas Indonesia, eksistensi jamu wajib dipertahankan. Caranya dengan mengajak kaum muda milenial suka minum jamu.

Salah satu tips dan triknya, minuman jamu masuk food court, food cemtre dam sejenisnya, yang jadi tempat nongkrong kawula muda.

Hal itu diwujudkan oleh Cafe Jamu Handayani, yang ada di Handayani Food Center di city walk jalan Jend Sudirman Sukoharjo kota.

"Kami ingin membuat jamu jadi minuman yang juga diminati anak muda. Maka kami sajikan di dalam food court. Dengan sajian yang kekinian juga," kata Sri Handayani, owner cafe jamu Handayani.

Handayani bukan pemain baru untuk bisnis jamu. Sudah sejak tahun 1995, ia meneruskan bisnis orang tuanya yang juga pengusaha jamu, dengan label 'Raga Bumi'.

"Awalnya ya jual jamu racikan. Spesial ramuan sendiri. Kita pasarkan jamu seduh. Kota paling laris di Manado," kata Handayani.

Hingga muncul ide cafe jamu, untuk lebih memasyarakatkan jamu. Apalagi Sukoharjo merupakan sentra jamu yang tenar se Nusantara.

"Sebagai kota jamu. Minim sekali ditemukan tempat minum jamu, ada juga di pasar Nguter dan sejumlah cafe jamu. Tapi kan sosialisasi ke anak muda minim. Maka kita sajikan disini biar lebih familiar dan mudah dipesan. Apalagi tempatnya mendukung dengan konsep kekinian." Tandasnya.

Cafe jamu Handayani menyajikan puluhan varian jamu, bukan jamu sedih tapi jamu stamina yang disajikan panas maupun dingin.

Yang spesial dalam ramuan jamu Handayani adalah penggunaan sari kurma dalam racikannya.

Misalkan menu beras kencur kurma, kunir asem kurma, temu lawak kurma dan lainnya.

Selain jamu siap saji, juga ada aneka sirup beras kencur, gula aren, jahe, temulawak, kunir asem dan asem Jawa. Juga racikan istimewa yang tidak ditemukan di produsen jamu lain adalah wedang uwuh gula aren.

"Jamu minuman kesehatan khas Indonesia. Stamina terjaga sehat dan enak," tandasnya.