BINDA Jateng Siapkan 9 Ribu Dosis Vaksin Untuk Pelajar dan Santri Boyolali dan Wonosobo

Kusumawati - Senin, 22 November 2021 11:14 WIB
Vaksin door to door dilakukan BINDA Jateng di Boyolali dan Wonosobo

BOYOLALI (Soloaja.co) - Dukung percepatan target vaksinasi, Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Jateng bekerjasama dengan Dinkes Kabupaten Wonosobo dan Dinkes Kabupaten Boyolali, kembali menyelenggarakan vaksinasi massal terhadap pelajar, santri dan masyarakat secara door to door.

“Vaksinasi ini merupakan bentuk dukungan BIN terhadap upaya pemerintah mewujudkan kekebalan komunal / herd immunity pada akhir 2021.” Ungkap KaBINDA Jateng Brigjen TNI Sondi Siswanto, Senin 22 November 2021.

Sebanyak 9.000 dosis vaksin disiapkan oleh Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Jateng pada hari ini untuk pelaksanaan vaksinasi di 8 titik lokasi di Boyolali dan Wonosobo. Vaksinasi terhadap Pelajar Santri dilaksanakan di Ponpes Al Mubarok, Manggisan Kecamatan Mojotengah, Wonosobo, sementara door to door dilaksanakan di 4 titik di Wonosobo, dan 3 titik di Boyolali.

Di Kabupaten Wonosobo meliputi, Desa Sitiharjo, Desa Mlandi, keduanya di Kecamatan Garung, kemudian di Desa Krinjing, Desa Wonokampir, keduanya di kecamatan Watumalang. Sementara di Boyolali, dilaksanakan di Desa Urut Sewu Kecamatan Ampel, Desa Sempu Kecamatan Andong dan Kecamatan Selo meliputi Desa Samiran, Desa Jrakah serta Desa Selo.

Capaian Vaksinasi Kab. Boyolali per 21 November 2021 sangat baik mencapai 78,95% jauh diatas rata-rata provinsi sebesar 68,54%. Namun untuk Kab. Wonosobo masih dibawah rata-rata Provinsi yaitu baru mencapai 54,34%, sehingga adanya kegiatan ini diharapkan dapat membantu kabupaten kota dalam percepatan vaksinasi covid-19. Capaian diatas 70% di Kab Boyolali maka tingkat partisipasi di sentra vaksinasi mulai turun sehingga sangat tepat dilakukan vaksinasi secara door to door hingga tingkat desa.

“Vaksinasi pelajar dan santri dilaksanakan dalam upaya mendukung pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) dan menekan terjadinya cluster pelajar.” Imbuhnya.

Sementara itu, Vaksinasi door to door pertama kali dikemukakan Kepala BIN Bapak Jenderal Polisi (Purn.) Prof. Dr. Budi Gunawan, S.H., M.Si. untuk membantu masyarakat mengakses vaksin, disamping itu sistem door to door juga terbukti mampu meningkatkan partisipasi masyarakat mengikuti vaksinasi.

Semakin tingginya persentase capaian suatu wilayah maka tingkat partisipasi disentra vaksinasi mulai menurun. Pola jemput bola seperti ini, hingga tingkat Desa, RW bahkan RT atau konsep door to door / dinilai efektif untuk menyisir peserta vaksin utamanya lansia dan masyarakat umum yang belum tervaksin.

Dalam pelaksanaannya petugas kesehatan didampingi anggota Binda Jateng menyisir gang-gang sempit untuk mendatangi rumah-rumah warga yang akan divaksin. Petugas terlebih dahulu melakukan screening terhadap peserta vaksin dan jika memenuhi persyaratan maka dilakukan vaksinasi di kediaman warga.

Vaksinasi merupakan salah satu upaya untuk menghadapi pandemi covid-19, disamping tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Pembatasan aktivitas juga perlu dilakukan terlebih menjelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, Binda menghimbau masyarakat untuk menahan diri, tidak melakukan aktivitas diluar rumah dan menimbulkan kerumunan, meskipun telah divaksin.

“Harapan kami dengan adanya vaksinasi ini kegiatan belajar siswa dan aktivitas masyarakat di kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Boyolali dapat kembali normal seperti sediakala.” Pungkasnya.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS