Banjir Semarang Surut 15cm, Gubernur Luthfi: Hasil Penambahan Pompa dan Rekayasa Cuaca
SEMARANG (Soloaja.co) — Kabar baik datang dari Kota Semarang. Ketinggian genangan banjir di sejumlah wilayah dilaporkan mengalami penyusutan signifikan pada Jumat (31/10/2025). Jika dirata-rata dari berbagai wilayah terdampak, terjadi penurunan elevasi air hingga 15 Cm hanya dalam kurun waktu kurang dari sehari.
Penurunan drastis ini dicapai tak lama setelah Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, secara langsung meninjau Kolam Retensi Terboyo pada Kamis (30/10/2025) dan memberikan instruksi tegas untuk percepatan penanganan.
- SPPG Polri Aspol Grogol Jaminan Food Safety dan Uji Rutin Dokkes
- Tiga Emas Sudah di Tangan! Indonesia Bersaing dengan India di Final Para Badminton Solo
2 Faktor Kunci Penyusutan Cepat
Kepala Pelaksana Harian BPBD Provinsi Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, yang juga ditunjuk sebagai Satgas Pompa oleh Gubernur, menjelaskan bahwa ada dua faktor utama yang mendorong penurunan genangan secara cepat:
* Penambahan Pompa dan Pengawasan Babinsa: Peningkatan jumlah pompa air mobile berkapasitas besar di titik-titik krusial, disertai dengan pengawasan ketat oleh jajaran TNI (Babinsa) yang bertugas memantau aktivasi dan memastikan operasional pompa berjalan tanpa kendala, termasuk ketersediaan bahan bakar.
* Rekayasa Cuaca: Menurunnya curah hujan berkat upaya rekayasa cuaca yang diinstruksikan oleh Gubernur Ahmad Luthfi. Langkah ini dinilai efektif untuk mengurangi beban air yang masuk ke wilayah terdampak.
- Urus SKCK Kini Lebih Cepat Lewat Aplikasi POLRI Super App di Polres Sukoharjo
- Gas Pol Cegah Narkoba! Polres Wonogiri Gelar Program Binluh P4GN di SMPN 2 Selogiri
Fokus Pengeringan di 3 Titik
Bergas menjelaskan, upaya pengeringan genangan banjir difokuskan pada tiga titik penting: wilayah pemukiman, rumah warga, dan jalan utama.
"Sebagaimana instruksi Pak Gubernur, pompa terus ditambah. Kurang dari sehari, jika dirata-rata maka banjir turun 15 cm," ujar Bergas, Jumat (31/10/2025).
Secara rinci, penambahan tiga pompa mobile berkapasitas besar ditempatkan di wilayah Trimulyo. Penempatan ini dinilai sangat strategis karena penyusutan air di Trimulyo akan secara otomatis berdampak pada penurunan genangan di wilayah Genuk. Selain itu, jumlah pompa di Kali Tenggang juga ditambah 2 unit, sehingga total menjadi 5 unit.
- Kue Kering ‘Bakulis’: Dari Usaha Kecil ke Penggerak Ekonomi Berkat BRI
- Dukung Tahun Emas UNS, 11 Tahun FSRD UNS Menuju Pusat Keunggulan Batik Global
Satgas Pompa Bertugas 10 Hari
Gubernur Luthfi telah menunjuk Satgas Pompa dalam rapat percepatan penanganan banjir pada Rabu (29/10/2025). Satgas ini, melibatkan BPBD dan Babinsa, diberi mandat untuk bertugas selama 10 hari. Babinsa rutin membuat laporan dan mengirimkan video sebagai bentuk pertanggungjawaban pemantauan.
"Kami beroperasi 10 hari. Dengan penyusutan yang signifikan ini, kami berharap masyarakat bisa beraktivitas normal kembali sebelum 10 hari tersebut," tutup Bergas.
Di sisi lain, upaya rekayasa cuaca untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan curah hujan di wilayah Semarang, Demak, dan sekitarnya juga disebut memiliki peran besar dalam mempercepat proses pengeringan genangan.
