Book World Media Gelar Aksi Sosial: Bagikan Paket Sembako untuk Lansia dan Dhuafa di Klaten
KLATEN (Soloaja.co) - Book World Media (BWM), sebuah platform media baca yang berbasis di Amerika Serikat, menggelar aksi sosial berupa pembagian paket sembako kepada kaum lansia dan dhuafa di Desa Bener, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Minggu (13/7/2025).
Aksi ini menjadi bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan yang kini mulai aktif di wilayah Solo Raya.
Sebanyak 27 paket sembako dibagikan secara langsung oleh tim BWM, yang diwakili oleh Koordinator Solo Raya, Fuad Safruddin, dan Koordinator BWM Klaten, Burhanuddin Harahab. Kegiatan ini turut disaksikan oleh sejumlah tokoh masyarakat setempat.
- Kisah Sukses Supplier Ikan, Jadi Pemasok Program MBG Berkat Pembiayaan dari BRI
- Late Night Sale Anniversary Norma Aesthetic Clinic, Perkenalkan Inovasi Perawatan Kulit Berbasis Microbiome
Menurut Burhanuddin Harahab, kegiatan ini merupakan langkah awal dari program sosial berkelanjutan BWM untuk membantu masyarakat kurang mampu, khususnya para lansia, janda, dan keluarga prasejahtera. Ia juga menjelaskan bahwa BWM telah mempekerjakan lebih dari 20 karyawan tetap di wilayah Klaten sejak 12 Juni 2025.
“Ini adalah bentuk nyata dari kepedulian sosial perusahaan kami, yang ingin hadir membantu masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Di Klaten sendiri, BWM telah memulai kegiatan sosial dan perekrutan tenaga kerja sebagai bagian dari ekspansi ke Solo Raya,” ujar Burhanuddin.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini juga melibatkan komunitas lokal bernama “Semut Ireng” — sekelompok relawan yang aktif melakukan gerakan sosial terutama di malam hari. Komunitas ini berperan penting dalam menjaring mitra, relawan, dan calon tenaga kerja untuk program BWM.
- Klaster Tanaman Hias Binaan BRI, Solusi Ekonomi Warga di Tengah Tantangan
- AgenBRILink Sukses Jangkau Ribuan Desa, Inklusi Keuangan Terus Meningkat
Dijelaskan, Book World Media merupakan perusahaan yang bergerak bidang penerbitan dan literasi yang berpusat di Amerika Serikat. Dimana pengikutnya yang kemudian dipekerjakan sebagai karyawan diberi tugas membaca dan menyimak buku atau novel yang ditugaskan oleh BWM.
Dalam durasi waktu yang ditentukan mereka akan mendapatkan bayaran yang kemudian bisa diakumulasi dan menjadi sebuah penghasilan.
Sebelum menjadi anggota yang disebut karyawan ada proses magang dengan menyelesaikan tugas membaca. Kemudian masuk menjadi karyawan dengan tingkatan M1, M2 dan M3. Yang penghasilannya juga ditentukan semakin banyak pengikut dibawahnya akan semakin banyak penghasilan.
Koordinator BWM Solo Raya, Fuad Safruddin, menjelaskan bahwa sejak bergabung dengan BWM pada April lalu, dirinya telah merekrut 87 anggota tetap untuk wilayah Solo Raya. Ia juga menanggapi berbagai rumor negatif tentang BWM yang beredar di masyarakat.
- Fixch Experience Road to Java 2025: Edukasi, Inovasi, dan Kampanye Anti-KW untuk Kemajuan Voli Indonesia!
- Mahasiswa MBKM UNS 2025 Sosialisasi Ide Usaha Nugget Jamur Tiram Pada KWT Tunas Lestari Jaya Sukoharjo
“BWM ini sistemnya sudah tersistem dari pusat, digital, dan transparan. Semua karyawan mendapatkan gaji sesuai kontribusi. Saya sendiri sudah merasakan manfaatnya — dari modal awal Rp300 ribu, kini saya bisa menghasilkan jutaan rupiah per bulan. Ini adalah bentuk nyata bahwa BWM bukan aplikasi bodong,” jelas Fuad, yang semula berprofesi sebagai guru.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan di BWM tergantung pada kejujuran, ketekunan, dan kerja keras setiap individu. Selain mendapatkan gaji, karyawan juga bisa memperoleh bonus dari rekrutmen dan aktivitas membaca konten yang disediakan oleh penerbit dan penulis melalui aplikasi BWM.
Melalui kegiatan sosial seperti ini, BWM berharap dapat memperluas jangkauan dan memberikan dampak positif tidak hanya melalui literasi digital, tetapi juga lewat pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal.