Bhabinkamtibmas - Babinsa Sukoharjo Diberi Pembekalan Peduli Stunting

Kusumawati - Selasa, 31 Januari 2023 22:47 WIB
Polres Sukoharjo bersama DKK ajak Babinsa dan Bhabinkamtibmas saat sosialisasi stunting (soloaja)

SUKOHARJO (Soloaja.co) – Polres Sukoharjo bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo, menggelar sosialisasi dan pembekalan kepada para Bhabinkamtibmas dan Babinsa, terkait pencegahan Stunting. Sosialisasi digelar di Ruang Aula Polres Sukoharjo, Selasa 31 Januari 2023.

Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, melalui Wakapolres Kompol Teguh Prasetyo, mengungkapkan, penerjunan Bhabinkamtibmas dalam mencegah stunting tersebut karena Bhabinkamtibmas merupakan petugas kepolisian yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

“Jadi setelah mendapat sosialisasi dari Dinkes, para Bhabinkamtibmas ini nantinya akan menyampaikan upaya penanggulangan stunting kepada warga masyarakat di daerah tugasnya bekerja sama dengan para Babinsa maupun dengan kader posyandu setempat,” ungkap Kompol Teguh.

Kompol Teguh menambahkan, upaya tersebut dilakukan guna mendukung program dari Pemerintah terkait penanggulangan dan pengurangan angka Stunting.

“Berdasarkan instruksi dari bapak Kapolri, institusi kepolisian bekerja sama dengan instansi terkait akan melaksanakan program penanggulangan Stunting yang ada di wilayahnya masing-masing, tak terkecuali di wilayah Kabupaten Sukoharjo,” jelasnya.

“Tentunya terhadap ibu-ibu hamil, maupun anak-anak yang berpotensi mengalami stunting ini, nantinya akan dilakukan pendampingan dan diberikan bantuan medis agar angka stunting dapat menurun,” tandas Kompol Teguh.

Stunting sendiri merupakan kondisi gangguan pertumbuhan dan gangguan perkembangan pada anak akibat kekurangan gizi kronis sehingga anak lebih pendek dari tinggi badan seumurannya.

Dengan narasumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo, para Bhabinkamtibmas dan Babinsa diberikan sosialisasi mengenai Stunting, meliputi pengetahuan tentang penyebab Stunting, antara lain :

a. Kurangnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan dan sebelum masa kehamilan serta kurangnya pengertian terkait pola asuh anak.
b. Kekurangan Gizi pada awal pertumbuhan dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan fisik.
c. Terbatasnya fasilitas layanan kesehatan dan pembelajaran dini yang berkualitas.
d. Kurangnya memanfaatkan pelayanan kesehatan tingkat dasar.
e. Kurangnya air bersih dan sanitasi.

Dampak dari kondisi Stunting tersebut antara lain :
a. Mudah Sakit.
b. Kemampuan Kognitif berkurang.
c. Saat tua beresiko terkena penyakit yang berhubungan dengan pola makan.
d. Fungsi tubuh tidak seimbang.
e. Mengakibatkan kerugian ekonomi.
f. Postur tubuh yang tidak maksimal saat Dewasa.

Sementara itu, upaya pencegahan Stunting dilakukan dengan :
a. Berikan Asi dan Empasi.
b. Akses air bersih dan fasilitas Sanitasi.
c. Lengkapi kebutuhan imunisasi anak.
d. Pemenuhan Gizi bagi ibu hamil.
e. Memantau pertumbuhan balita di Posyandu.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS