BINDA Jateng Selesaikan 9000 Vaksin Pelajar Dosis Kedua

Kusumawati - Selasa, 12 Oktober 2021 12:53 WIB
Ka Binda Jateng Brigjen TNI Sondi Siswanto memantau vaksin kedua untuk pelajar di SMAN 1 Kartasura

SUKOHARJO (Soloaja.co) - Badan Intelijen Negara (BIN) menyelesaikan vaksinasi pelajar lanjutan dosis kedua untuk pelajar dan vaksin door to door.

Sebanyak 9000 vaksin jenis sinovac dosis kedua disuntikkan di SMAN 1 Kartasura Sukoharjo, SMKN 3 Klaten, door to door di Dukuh Brontowiryan, RT 01/RW 01 Desa Ngabeyan, Kartasura, Sukoharjo dan di Dukuh Ngledok RT01/03, Desa Segaran, Delanggu, Klaten.

“Kegiatan vaksinasi ini, merupakan lanjutan dari vaksinasi sebelumnya yang diselenggarakan BIN dan dihadiri oleh Presiden RI, Joko Widodo dan Kepala BIN Bapak Jenderal Polisi (Purn.) Prof. Dr. Budi Gunawan, pada 13 September 2021 silam. Hari ini juga melakukan vaksinasi pelajar tahap pertama di SMK Muhammadiyah Mungkid Magelang.” kata Ka BINDA Jateng Brigjen Sondi Siswanto, saat memantau pelaksanaan vaksin di SMAN 1 Kartasura, Selasa 12 Oktober 2021.

Dikatakan Brigjen Sondi, vaksinasi ini, merupakan bentuk komitmen BIN dalam mendukung program pemerintah dalam rangka percepatan program vaksinasi untuk mencapai kekebalan komunal / herd immunity pada akhir 2021.

Vaksinasi untuk pelajar selama ini mendapatkan tanggapan positif dari pelajar di setiap lokasi pelaksanaan vaksin yang diselenggarakan BIN, terlihat dari antusiasme pelajar dan masyarakat.

“Mereka berharap bahwa dengan adanya vaksinasi ini, program Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dapat segera dilaksanakan. Demikian juga segenap pengajar, juga berharap adanya vaksinasi ini dapat menjaga guru, dan pelajar untuk tetap dapat beraktivitas melakukan pembelajaran.” Imbuhnya.

Sementara itu, program vaksinasi door to door merupakan terobosan yang dilakukan oleh Kepala BIN Jenderal Polisi (Purn.) Budi Gunawan, dalam upaya memudahkan masyarakat mengakses vaksin, khususnya bagi masyarakat pedesaan sehingga warga tidak perlu mengeluarkan biaya ke pusat vaksinasi di perkotaan.

Dengan adanya vaksin hingga pedesaan, maka potensi kerumunan di pusat-pusat vaksinasi di perkotaan dapat diminimalisir sehingga lebih aman dari kerumunan, disamping sistem door to door juga terbukti mampu meningkatkan partisipasi masyarakat mengikuti vaksinasi.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS