Bawaslu Launching Buku Sejarah Pengawasan Pemilu, Catatan Penting Literasi Demokrasi di Sukoharjo

Kusumawati - Rabu, 10 Agustus 2022 10:09 WIB
bedah buku Sejarah pengawasan pemilu di Sukoharjo bersama Bawaslu Sukoharjo (soloaja)

SUKOHARJO (Soloaja.co) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Sukoharjo menggelar acara launching dan bedah buku sejarah pengawas pemilu kabupaten sukoharjo, secara luring maupun secara daring melalui Zoom Meeting, dikantor Bawaslu Kabupaten Sukoharjo, Selasa 9 Agustus 2022.

Bedah buku sejarah pengawasan pemilu Sukoharjo menghadirkan narasumber Anas Syahirul Amin selaku Ketua PWI Surakarta bersama Ahmad Muladi selaku Pengawas Pemilu Tahun 1999, dihadiri eks Panwas kabupaten Sukoharjo dan wartawan serta di moderatori oleh Rochmad Basuki Anggota Bawaslu Kabupaten Sukoharjo.

Dalam kesempatannya Muhammad Rofiuddin Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Tengah menyampaikan sambutan bahwa tidak ingin sejarah pengawas terkubur agar peristiwa penting tidak hilang begitu saja.

“Buku Sejarah ini menjadi catatan penting untuk menjadi sumber yang sangat penting di tahun-tahun mendatang karena telah berhasil mengungkap sejarah pengawas pemilu dimasing-masing Kabupaten/ Kota.” ungkap Muhammad Rofiuddin.

Ia juga mengucapkan terimakasih kepada pengawas pemilu di periode- periode sebelumnya yang telah menyampaikan berbagai informasi diberbagai dokumen sehingga buku sejarah pengawas pemilu di kabupaten/ Kota dapat disusun.

Ketua Bawaslu Kabupaten Sukoharjo Bambang Muryanto menyampaikan bahwa ada yang unik di sisi kelembagaan di pengawas pemilu kalau dahulu panwas terdiri dari perwakilan ormas dan trus berkembang sesuai Undang-Undang Pemilu yang berlaku.

Anas Syahirul Amin selaku Ketua PWI Surakarta menyampaikan masukan terkait dalam penulisan buku sejarah pengawas pemilu/ pemilihan kabupaten sukoharjo anatar lain perlu ketelitian dalam penggunaan EYD; perbanyak foto kegiatan agar Lebih hidup.

“Sebagai karya literasi dan dokumentasi; dan mempertajam narasi-narasi penanganan perkara. buku sejarah ini berperan sebagai sejarah dan juga dapat menjadi dokumen.” ungkapnya.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS