Buka Apkasi Otonomi Expo 2021, Presiden Dorong Daerah Manfaatkan Peluang Ekspor

Kusumawati - Rabu, 20 Oktober 2021 15:53 WIB
Apkasi otonomi Expo (Istimewa)

BOGOR (Soloaja.co) - Presiden RI Joko Widodo mengapresiasi kegiatan Apkasi Otonomi Expo 2021. Hal ini merupakan program Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) dalam menggerakkan ekonomi daerah di tengah situasi pandemi.

"Saya mengapresiasi inisiatif Apkasi untuk segera menggerakkan perekonomian di daerah melalui expo ini. Saya setuju bahwa perdagangan, turisme dan investasi harus mulai digerakkan, jangan terlambat tetapi dengan catatan kesehatan tetap nomor satu,” pesan Jokowi saat saat meresmikan kegiatan Apkasi Otonomi Expo 2021 dari Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (20/10/2021) didampingi Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian.

Jokowi menambahkan perekonomian perlu diaktifkan dengan tetap waspada terhadap masalah kesehatan, disiplin protokol dan juga vaksinasi yang harus cepat dilanjutkan.

Selama periode Januari hingga Agustus 2021, nilai eskpor Indonesia mengalami pertumbuhan hingga mencapai angka USD142 miliar atau tumbuh 37,7 persen _year on year_ (YoY). Presiden Joko Widodo pun meminta daerah untuk memanfaatkan pertumbuhan ekspor tersebut dengan sebaik-baiknya.

“Hampir semua negara sekarang ini membutuhkan komoditas-komoditas kita sehingga jangan sampai ada daerah yang justru menghambat, membuat ruwet perizinan, tidak mendorong agar ekspor kita bisa berkembang dengan baik,” ujar Presiden.

Presiden meminta para kepala daerah untuk terus meningkatkan volume ekspor dengan memfasilitasi para pelaku usaha untuk agresif memanfaatkan peluang ekspor yang ada.

“Mulai didorong produk apapun didorong untuk berani berkompetisi memanfaatkan peluang ekspor yang ada sehingga membuat produk kita dikenal dan kompetitif di pasar global,” lanjutnya.

Selain itu, Presiden menuturkan bahwa potensi pasar ekspor masih terbuka lebar sehingga harus dimanfaatkan dengan sejumlah mitra dagang Indonesia, mulai dari Republik Rakyat Tiongkok, Jepang, India, hingga Amerika Serikat.

“Peluang ini yang harus kita manfaatkan untuk mendorong komoditas kita, produk-produk kita masuk ke negara-negara yang tadi saya sebut,” tandasnya.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS