Berantas Kemiskinan, Pemprov Jateng Targetkan Perbaikan 23 Ribu RTLH Lewat Kolaborasi Lintas Pihak
PEKALONGAN (Soloaja.co) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) menunjukkan komitmen kuatnya dalam mengentaskan kemiskinan dengan menargetkan perbaikan 23.000 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) pada tahun 2025.
Program ini menjadi salah satu fokus utama dalam momentum Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Tengah.
Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin, menjelaskan bahwa target tersebut akan dicapai melalui kolaborasi berbagai pihak, termasuk APBD Pemprov Jateng yang menganggarkan 17.000 unit, serta dukungan dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), dan lembaga lainnya untuk 6.000 unit.
- Manfaatkan AI Lokal, Indosat Pecahkan Rekor MURI dengan 5.000 Puisi Bertema Budaya
- Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Jawa Tengah Tunjukkan Tren Positif, Berkat Kolaborasi Lintas Sektor
Dalam kunjungannya ke Pekalongan, Taj Yasin menegaskan pentingnya kolaborasi dalam menjalankan program ini. "Ini merupakan kolaborasi yang sangat baik antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai lembaga," katanya saat meninjau rumah warga yang menerima bantuan perbaikan RTLH di Kabupaten Pekalongan.
Menurutnya, kolaborasi ini tidak hanya menyasar warga miskin, tetapi juga mereka yang terdampak bencana. Upaya bersama ini dinilai sebagai strategi efektif untuk mempercepat penanganan kemiskinan dan memberikan dampak yang lebih luas.
"Kolaborasi ini menunjukkan bahwa ketika banyak pihak bersatu untuk kebaikan, maka akan semakin banyak yang tertolong," imbuhnya.
- Talang Babungo Dorong Ekonomi Sirkular Lewat Rumah Pintar KBA Jorong Tabek
- UIN Surakarta Pecahkan Rekor MURI, Jaring 10.450 Mahasiswa Asing dari 50 Negara
Salah satu penerima manfaat, Mustakim, warga Dukuh Paesan, Kabupaten Pekalongan, mengungkapkan rasa syukurnya. Rumahnya yang hanyut akibat banjir bandang pada Januari 2025 kini sudah digantikan dengan rumah baru yang layak huni.
"Alhamdulillah, rumah baru ini sudah siap huni dan terasa nyaman. Kalau dulu setiap hujan selalu khawatir banjir, sekarang lebih tenang," ujar Mustakim. Kisah Mustakim menjadi bukti nyata bahwa program RTLH ini memberikan harapan dan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat yang membutuhkan.